Donghae masih terdiam sambil memainkan setangkai bunga mawar yang ia ambil dari vas bunga, melupas kelopak bunganya satu persatu, menentukan bagaimana dirinya yang seharusnya. Tak puas dengan hasil kelopak terakhir, Donghae kembali mengambil bunga yang baru hingga melukai jemarinya sendiri.
“aw..”
Ia mengayun ayunkan jemarinya yang terluka. Taeyeon menyeka darah yang mengalir di jemari Donghae dan menutup lukanya dengan plester.
“neo wae geurae? malhaebwa, naega neo mal jal deul-eo julge.(ada apa denganmu? Ceritakanlah, aku akan mendengarkanmu)” kata Taeyeon sambil membereskan sampah yang Donghae buat.
Sejenak Donghae terdiam menatap keluar jendela, menyaksikan salju yang turun menimpa mobilnya.
So Eun menjauh satu langkah, setiap kali Kyuhyun selangkah mendekatinya.
“So Eun.” panggil Kyuhyun ia terdiam di tempatnya, setelah So Eun terus mundur menjauh darinya
“wonhaneun-ge mwoya? wae nareul dasibogo sipeo? (apa yang kau inginkan? Kenapa kau menemuiku lagi?” tanya So Eun
“geunyang mianhae.(Aku hanya ingin minta maaf.) Aku tau, tidak mudah untuk memaafkanku, tapi, aku tidak tau lagi, bagaimana cara untuk membuang rasa bersalahku padamu, aku sangat menyesal.” terang Kyuhyun
“Aku tidak suka caramu.!” jawab So Eun
So Eun mulai melangkah pergi, Kyuhyun berlari mendekat padanya, menahan So Eun dengan menggenggam tangannya.
“eotteohge mannayo? (bagaimana caranya?) Aku berfikir ratusan kali untuk bertemu denganmu, aku begitu takut untuk menemuimu. Jika aku menemuimu secara langsung, kau pasti akan berfikir bahwa aku memudahkan perasaanmu. Aku tidak tau lagi cara apa yang harus ku tempuh untuk menemuimu. Aku hanya ingin minta maaf padamu.” Kata Kyuhyun.
So Eun hanya diam menatap Kyuhyun.
“Aku tak akan memaksamu untuk memaafkanku.” lanjut Kyuhyun.
“Harusnya, kau ikuti apa kata hatimu, tetaplah takut untuk bertemu denganku, jangan pernah memberanikan dirimu.” terang So Eun
Kyuhyun mulai melepaskan tangan So Eun dan membiarkannya pergi.
“Dia pergi sambil menangis.” ujar Donghae
“Dan Oppa tak berbuat apapun.” tanya Taeyeon
Donghae hanya diam tak menjawab Taeyeon.
*
So Eun menyangga kepalanya dengan tangan kirinya, sembari tangan kanannya sibuk mengotak atik komputernya. Ia menghela nafasnya panjang, meneguk segelas air putih di sisinya. Ia bangkit dari duduknya meraih tasnya yang tergeletak di meja nya.
Laju mobil So Eun berhenti di atas sebuah jembatan, ia menepikan mobilnya, mendapati sebuah mobil sudah hampir jatuh. Jalanan begitu sepi, karena salju yang turun cukup lebat. Ia turun dari mobilnya. Seseorang duduk di bangku kemudi mobil itu, dengan jendela mobilnya yang pecah. Seharusnya pengendara itu segera keluar dari sana, namun ia tetap disana.
“Yak..nim, ke..”
So Eun tak melanjutkan kalimatnya mendapati Kyuhyun yang ternyata berada di dalam mobil itu, dengan dahi dan beberapa bagian tubuhnya yang lain terluka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance
Fanfiction"Biarlah aku terlelap dalam mimpi tidurku, lelap yang tak mesti melupakan manisnya cinta yang pernah kita rajuk bersama." ~ Cho Kyuhyun "Aku rasa, aku sudah menjaga apa yang kumiliki dengan baik. Tapi, kenapa aku selalu kehilangan." ~Kim So Eun "...