Kamu boleh saja pergi, itu hak kamu. Tapi jika sudah pernah berjanji untuk selalu ada, aku juga punya hak untuk meminta.▪️ ▪️ ▪️
"Woy, bro! Bengong aja lo. Kesambet baru tau rasa lo" ucap David menepuk bahu Rendy, lalu duduk di sebelah nya.
Kini mereka sedang berada di kantin sekolah. Padahal bel masuk sudah berbunyi 15 menit yang lalu.
Rendy menyeruput teh hangat yang berada di hadapannya. "Ngapain lo kesini?" tanyanya menengok ke arah David.
"Lah, lo sendiri ngapain disini? Bel udah bunyi dari tadi kali, Ren." ujarnya mengambil alih teh yang berada di genggaman Rendy lalu menyeruput nya.
"Sialan lo! Teh gue"
"Minta dikit elah, Ren"
"Serah" ucapnya cuek.
Merasa heran dengan sahabat nya yang satu ini, ia pun kembali bertanya. "Lo kenapa sih, Ren? Judes lo kayak ema ema"
"Gapapa"
"Cerita sini sama gue, gayakin gue kalo lo gapapa"
Rendy berfikir sejenak. Tidak ada salahnya juga kan ia bercerita kepada David? Toh David sahabat nya sejak lama.
"Tadi gue liat Reyna boncengan sama Aldi" ujarnya mulai menjelaskan apa yang sedang ia fikirkan dari tadi.
"Reyna mana? Pacar lo? Ko lo gapernah cerita ke gue kalau lo punya cewek?" tanyanya antusias.
"Reyna anak 12 IPA 1, dia bukan cewek gue"
"Ohh Reyna yang lo bawa ke tempat kita latihan futsal bukan sih?" tanyanya lagi.
Rendy mengangguk pertanda 'iya'.
"Jadi bener dong apa kata Fino kalau lo pacaran sama dia?"
"Ck, udah gue bilang dia bukan cewek gue, upil" sambil menjitak kening David.
David mengelus elus kening nya yang terkena jitakan Rendy. "Sialan lo, sakit gila!"
"Bodo" balas nya cuek.
"Lanjut lanjut. Jadi gimana sih, cerita dong gue ga ngerti anjir sumpah"
Rendy menarik nafas nya dalam dalam. Lalu ia pun bercerita.
"Lo tau kan soal yang motor gue disita sama nyokap gue?" David mengangguk.Rendy kembali bercerita. "Nah dari situ gue setiap hari pulang pergi naik angkot. Pas gue udah duduk di angkot, ga sengaja gue nginjek tali sepatu Reyna yang mau keluar. Gue udah minta maaf, eh dianya malah nyelonong pergi gitu aja. Dari situ gue mulai cari tau tentang tuh cewek. Eh ternyata dia anak 12 IPA 1. Pas gue tau dia anak IPA 1, gue langsung minta idline nya ke Fandy ketua kelas IPA 1. Dan dari situ gue mulai deket sama dia" ujar Rendy menjelaskan awal pertemuan dengan Reyna.
"Oh gua ngerti, JADI LO CEMBURU REYNA BONCENGAN SAMA ALDI? HAHA" ucap David dengan nada yang tinggi disertai tertawa. Rendy yang di ejek oleh sahabatnya itu tidak terima.
Rendy membekap mulut David dengan lap yang ada di meja kantin, lalu ia mengapit kepala David dan ditaruh nya di ketiak. Ini adalah kebiasaan Rendy dari pertama kenal David. Jadi tidak heran jika Rendy dan David kadang akur, dan kadang juga seperti kucing dan anjing.
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T GO PLEASE
Teen FictionSebuah cerita percintaan tentang 2 anak SMA yang awal pertemuan di tempat yang tidak sangat berkesan sekali yaitu di dalam Angkutan Umum Dan ketika wanita itu hendak turun dari angkutan umum tersebut, secara tidak sengaja salah satu seorang pria m...