04

10.9K 1K 60
                                    

Di chapter ini cuma meluruskan masalah pasangan ibu dan anak Zashley yaa,,wkwk

Enjoy xx

----

Anak laki-laki berusia delapan tahun itu berlari secepat mungkin meninggalkan ayah dan ibunya. Air matanya mengalir deras membasahi pipinya. Dengan tangan yang terus menerus menyapu air mata, ia memasuki restoran cepat saji favoritnya dan ayahnya. Ia menarik nafas sejenak lalu berjalan perlahan menuju kasir untuk memesan beberapa makanan yang dapat membuatnya lebih tenang.

"Selamat siang tuan Horan, ada yang bisa saya bantu?"kata seorang yang berada di belakang mesin kasir ramah. Ya, ia sudah kenal dengan Zedd, karena Zedd dan Niall sering makan di restoran ini jika mereka sedang berada di London.

"Aku mau pesan kentang goreng, dan Coca-Cola"ucap Zedd santai.

"Baiklah, satu kentang goreng dan satu gelas Coca-Cola akan segera datang ke mejamu"perempuan yang ternyata manajer yang sedang menjadi seorang kasir itu tersenyum ramah pada Zedd.

"Terima kasih, tapi,apa aku boleh membayarnya nanti? Aku sedang ngambek dengan Mom dan Dad dan tak bawa uang. Dan aku rasa ayahku akan datang kemari untuk menjemputku"jelas Zedd polos, dengan wajah yang sangat sangat cute.

Manajer yang bernama Lily itu tersenyum menahan tawa karena kepolosan Zedd. "Okay, No problem"

Dengan cepat Zedd langsung menuju sebuah meja yang kosong yang berada di dekat jendela yang langsung memperlihatkan taman yang berada di depan rumah sakit.

"Mommy jahat"gerutu Zedd yang masih terlihat sangat murung. "Kenapa bisa-bisanya ia berpikir kalau aku lebih membela Alexa? Jelas-jelas kan mommy itu ibuku, mana mungkin aku lebih membela orang lain daripada ibu yang sangat ku cintai sendiri?"Zedd menenggelamkan wajahnya pada tangan kecilnya yang sudah ia tumpuk menjadi satu di meja. Ia kembali menangis mengingat kejadian tadi. Wajah marah Ashley kembali terlintas di pikirannya, ia semakin sedih karenanya.

"Excuse Me, tuan Horan, bolehkah aku duduk disini?"sapa seseorang yang langsung membuat Zedd mengangkat kepalanya dan spontan mengelap sedikit tetesan air matanya. Ia melihat sesosok lelaki tampan berwajah Pakistan tersenyum ramah di hadapannya dengan sebuah tampah berisi segelas orange juice dan Cheese burger.

"Uncle Zack?"tanya Zedd tak percaya.

"Its Zayn"kata Zayn langsung mendaratkan bagian tubuhnya yang selalu ia gunakan untuk duduk pada kursi kosong yang berada dihadapan Zedd.

"Aku kan belum bilang iya, uncle"Zedd berpura-pura mengerucutkan bibir mungilnya. "Untuk apa kau kesini? Kalau kau disuruh mommy dan daddy untuk menjemputku, percuma saja. Aku tak mau kembali, aku masih sedih"kata Zedd polos. Sangat polos.

Zayn tertawa kecil. "Tidak, aku saja belum sempat bertemu dengan Niall dan Ashley"kata Zayn bohong. Sesungguhnya ia kemari memang karena lapar dan disuruh Niall untuk membujuk Zedd agar mau kembali ke rumah sakit.

"Are you serious?"

"Yesh! Zayn Malik selalu berkata jujur, haha"Zayn mengangkat telunjuk dan jari tengahnya secara bersamaan.

Zedd hanya diam sambil memasukkan beberapa kentang goreng ke mulutnya.

"Jadi, apa kau ada masalah dengan ibumu?"tanya Zayn hati-hati.

Zedd menatap Zayn lalu mengangguk.

"Kau bisa menceritakannya padaku"

"Well,jadi begini, aku bertemu Alexa"kata Zedd mulai menceritakan pada Zayn.

Horan's Little Family [Book 2 of The Cutest Dad]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang