Chance

Heart choice

“So Eunnie.. Bisakah aku mendengar jawabanmu sekarang?”

Sejenak So Eun terdiam, namun kemudian ponselnya berdering membuatnya harus segera pergi.

“Mianhae.. Aku harus pergi sekarang.”

So Eun beranjak pergi dari ruangan Donghae sambil mengangkat telfonnya.

***

Malam ini Kyuhyun harus pergi ke acara makan malam partner bisnisnya. Ia mengajak So Eun kesana untuk menemaninya. Biasanya Kyuhyun akan banyak bicara atau menggodanya. Namun kini, ia lebih banyak diam, ia tak lepas dari menatap keluar jendela mobilnya dari pada bicara dengan So Eun.

“Kyuhyun, apa kau sedang sakit?” tanya So Eun memegang tangan Kyuhyun

Kyuhyun menoleh ke arahnya. Menatap wajah cemas wanita yang duduk di sampingnya itu.

“Aku tidak papa.” jawab Kyuhyun

Meski tak puas dengan jawaban Kyuhyun, So Eun memutuskan untuk tidak bertanya lagi. Hanya itu perbincangan singkat mereka di mobil.

Seseorang membukakan pintu mobil untuk So Eun dan Kyuhyun dan mempersilahkan mereka masuk. Keduanya tampak serasi. Kyuhyun yang terlihat tampan dengan memakai setelan jas hitam dan So Eun yang tampak sangat cantik dengan di balut gaun berwarna putih. Mereka lebih berkesan seperti sepasang pengantin. Kyuhyun kerap di goda karena membawa teman wanita untuk pertama kalinya. Ia bahkan sebelumnya tak pernah membawa siapapun, ia hanya membalasnya dengan senyuman.

Kyuhyun masih tak banyak bicara, bahkan saat makan pun ia hanya diam dan menikmati makanannya meski tampak kurang selera. Sesekali So Eun melirik ke arah Kyuhyun, dari wajahmya saja kelihatan bahwa Kyuhyun tidak ingin di ajak bicara. So Eun bangkit dari duduknya.

“Maaf, aku harus ke toilet.” kata So Eun

“Tentu saja, silahkan agassi” jawab Changmin yang merupakan partner kerja Kyuhyun.

Kyuhyun meraih ponsel So Eun yang di tinggalkannya di meja. Membaca srmua pesan singkatnya dengan Donghae. Donghae yang menginginkan bertemu di pantai, lusa nanti.

Meski banyak diam, Kyuhyun tetap mengantar So Eun pulang hingga apartemennya.

“Trimakasih, untuk malam ini.” ujar So Eun

“Kau akan menemuinya?” tanya Kyuhyun

“Kau membaca pesannya? Kenapa kau lancang sekali membuka privasiku.!?” ujar So Eun dengan nada agak tinggi

“Jadi benar, kau akan pergi menemuinya.”

“Tidak, aku bahkan tidak tau harus menemuinya atau tidak.”

“Kalau begitu jangan pergi. Jangan temui dia, jangan pernah datang.”

Taeyeon melempar ponselnya begitu saja, setelah mendapat sebuah pesan singkat dari Donghae. Meneguk minumannya yang baru saja di tuangkan oleh seorang barthender dengan musik yang berisik di telinganya, ia bahkan menghubungi Hyuk Jae untuk minum dengannya, meski ia tau Hyuk Jae tidak suka bar.

Hyuk Jae mengeleng-gelengkan kepalanya menemukan Taeyeon yang mengulang kebiasaan buruknya sewaktu di London dulu. Hyuk jae, Donghae dan Taeyeon adalah teman sejak kuliah di London. Dulu Taeyeon menetap di London, namun kini ia pindah ke Korea Selatan karena bertengkar dengan Oppa nya.

“Taeyeon-ah...kau mabuk?” tanya Hyuk Jae dengan berteriak di telinganya karena musik yang sangat berisik.

“Donghae oppa...”