By : Risma Tiyasti
Ku menerawang jauh
Namun yang kulihat hanya gelap yang berpadu sunyi dan sepiHati tak tenang tatkala sang kegelapan menyambutku
Sambutannya penuh dengan seringaian sinis
Apa maksudnya? Ah entahlah..Yang kurasa hanya dingin yang memeluk kulit nan rapuh ini
Tak berdaya dengan bisikan bisikan
Ternyata itu adalah bisikan sang kegelapan
Bisikan yang berisi perintah
Bisikan yang berisi rayuan manis nan buas bagi siapa saja yang tergoyahTak lama tawanya menggelegar bagaikan petir di angkasa raya
Tawanya seakan menghina jiwa yang pasrahMatanya menatap tajam seakan ingin membunuh
Menelanku tanpa menyisakan sedikit jejak pun
Entah mengapa susunan tulang yang dulu kokoh sekarang terkulai lemas tanpa tenagaKu memohon kepada sang kegelapan dengan kristal yang banjir air mata
Namun apakah dia punya rasa kasihan? Apakah ada kesempatan?
Ku pasrah dengan semua penyesalan yang terasa menyiksaHanya ingin menuangkan kata kata yang terlintas dibenak dan menuliskannya menjadi sebuah untaian kata. Terimakasih :D
KAMU SEDANG MEMBACA
SAJAK SANG PEMIMPI (Selesai) ✔️
Poesíakumpulan goresan tinta yang berisi kata-kata untuk mengisi suatu ruang yang kosong. Terinspirasi oleh Chairil Anwar.