Setelah sampai kampus, aku menggandeng tangan Elsa dan mengajaknya masuk bersama. "Jack aku tidak yakin dengan hal ini, kau yakin ini akan baik-baik saja?" Tanya Elsa berbisik ragu. "Hey kau tenang saja snowflake, aku akan selalu ada disampingmu. Jadi tidak perlu khawatir, ok?" Kataku meyakinkan Elsa bahwa semua akan baik-baik saja. Elsa mengangguk dan mulai menggenggam tanganku erat sekali.
Disaat kami berdua memasuki kampus, banyak sekali orang yang memperhatikan. Ada yang bergosip, ada juga yang memandang Elsa dengan tatapan tidak suka. Rasanya ingin ku tampar wanita-wanita yang tidak tahu diri itu. Tapi Elsa pasti akan sangat marah jika aku melakukannya, jadi untuk kali ini akan aku biarkan mereka. Kulihat Elsa menunduk seperti orang sedih. Ya ampun aku tidak tega melihatnya sedih seperti ini, kupercepat langkahku menuju kelas sambil terus menggenggam tangannya. Setelah sampai kelas, kulihat kelasku masih kosong. Segera aku sentuh wajah Elsa, dan mengarahkan wajahnya menghadapku. "Hey, sudahlah jangan pikirkan orang-orang yang tidak jelas seperti itu. Biarkan saja mereka, Kita ya kita mereka ya mereka. Jika mereka tidak suka itu urusan mereka bukan urusan kita. Sudah saatnya kita bahagia dengan cara kita, paham?!" Kataku dengan tegas dan agak tinggi, sepertinya aku sedikit berlebihan.
"Maaf aku berlebihan ya? Aku hanya tidak ingin kau merasa sedih atau takut. Aku hanya ingin melindungimu" Lanjutku sambil melepaskan tanganku dari wajahnya. Saat aku ingin melepaskannya, Elsa justru menahan tanganku agar tetap menyentuh wajahnya. "Tidak apa-apa Jack. Semua ucapanmu benar, waktunya kita bahagia ya" kata Elsa sambil tersenyum kearahku. Ya ampun jantungku berdegup kencang, wajahku memanas, dan rasanya aku ingin terbang. Aku rasa aku benar-benar jatuh cinta pada Elsa. Tanpa sadar ku dekatkan wajahku pada Elsa dan ingin menciumnya, tiba-tiba pintu kelas terbuka lalu satu persatu mahasiswa/i masuk kekelas. Aku langsung menarik tanganku dari Elsa dan pura-pura tidak terjadi apa-apa. Kenapa timingnya tidak pas sekali.
"Hey, Jack siapa wanita cantik disebelahmu itu?" tanya Hiccup. "Dia Elsa, teman sekelas kita." kataku yang tiba-tiba menghebohkan satu kelas. "Apa?! Itu Elsa?! Aku tidak mengenalinya" kata Hiccup setengah berteriak, kenapa dia heboh sekali? -_- "Bisakah kau tenang, kau membuatnya kaget" kataku sambil memeluk Elsa. "Sejak kapan kalian sedekat itu? Kalian benar-benar membuatku penasaran" lanjut Hiccup dengan masih bertanya-tanya. "Dari pada kau rewel, lebih baik sekarang kau duduk ditempat dudukmu sendiri. Dosennya hampir tiba" kataku mengalihkan pembicaraan, tepat setelah itu dosen kamipun masuk.
"Selamat pagi. Sebelum saya memulai materi hari ini, saya memiliki pengumuman penting" kata dosen tersebut yang tentunya membuat kami penasaran, "Sebentar lagi kampus akan mengadakan pentas seni bertema outdoor, setiap jurusan akan menunjukan bakat ataupun karya mereka dalam bentuk apapun termasuk musik dan drama" lanjut dosen itu disambut dengan antusiasme kami semua termasuk aku dan Elsa. "Saya ingin kalian turut berpartisipasi dalam acara tersebut. Kalian boleh membuat grup atau ingin tampil solo, jika kalian sudah menentukan apa yang ingin kalian tampilkan harap beritahu saya segera". Setelah menerima pengumuman, dosen itu tanpa basa basi langsung memulai materi hari ini. Jujur saja penjelasannya tidak membuatku tambah pintar, justru aku malah merasa pusing mendengarnya.
Tidak lama materi dosen itupun selesai, setelah dosen itu keluar ruangan satu kelas langsung membuat grup untuk tampil di acara pentas seni tersebut. Lalu aku terfikir satu ide, bagaimana jika aku dan Elsa duet accoustic? aku dengar Elsa memliki suara yang sangat merdu, sayang sekali kan kalau tidak dimafaatkan dengan baik. "Hey snowflake, bagaimana kalau kita duet untuk acara pensi itu?" tanyaku pada Elsa. "Maaf Jack, aku tidak bisa" kata Elsa, "Kenapa?" Tanyaku lagi. "Aku demam panggung" lanjut Elsa dengan malu-malu. "Elsa kau kan tidak sendiri, aku akan ada disampingmu dan bernyanyi bersamamu. Jadi tidak perlu takut, okay?" kataku meyakinkan Elsa dan meyakinkan diriku sendiri. "Kau berjanji?" tanya Elsa meyakinkan, "Tentu saja aku berjanji, jadi bagaimana? Kamu mau ikutkan?" tanyaku lagi kali ini Elsa mengangguk tanda setuju. Baiklah saatnya kami berusaha untuk menjadi yang terbaik, sampai acaranya tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can We Still Together?
RomanceJika waktu bisa kuulang kembali, aku akan memperbaiki kesalahanku. Akan kubuat dirimu selalu bahagia disisiku, aku tidak akan meninggalkanmu lagi. Ketika penyesalan itu datang, sempatkah kita meminta maaf padanya? Inilah kisah Jack, dan Elsa yang s...