Pagi itu agak mendung. Awan sudah mulai berkerumun. Mengubah warna putih perlahan menjadi abu-abu. Cuaca yang dingin membuat siapa saja enggan untuk beranjak dari tempat tidur. Begitu juga dengan gadis SMA yang satu ini.
Panggil saja Asyhila. Gadis berambut panjang se-siku, warnanya hitam pekat. Lurus dan tebal. Gadis itu tengah menyisir rambutbya. Seragam putih abu-abu yang tertutup cardigan sweater berwarna baby blue membuat tubuhnya terasa sedikit hangat untuk melawan dinginnya udara diluar sana.
Asyhila sudah siap untuk berangkat, ia keluar dari kamarnya yang berada di lantai atas. Bergegas menuruni tangga dan kemudian meluangkan waktu sejenak untuk mengisi kotak bekal sarapan.
Seorang wanita paruh baya menghampirinya. "Non.. Jemputannya dateng. " ujar wanita berusia 50 tahun itu.
Asyhilla mengambil dua kotak bekal makanan. Lalu berpamitan pada wanita yang mengenakan daster berwarna pink itu. Asyhilla lalu pergi menghampiri pintu, membuka gerbang dan masuk ke mobil yang menjemputnya.
27 Menit kemudian...
Sebuah mobil convertible berwarna hitam masuk ke area parkiran di salah satu sekolah ternama di Jakarta, para murid yang melihat segera menujukan mata mereka pada Asyhilla dan Fabian.
"Siapa?"
"Biasa, Bian sama pacarnya. "
"Tuh anak nggak ada takut-takutnya ya emang, kemarin udah kena sanksi gara-gara parkir sembarangan sekarang masih ngeyel bawa mobil. " ujar Riska, siswa berambut ikal. Yang berdiri di koridor kelas lantai dua.
Asyhilla mengusap kedua kelopak matanya. Ia masih sangat mengantuk. Fabian bahkan menepuk kedua pipi nya, agar matanya bisa lebih jelas melihat.
"Kamu, udah buat tugas yang kamu bilang kemarin?" tanya Fabian yang menutup pintu mobilnya.
Asyhilla melirikan matanya ke arah Fabian, lalu mengangguk seraya berkata. "Udah dong. "
Mereka memasuki koridor sekolah yang telah ramai didatangi siswa/i sekolah tersebut, mereka masuk ke kelas masing-masing, ya mereka berbeda kelas. Fabian 12 IPS1 dan Asyhilla 12 IPA1 mereka berbeda jurusan.
"Bentar ya. " ujar Bian yang masuk ke kelasnya, dan meletakkan tas nya lalu keluar kelas dan mengantar Asyhilla ke kelasnya. Bian menarik buku yang dari tangan Asyhilla.
"Sini aku bawain ya. " ucap Bian yang membawakan buku Asyhila dan tersenyum lalu mengacak-acak rambut kekasihnya.
"Tuh kan, kebiasaan deh!! Kan jadi berantakan. " ucap Asyhilla yang merapikan rambutnya dengan cemberut.
"Kebiasaan cemberut, tapi aku sayang kok. " ujar Bian yang merangkul pundak Asyhilla.
Asyhilla menepikan tangan Bian. Asyhilla tidak mau menjadi sorotan. "Ini disekolah, Bi. "
"Aku kan nggak cium kamu. Aku cuma ngerangkul kok. Lagian nggak bakalan kena kasus. "
Asyhilla diam. Selalu saja ucapannya kalah karena jawaban Fabian. Sesampainya dikelas Asyhilla, Asyhilla meletakkan tasnya dan menuju ke kantin bersama Bian.
"Nih." ucap Asyhilla yang memberikan bekal kepada Bian dikantin yang belum terlalu ramai.
"Hari ini kamu masak apa?" tanya Bian yang membuka kotak bekal.
Asyhilla hanya diam, memperhatikan kekasihnya. Lalu Bian seketika mematung, dikotak bekal tersebut ia melihat puding yang didalamnya bertuliskan, Happy 3rd Anniversary Bian.
"Syil. " kaget Bian yang menatap Syilla.
"Happy 3rd Anniversary, Bi. " ucap Asyhilla yang tersenyum ceria dengan pipi yang memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Relationship Goals [REVISI]
SpiritualPacaran?Itu udah biasa dikalangan remaja,nggak jauh dari kata baper?beranjak ke caper?ujung-ujung ke camer?eh pas putus malah musuhan. Yang lu inget cuma dia yang diciptain bukan yang nyiptain. Ini kisah cinta dari mereka... -Fabian Bagaskara- -Asy...