Lelaki keriting bertubuh kekar itu mengepal tangannya hebat. Rahangnya mengeras dan urat-uratnya pun menegang, yang menggambarkan bahwa sekarang ia sangat emosi dan marah. Telapak tangan sebelah kirinya masih menggenggam sebuah ponsel berwarna putih. Ponsel yang sedang menampilkan sebuah pesan gambar dari seseorang. Sedangkan perempuan berambut coklat disebelahnya masih tertidur pulas setelah berjam-jam menahan kantuk yang menyerangnya.
Tok.. tok..
Sebuah bunyi ketukan pintu yang membuat lelaki keriting bernama Harry itu bangkit dari duduknya dan berjalan menuju pintu utama. Tangan kanannya membuka kenop pintu perlahan dan menampilkan sesosok pria dewasa berambut blonde berdiri di depan pintu. Harry diam. Rahangnya makin mengeras, dan tandanya ia semakin menahan amarahnya. Tangannya mengepal hebat.
“Kau belum tidur, Hazz?”ucap lelaki blonde bernama Niall itu sambil melangkahkan kakinya masuk. Dengan santainya. Seperti tak ada hal salah yang terjadi.
Harry menggeser tubuhnya dengan maksud mencegah Niall untuk masuk.
“Hey, apa yang kau lakukan, curls? Aku ingin melihat keadaan Ashley, cepat singkirkan tu—“
BUGH!
Belum sempat Niall melanjutkan kata-katanya, sebuah kepalan tangan sukses mendarat di pipi kirinya dan langsung mengeluarkan darah segar yang terus mengalir. Dengan cepat tangan kiri Niall bergerak ke ujung bibirnya yang berdarah. Mata birunya menatap mata hijau milik Harry tajam.
“Apa maksudmu, hah?!”Niall yang tak terima, angkat bicara.
“Tak usah berpura-pura tak tahu. Kau ini sudah beristri, Horan! Anakmu sudah tiga!”pekik Harry tepat di depan wajah cute lelaki Irlandia itu.
“Aku tak mengerti maksudmu”balas Niall membela dirinya.
Jawaban Niall barusan berhasil membuat Harry naik pitam. Bagaimana tidak, Niall berciuman dengan wanita lain, dan jika Ashley mengetahui tentang itu, kesehatannya pasti akan menurun, dan itu akan berdampak juga pada janin yang ada di perutnya.
“Halah, brengsek!”Harry kembali melayangkan tinjunya pada wajah Niall. Dan kembali, darah segar kembali mengalir dari ujung bibir sebelah kanannya.
Harry yang sedang dalam amarah itu menarik kerah baju yang Niall kenakan. “Tidakkah kau sadar, hari ini adalah hari ulang tahun pernikahanmu dengan Ashley. Sejak pagi ia memintaku untuk mengantarnya ke toko kue temanku. Ia membuat sendiri kue untukmu, ia sudah merencanakan sebuah surprise untukmu”mata hijau Harry menatap tajam mata Niall yang ada dihadapannya. “Dan yang perlu kau ketahui”Harry mengatur nafasnya sejenak. “ASHLEY YANG TAK BIASA TIDUR MALAM MENAHAN KANTUKNYA DEMI KAU NIALL!”teriak Harry tepat di wajah Niall dan langsung melepaskan cengkramannya. “Tapi apa yang Ashley dapat? Kau mulai bermain di belakangnya”
Niall mematung. Tubuhnya benar-benar lemas sekarang. Bagaimana bisa ia lebih memilih menemani dan mengantarkan wanita lain daripada pulang dan menjaga istrinya sendiri?
Bodoh.
Aku benar-benar bodoh.
Brengsek.
Bodoh. Bodoh.
Hanya itu yang ada di pikirannya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Horan's Little Family [Book 2 of The Cutest Dad]
Fiksi Penggemar[COMPLETED] [Book Two of The Cutest Dad] Zedd Edward Horan, Darren William Horan, dan Pearl Georgie Horan menjadi sumber kebahagiaan bagi Niall James Horan dan Ashley Edward Highmore, oops maksudku Niall James Horan dan Ashley Edward Horan...