Part 6 ~ A Day With My Snowflake

444 26 4
                                    

Aku baru terbangun, dan kalian tahu apa yang baru saja aku mimpikan? Aku mimpi yang sama pada waktu itu, tapi kali ini benar-benar jelas seperti suara Elsa. Apa yang terjadi sebenarnya? Ya sudahlah, jam berapa sekarang? Wah sudah jam 8! Aku hanya punya waktu satu jam untuk bersiap! Aku harus buru-buru, aku langsung bergegas mengambil peralatan mandiku dan berlari menuju kamar mandi.

Setelah siap aku langsung turun dan aku melihat Emma sedang sarapan dengan enaknya. "Hey ka, tumben jam segini sudah rapi. Kakak mau jalan-jalan ya?" kata Emma meledekku, anak ini ingin tahu saja urusan kakaknya. "Kau ini ingin tahu saja urusan orang. Oh iya apa kau tahu Blok Blue no.40?" tanyaku yang membuat Emma bingung, "Itukan rumahnya Anna ka, kakak ada urusan apa sampai ingin kesana?" tanya Emma balik, dasar anak ini (-_-). "Kakaknya adalah Elsa, dan dia adalah teman satu kampus kakak. Hari ini kakak dan Elsa ada urusan yang harus diselesaikan sekarang" jawabku yang membuat Emma kaget, sepertinya dia tahu sesuatu yang aku tidak tahu. "Emma balik lagi ke pertanyaan kakak dimana rumah itu?" kataku memperjelas pertanyaanku kepada Emma, "Iya-iya, dua rumah disebelah kanan kita adalah rumah Anna" kata Emma yang kali ini aku lah yang dibuat kaget. "Kenapa ka?" tanya Emma bingung, "Tidak kok, aku hanya tidak menyangka kalau rumahnya sedekat itu" kataku yang membuat Emma menghela nafas panjang. "Hah.... Kakak benar-benar anti sosial ya" kata Emma sambil mengambil tasnya dan berjalan keluar rumah, "Aku berangkat dulu ya ka, semoga kencanmu menyenangkan" kata Emma sambil tersenyum, apa dia bilang? Kencan? Aku hanya jalan-jalan tapi dia bilang kencan? Dasar Emma! Akupun langsung mengambil motorku dan berjalan menuju rumahnya Elsa.

Aku menjalankan motorku menuju rumah Elsa, dan mulai mengetuk pintu rumahnya. Lalu keluarlah seorang perempuan, yaitu Anna. Anna kaget melihatku, aku pura-pura kaget saja melihatnya padahal aku sudah tahu kalau mereka kakak adik. "K-ka Jack sedang apa disini?" Tanya Anna gugup, kakak dan adik sama saja (-_-). "Oh kamu, aku pikir ini rumah Elsa" kataku dengan tampang bingung, tenang saja ini hanya acting kok. Aku sangat pintar beracting, sudah banyak orang yang tertipu oleh actingku kecuali Emma. "Elsa, jadi ka Jack adalah teman yang ka Elsa bicarakan. Kakak bilang kalau hari ini dia akan jalan dengan teman kampusnya, ternyata itu ka Jack" tebak Anna dengan akurat, jadi Elsa cerita ya? "Iya kira-kira begitulah, ngomong-ngomong dimana Elsa?" Tanyaku pada Anna, setelah itu dia mempersilahkan aku masuk untuk menunggu didalam rumahnya. Tidak perlu waktu lama aku menunggu keluarlah Elsa dengan dress nya yang berwarna biru muda dan flatshoesnya berwarna putih, rambutnya di kuncir ponytail dan make up tipis menghiasi wajahnya. Aku sampai tidak berkedip melihatnya, biasanya dia hanya memakai baju jadul. Tiba-tiba sekarang dia berpenampilan seperti ini? Damn, dia benar-benar cantik.

Aku sampai tidak berkedip melihatnya, kenapa dia tidak ingin pergi kekampus dengan penampilan seperti itu? "Hai Jack? Kamu tidak apa-apa?" tanya Elsa melambaikan tangannya padaku agar aku tersadar dari lamunanku, "Eh a-aku baik-baik saja, aku hanya... Wow! You looks so amazing!" kataku memuji Elsa, dan kali ini aku yang gugup. "Ah terima kasih, sebenarnya aku tidak pede jika harus berpenampilan seperti ini. Karena aku ingin pergi dengan seorang pria jadi aku berusaha telihat lebih baik" Kata Elsa sambil sedikit cerita, dia bilang dia tidak pede? Dia terlihat sempurna kenapa harus malu? Harusnya dia bangga, "Are you kidding me? You looks perfect! I love it" kataku memuji Elsa sampai membuat dia malu. "Kau berlebihan Jack, oh iya kamu sudah sarapan? Mau makan dulu?" kata Elsa sambil menawarkanku untuk makan dirumahnya, "Ah tidak usah, aku nanti makan disana saja. Ayo kita pergi, nanti keburu siang" kataku mengajak Elsa untuk segera pergi. "Oh iya ayo" kata Elsa sambil menarik tanganku, my gosh aku blushing. Mukaku memerah, karena jujur ini pertama kalinya tanganku dipegang oleh seseorang. Kalau memegang permpuan sih sering (You mean? -_-). Dan ternyata Anna yang belum berangkat melihatku dengan Elsa dan ya aku tahu tatapan itu, tatapan yang mengisyaratkan kalau dia cemburu. Anna cantik sih, tapi aku tidak tertarik dengannya. Entah kenapa aku lebih memilih Elsa.

"Maaf ya Elsa hari ini perginya hanya naik motor. Aku malas menyetir mobil" Kataku meminta maaf kepada Elsa, "Ah tidak apa-apa, lagi pula lebih menyenangkan kalau naik motor" kata Elsa sambil tersenyum, ya ampun aku blushing lagi. "Y-Ya sudah ayo kita pergi" kataku gugup, "Baiklah" kata Elsa sambil naik kemotorku. Lalu ketika kami sudah siap, aku langsung menjalankan motorku kekebun binatang.

Can We Still Together?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang