Ketika kami sampai dikebun binatang, banyak orang yang melihat kami sampai bengong. Ada apa dengan mereka? Jangan-jangan mereka kenal aku? "Elsa kamu ingin kemana dulu?" tanyaku kepada Elsa. "Bagaimana kalau kekandang beruang dulu?" kata Elsa sambil menunjuk kearah kandang beruang, aku kurang suka beruang sih tapi kalau pergi bersama perempuan sih lebih baik turuti keinginannya dulu kan? "As you wish my snowflake" kataku yang membuat Elsa tersipu, "P-panggilan a-apa i-itu?" tanya Elsa gugup dengan wajahnya yang merah aku suka sekali melihatnya seperti itu. "Kenapa my snowflake? Aku suka kok panggilan itu, cocok sekali untukmu" kataku sambil memuji Elsa, dan seperti dugaanku dia blushing lagi. "K-kalau b-begitu aku juga akan membuat panggilan khusus untukmu" kata Elsa dengan mata berapi-api tapi masih tetap gugup, "I want to see you try snowflake" kataku sambil mencubit pipinya. "Ih sudah jangan cubit-cubit aku, snowball" kata Elsa, tunggu dia memanggilku snowball?
"Hey kenapa kau memanggilku snowball?" tanyaku kepada Elsa karena pasti ada alasannya kenapa dia memanggilku snowball. "Ada deh... pokoknya aku gak akan memberitahumu" kata Elsa merasa menang, "Oke-oke aku tidak akan bertanya lagi, ayo kita ke kandang beruang" kataku sambil menarik tangan Elsa, sekilas kulihat Elsa tersipu, dan banyak wanita yang melihat dengan tajam ke Elsa. Huh kalian tidak secantik Elsa jadi harusnya kalian sadar diri lah. Kalian tidak ada apa-apanya dibandingkan Elsa.
Hari ini menyenangkan sekali, aku belum pernah merasa sebahagia ini. Rasanya aku tidak ingin hari ini berakhir, aku ingin selalu bersamamu Elsa. Tapi rasanya karena persyaratanmu itu sangat sulit untuk dilakukan karena kau telah membuatku merasakan hangat didalam diriku yang dingin ini. "Jack kamu belum lapar?" tanya Elsa membuyarkan lamunanku, "Eh iya sudah jam makan siang ya? Mau makan apa?" tanyaku kembali kepada Elsa, dia terlihat berfikir. "Bagaimana makan difoodcourt itu saja? Pilihan makanannya banyak jadi tidak perlu repot kan, harganya juga lumayan murah" kata Elsa memberi saran. "As you wish again, and I love you snowflake" kataku keceplosan, Elsa terlihat terkejut. "Hmm.... What did you say?" tanya Elsa memastikan, Jack kau bodoh sekali "Eh nothing, aku Cuma bilang aku suka foodcourt itu saja snowflake" kataku untuk meyakinkan Elsa kalau aku hanya bergumam. "Oh aku kira kenapa, baiklah ayo makan. Aku sudah lapar nih" ajak Elsa dengan senyumnya yang manis, ya ampun rasanya aku ingin memeluknya. Elsa aku mencinta... Sadarlah Jack! ingat persyaratanmu dengan Elsa waktu itu. Lagi pula kau baru kenal dan belum sampai 2 hari, kau ingin bilang kalau kau mencintainya? Kau gila!
Saat sampai difoodcourt itu, kami langsung melihat daftar menu. Ternyata yang best seller disini adalah masakan Jepangnya, bagaimana ini? Aku agak trauma dengan masakan Jepang, karena aku pernah makan shashimi dan rasanya.... Uhhkk rasanya aku ingin muntah mengingatnya. "Jack kau mau makan.... Jack kamu kenapa? Wajahmu pucat sekali, kamu baik-baik saja?" tanya Elsa khawatir, "Ah aku tidak apa-apa hanya..." kataku terpotong, rasanya berat sekali untuk memberitahunya kalau aku trauma dengan masakan Jepang yang satu itu. "Kalau kau tidak suka tempat ini kita pindah saja yuk" ajak Elsa sambil mulai memegang tanganku, ini memalukan jika Elsa tahu kalau aku trauma dengan masakan Jepang. "Ti-tidak apa-apa aku hanya trauma saja" kataku pada Elsa terus terang, "Trauma?" kata Elsa bingung. "Y-ya begitulah, dulu aku pernah makan shashimi dan.... Aku tidak kuat untuk menceritakannya" ceritaku pada Elsa yang membuat Elsa tertawa. Hey Elsa kau pikir ini lucu apa? Menyebalkan sekali.
"Ahahahaha maaf ya Jack, soalnya kamu lucu sekali. Kamu kan bisa beli makanan yang lain, tidak harus masakan Jepangnya. Lagi pula yang jadi best seller disini bukan shashimi tapi bentonya. Hahahaha" kata Elsa menjelaskan, sepertinya dia tahu sekali tempat ini. "Be-benarkah itu snowflake?" tanyaku meyakinkan. "Iya kebetulan pamanku yang mempunyai tempat ini jadi aku tahu best seller dan rekomendasi makanan disini, jadi kamu tidak perlu khawatir snowball" kata Elsa menenangkan diriku. Dan dia berhasil, aku jadi merasa baikan berkat kata-katanya dan senyumannya. "Bagaimana? Kamu sudah tenang snowball?" tanya Elsa, "Ya aku sudah membaik. Terima kasih snowflake" kataku sambil tersenyum dan memegang tangannya. Kulihat sekali lagi dia blushing dan wajahnya kali ini lebih merah dari sebelumnya. Jangan-jangan dia juga suka padaku? Ah gak mungkin Elsa suka dengan Jack, mahasiswa yang lumayan bandel kampus.
"S-sudahlah Jack, kamu mau makan apa? Aku dari tadi ingin tanya itu?" kata Elsa menutupi malunya, lucu sekali. "Aku mau sandwich saja" kataku yang membuat Elsa terkejut, "Kenapa snowflake?" tanyaku membuat Elsa kesal. "Tadi kamu pucat karena trauma dengan masakan Jepang, dan setelah aku memberitahu kamu malah pesan sandwich. Aku pikir kamu akan pesan bento, lalu untuk apa aku memberitahumu panjang lebar?!" kata Elsa dengan wajah kesal dan seperti ada efek api dibelakangnya, "T-tapi kamu kan bilang kalau aku gak harus pesan itu, aku boleh pesan yang lain" kataku gemetar, baru pertama kali kulihat Elsa semarah ini. "Tapi juga kamu harusnya tidak sepucat itu. Kamu tahukan aku khawatir denganmu" kata Elsa dengan nada kesal. Tunggu dia mengkhawatirkanku? Kenapa aku jadi deg-deg-an mendengar ucapannya. "Ahahaha baiklah aku minta maaf ya snowflake" kataku sambil tersenyum untuk menutupi rasa gugup ini.
"Ya sudahlah, aku tidak ingin kamu kenapa-kenapa. Cepat pesan makanannya, aku kelaparan. Aku mau bento" kata Elsa sambil menyebutkan pesanannya, dasar bossy. Ya walaupun dia bossy tapi siapa yang bisa marah kalau dengan wanita seimut ini? (^_^). Akupun langsung memesan makanan yang tadi disebutkan, dan tidak lama kemudian makanannya datang. Kami makan dengan santai kadang berbincang dan bercanda sedikit. Kalau boleh jujur ini adalah pertama kalinya aku jalan-jalan dengan seorang perempuan. Walaupun banyak wanita yang berusaha mendekatiku entah kenapa aku tidak tertarik. Namun ini pertama kalinya aku dekat dengan perempuan. This is the best day of my life.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can We Still Together?
RomanceJika waktu bisa kuulang kembali, aku akan memperbaiki kesalahanku. Akan kubuat dirimu selalu bahagia disisiku, aku tidak akan meninggalkanmu lagi. Ketika penyesalan itu datang, sempatkah kita meminta maaf padanya? Inilah kisah Jack, dan Elsa yang s...