Selesai makan kami memutuskan untuk jalan-jalan sebentar setelah itu pulang. Tapi di perjalanan kami bertemu seseorang, aku tidak mengenalnya tapi sepertinya Elsa kenal. "Hai Elsa... apa kabar?" kata wanita itu, "Hai juga Rapunzel. Aku baik-baik saja" kata Elsa sambil menyebutkan namanya. Aku seperti pernah mendengar nama itu disuatu tempat, tapi dimana ya? "Tumben banget kamu jalan-jalan. Biasanya kamu Cuma dirumah sambil dengerin musik" kata Rapunzel. "Ya kebetulan karena ada yang mengajak, oh iya kamu belum kukenalin ya? Jack kenalin ini Rapunzel teman waktu aku SMA, dan juga dia sepupuku" kata Elsa sambil memperkenalkan sepupunya. Kelihatan sekali kalau sepupunya atau Rapunzel terkejut dan aku tahu tatapan itu, tatapan itu menunjukan kalau dia naksir padaku. "Hai Rapunzel, aku Jack Overland Frost tapi kau bisa memanggilku Jack, salam kenal ya" kataku sambil tersenyum, dia membalas dengan senyum sambil tersipu malu. Kalau menurutku Rapunzel itu cantik sih, tapi.... Aku rasa dia mirip seperti fans-fansku yang lain. Hanya Elsa lah yang berbeda, hanya dia yang tidak melihatku hanya sebagai artis dan pria tampan tapi sebagai teman. Yup benar teman yang sangat baik (friendzone kah? -__-). "Eh... BTW Elsa, gimana menu yang ada difoodcourt ayahku? Lumayankan?" tanya Rapunzel pada Elsa, ternyata foodcourt itu punya ayahnya. Dunia ini terasa sempit sekali ya. "Ya walaupun masih ada yang kurang tapi sudah enak kok, oh iya bagaimana kabar paman? Aku sudah lama tidak mendengar kabarnya" kata Elsa bertanya kembali, huh.... Wanita seperti ini ya? Ketika bertemu dengan orang yang sudah lama tidak jumpa pasti ngobrolnya panjang sekali.
"Snowflake kau masih lama? Aku bosan..." kataku berbisik kepada Elsa, "Sabar dulu Jack, aku juga sedang mencari celah" kata Elsa balik berbisik padaku. Kulihat Rapunzel melihat kami dengan tatapan heran, "Oh iya Elsa siapa pria ini? Apa dia pacarmu?" tanya Rapunzel dengan nada mengejek, dan tanpa terasa wajahku memerah. Aku perhatikan Elsa juga sama, mungkin bisa dibilang lebih parah. "Kok kalian diam? Jangan-jangan benar ya kalian beneran pacaran?" tanya Rapunzel sedikit meledek, tapi aku bisa melihat kekecewaan dibalik senyumnya. "K-kami hanya teman kuliah kok, i-iya k-kan Jack?" kata Elsa sambil memukul bahuku, tiba-tiba rasanya sakit bukan dibahuku tapi dihatiku. Inikah yang dinamakan bertepuk sebelah tangan? Tapi sepertinya gak juga sih. Aku rasa Elsa hanya menutup-nutupinya dari Rapunzel, aku yakin Elsa suka padaku huahahaha.... Kayaknya sih. "Oh Elsa kita kan janji mau mampir ke rumah temanmu. Kita masih ada tugas kelompok yang belum diselesaikan" kataku sambil sedikit mengedipkan sebelah mataku. Elsa tersenyum sepertinya dia mengerti maksudku "Ya ampun aku hampir lupa, Rapunzel aku duluan ya. Salam buat paman" kata Elsa kemudian langsung menarik tanganku. *deg* kenapa tiba-tiba aku malu sendiri ya? Sepertinya aku benar-benar telah jatuh cinta pada wanita yang sedang menarik tanganku ini.
"Huh tadi hampir saja, kamu cerdik juga ya Jack." Katanya sambil tersenyum padaku, ya tuhan kenapa kau menurunkan mahkluk secantik ini? Setiap melihat senyumannya seperti akulah pria paling beruntung didunia ini. Tuhan tolonglah bantu aku supaya aku tahu perasaan Elsa yang sesungguhnya. "Jack kamu tidak apa-apa kan? Kok melamun?" tanya Elsa khawatir, ingin sekali aku memeluknya dan tidak akan melepasnya. "A-a-aku t-t-tidak apa-apa kok hehehe. C-cuma sedikit kepikiran tentang sepupumu itu" kataku sedikit berkelit, aku juga gak kepikiran tentang Rapunzel sama sekali yang ada dipikiranku cuma Elsa dan hanya Elsa. "Apa yang membuatmu kepikiran?" tanya Elsa tapi nada suaranya berubah, tadi nadanya ceria sekarang berubah lebih datar dan dingin. Aku punya firasat kalau dia cemburu hanya saja dia tidak ingin memberitahu padaku. Kenapa sekarang jadi semakin rumit sih? "Aku merasa aku pernah mendengar namanya disuatu tempat, tapi ingatanku payah jadi aku hanya menerka-nerka saja. Tenanglah aku tidak punya perasaan kok pada sepupumu" jelasku pada Elsa, kulihat dia masih sedikit kesal. Bodoh kau Jack! Kenapa tadi pakai berkelit seperti itu?! Payah kau! "Aku tidak melarangmu, lagi pula aku bukan siapa-siapamu. Aku hanya sedikit..." katanya terputus. "Aku tau, sedikit cemburu kan?" kataku menggodanya. Aha... perkiraanku tepat benar dia cemburu, karena tiba-tiba dia jadi salah tingkah sendiri. "K-kalaupun aku cemburu apa urusannya denganmu? Kau juga tidak menyu..." belum selesai dia bicara aku langsung menutup mulutnya dengan jari telunjukku "Ssttt... apakah kau mau tahu perasaanku yang sebenarnya Snowflake?" tanyaku sambil menatap dalam matanya yang indah. Elsa mengangguk sambil menundukan wajahnya, aku mengangkat wajahnya pelan dan membelai rambutnya lalu kudekatkan wajahku pada telinga Elsa dan berkata "Nanti saja ya aku kasih taunya sekarang kita pulang yuk, hehe" hihihi, sekali-kali mengerjai dia ah...
KAMU SEDANG MEMBACA
Can We Still Together?
RomanceJika waktu bisa kuulang kembali, aku akan memperbaiki kesalahanku. Akan kubuat dirimu selalu bahagia disisiku, aku tidak akan meninggalkanmu lagi. Ketika penyesalan itu datang, sempatkah kita meminta maaf padanya? Inilah kisah Jack, dan Elsa yang s...