Bagian T I G A

88 8 0
                                    


Aku merindukan saat-saat pertama kita berkenalan, saat segalanya masih manis dan baik-baik saja-anonym

▪️ ▪️ ▪️

Reyna sedang menunggu Viola yang sedang membeli makanan untuk nya sambil memainkan handphone dan membuka aplikasi instagram.

Ketika Reyna sedang asik melihat lihat postingan temannya. Tiba tiba ia merasa ada orang yang sedang memperhatikannya dari depan.

Ia pun mengangkat wajah nya dan langsung melihat ada pria yang sedang duduk di hadapannya sambil senyum.

gantengnyaa, batin Reyna

Dalam beberapa detik ia pun hanya bengong melihat ketampanan pria yang ada di depannya.

Tiba tiba sang pria pun langsung menyadarkan Reyna ke alam sadarnya

"Woi" ucapnya sambil mengibas ngibas kan tangan nya di depan wajah Reyna.

Reyna pun langsung sadar dan membuka suaranya.
"Ehh.. I-i ya?" jawab Reyna dengan suara yang terbata bata.

"Ko liatin gue nya gitu banget? Kenapa? Gue tau ko gue emang ganteng dari lahir. Gausah segitunya kali liatinnya" ucap sang pria sambil menyisir rambut nya dengan jari jari tangannya..

"Najis sumpah, gr banget lo jadi cowo" jawab Reyna.

"Alaah gausah boong kali. Gue juga tau ko gue ganteng. Kenalin, gue Rendy Putra Pratama cowok paling keren, cool, dan tentunya cowok paling ganteng se SMA Bhakti Mulya" ucap Rendy sambil menyodorkan tangannya.

Reyna pun tidak langsung membalas jabatan Rendy. Ia hanya melihat gerak gerik Rendy yang bisa dibilang sok akrab.

"Elah so cantik banget lo. Tinggal bilang nama lo sama gue apa susah nya sih" jawabnya dengan nada aga kesal karna Reyna tidak membalas jabatannya.

"Penting ya, lo tau nama gue?" ketus Reyna kepada Rendy.

"Oke fine! Bakal gue cari tau sendiri nama lo. Bye cantik" godanya sambil mencolek dagu Reyna dan beranjak dari tempat duduk nya.

Rendy pun langsung menghampiri sahabat sahabat nya yang sedang makan siomay pak Eman.

"Abis dari mana lo? So sibuk amat hidup lo!?" tanya David

"Orang ganteng pasti sibuk. Ga kaya lo lo pada. Yang kerjaannya cuma nyari kutu bi Surti tukang beha keliling" ujarnya kepada sahabat sahabat nya.

"Eh tapi gue liat kemarin bi Surti keliling udah bukan jualan beha lagi. Sekarang dia jual sempak hello kitty yang unyu unyu. Dan gue beli 6" jawab Fino asal.

Rendy dan David pun langsung tertawa

Sedangkan Fian hanya menutup wajah nya yang menahan malu karna memiliki kembaran seperti Fino.

"Anjir- kembaran lo, Yan" kata David yang tengah tertawa sambil menunjuk ke arah Fino.

"Eh cicak, Gue ga punya kembaran kaya dia ya sumpah. Dan lo! Mulai sekarang kita bukan adek abang lagi" ujar Fian sambil menunjuk ke arah Fino.

"Yaaaah, Yan yaah jangan gitu doong. Nanti siapa dongg yang ngelonin gue sebelum tidur" kata Fino sambil meng ekspresi kan wajah yang memelas.

Mereka pun tidak menghiraukan Fino.

▪️ ▪️ ▪️

Di pojok kantin Reyna hanya menggeleng geleng kan kepalanya.

"Ada ya cowok kaya gitu" gumam nya.

"Kenapa Reyn? Lo ngomong apa tadi?" tanya Viola yang baru saja datang dengan membawa 2 mangkuk baso dan jus jeruk.

"Ah, ngga ko. Gue ga ngomong apa apa. Mana baso gue? Lama lo! gue udah nahan laper dari tadi" alesan Reyna yang langsung mengalihkan pembicaraan.

"Ya sabar kali. Yang beli juga kan bukan gue doang"

Tidak ada pembicaraan lagi. Mereka pun sibuk menghabiskan baso nya masing masing.

▪️ ▪️ ▪️

Kring.... Kringg... Kringgg....

Bel sudah berbunyi 3x. Pertanda mata pelajaran telah usai. Siswa dan siswi SMA Bhakti Mulya langsung berhamburan meninggalkan sekolah.

"Lo mau bareng sama gue atau naek angkot kaya biasa Reyn?" Tanya Vio kepada sahabatnya yang sedang memasukan buku buku kedalam tasnya.

Reyn telah selesai membereskan bukunya dan langsung berdiri. "gue kaya biasa aja deh Vi. Soalnya kan gue mau langsung kerumah sakit" jawab Reyna sambil melangkah kan kaki nya menuju keluar kelas.

"Oh okee deh. Salam ya buat nyokap lo, dan sorry gue gabisa ikut jenguk nyokap lo" ucapnya kepada Reyna.

"Gapapa kali Vi, oke bakal gue salamin ke mama gue. Eh Vi tuh jemputan lo udah dateng. " ucap Reyna yang melihat mobil jemputan Viola telah datang

"Yaudah Reyn gue duluan yaa. Hati hati lo"

"Lo juga hati hati Vi"

"Bye"

Reyna pun hanya tersenyum.

▪️ ▪️ ▪️

Sudah 15 menit Reyna tidak menemukan angkot yang lewat.

Ia pun mulai capek menunggu dan langsung berjalan kaki.

Kali aja ada angkot lewat gitu kalo jalan Batinnya

Saat Reyna hendak melangkah, tiba tiba saja ada sebuah angkot. Dan ia langsung tersenyum dan langsung memberhentikan angkot tersebut.

Ketika Reyna akan masuk ke dalam angkot, tiba tiba Reyna sudah keduluan dengan pria yang ia temui di kantin tadi. Tidak lain dan tidak bukan pria itu adalah Rendy.

Reyna pun mengalah, dan langsung masuk kedalam angkot.

Pria yang bernama Rendy itu duduk disamping Reyna. Sesekali ia melirik ke wajah cantik Reyna.

Reyna yang merasa risih di perhatikan terus langsung berbicara.

"Ngapain si lo ngeliatin gua terus"

"Lo cantik" ucap Rendy dengan senyuman indah nya.

Pipi Reyna pun memerah karena mendengar ucapan Rendy barusan.

"Idih basi baru di bilang cantik aja lo udah bullshing"

"Enak aja lo siapa juga yang bullshing" elak nya.

Rendy pun mencolek colek pipi Reyna dengan menggunakan jari telunjuk nya
"Gausah boong kali. Gue juga tau kali"

Reyna langsung mengibaskan tangan Rendy. "Tangan lo dijaga ya! Gausah pegang pegang gue! Dasar cowok idiot!"

"Galak bener mba"

"Bodoamat"

Rendy terkekeh melihat kelakuan gadis yang berada di samping nya itu. 





Vote + coment nya ya guys. Karna 1 vote dari kalian bisa buat author semangat nulis, hehe.

Trimakasih😊
Happy Reading📖

Ig/novitaasr6

See you❣️

DON'T GO PLEASETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang