Bagian D U A B E L A S

53 8 2
                                    


Kamu tau rasanya mencintai tapi tidak dapat memiliki? Percayalah ini lebih buruk dari patah hati:')

▪️ ▪️ ▪️

"Pagi, Ma" sapanya lalu mencium pipi sang mamah yang sedang menyiapkan sarapan untuk kedua putrinya.

"Pagi juga, sayang. Kaka kamu kemana, Reyn? Ko belum turun?" tanyanya kepada Reyna.

"Reyn gatau, Ma. Masih tidur kali" jawabnya.

"Coba kamu samperin ke kamar nya, Reyn. Siapa tau kaka kamu masih tidur"

"Iyaa, Ma"

Reyna menuruti perintah mamahnya. Ketika hendak berjalan ke arah kamar Rynai, ada seseorang yang mengetuk pintu rumahnya.

Tok tok tok

Reyna membalikkan badan ingin membuka pintu, tetapi Mia mencegahnya terlebih dahulu.
"Biar mamah aja. Kamu panggil kaka kamu ya." titahnya

Reyna mengangguk ngerti dan langsung berjalan menuju kamar Rynai.

"KA RYNAAAAI AYO SARAPAAN" teriak nya dengan suara yang menggelegar.

Rynai membuka pintu kamarnya. Ia berdecak kesal dengan suara adiknya yang sangat bikin pusing.

"Reyn! Bisakan gausah teriak teriak segala?!" Rynai memarahi sang adik.

Sedangkan yang dimarahi hanya nyengir tak jelas memperlihatkan gigi putihnya.

"Hehe ya maaf" ucapnya mengacungkan jari peace. "Abisnya ka Rynai lama turun dari kamarnya. Reyn kira kaka masih tidur, jadi Reyn teriak deh, maaf yaa" lanjutnya.

"Iya iyaa, yaudah ayo" ucap Rynai dan mendapat anggukan dari sang adik.

Rynai menuruni tangga dengan diikuti adiknya di belakang. Pada saat sampai di meja makan, Rynai melihat sosok pria yang membelakangi nya. Sosok pria tersebut sedang mengobrol bersama Mia. Tetapi, tidak hanya Rynai yang melihat. Reyna juga melihat sosok pria tersebut.

Kaya ga asing ni badannya' Reyna membatin.

Saat sedang asik mengobrol dengan pria didepannya, Mia melihat kedua putrinya berjalan menuju meja makan.
"Reyn, cepet dong sayang. Ini teman kamu sudah nungguin dari tadi juga" ucapnya kepada Reyna.

Kini pria yang sedang duduk membelakangi Reyna dan Rynai membalikan badanya ke belakang. Dan sekarang Reyna bisa melihat siapa yang datang pagi pagi gini kerumah nya.

"LO! Lo-lo nga-gapain disini?!" ucap Reyna kaget saat melihat sosok pria yang sekarang sedang berada di rumah nya.

"Mau sekolah bareng lah" jawabnya santai.

"Ga perlu gue bisa berangkat sendiri naik angkot" ucapnya duduk di samping Mia. Disusul oleh Rynai yang duduk di samping Reyna.

"Lo tega? Gue rela pagi pagi gini cuma buat jemput lo. Dan sekarang gue udah sampe sini lo malah mau berangkat naik angkot? Tega lo, Reyn." dengan suara yang di lebay lebaykan.

"Udahlah, Reyn. Hargai niat baik Rendy, kasian juga kan dia pagi pagi gini yang niatnya mau sekolah bareng malah kamu tolak. Lagian kan kalian 1 sekolah sayang. " ujar Mia.

"Tuh denger mamah lo"

"Bodoamat" ketusnya.

"Ini siapa, Reyn?" ucapnya dengan nada pelan ke Reyna.

DON'T GO PLEASETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang