15.Ketetapan Hati

2.2K 105 0
                                    

Di taman kampus yang rindang, Asyhilla duduk dengan laptop di atas meja yang kini bertatap muka sejajarnya dengannya. Di waktu senggangnya ia mengisinya dengan membaca beberapa cerita-cerita inspirasi dan sajak-sajak bernuansa islam nampaknya satu blog berhasil membuat Asyhilla terkagum-kagum.

Mungkin benar aku menaruh hati padamu, namun tak kusangka aku benar-benar jatuh hati padamu, aku hanya bisa memandangmu dari kejauhan, karena aku sadar ada batasan diantara kita, Rabb ku mengajarkan bahwa cinta tak semestinya melanggar aturan

"Asyhilla?"

Asti memanggilnya namun ia tak mendengarnya, "Asyhilla!" ujar Asti lagi. Asti menghampiri Asyhilla dan menepuk bahunya, "Hoi!!"

"Assalamu'alaikum?" ujar senyum Asyhilla.

"Hhe? Wa'alaikumussalam, " jawab Asti yang ikut membaca tulisan-tulisan indah dalam suatu halaman blog. "Lo baca apaan sih?"

"Ini kayak sajak puisi gitu, "

"Astaga gue lupa, hari ini kuis!! Gue kesini mau ngingetin lo!!"

"Loh!! Kok nggak bilang dari tadi, " Asyhilla menutup laptopnya, ia lari terburu-buru bersama Asti.

"Yaudahlah, buruan!!"

Mereka berlarian masuk ke kelas, sayangnya Asyhilla dan Asti yang terburu-buru salah masuk kelas.

"Huhh, untung aja dosennya belum masuk, " ujar Asti yang ngos-ngosan duduk di kursi kelas yang sudah mulai ramai.

Asyhilla nampak bingung, ia celingak-celinguk menatap semua siswa di kelas tersebut, namun tak ada yang ia kenal.

"As!" bisik Asyhilla.

"Apasih Syhil, gue ca-"

"Kita salah kelas deh kayaknya, " Asyhilla mencubit Asti.

"Hah, " Asti kaget dan langsung memandang sekitar, "I-iya, yaudah buruan keluar, "

Dengan pipi memerah karena malu, mereka berjalan keluar kelas.

"Buruan, " bisik Asyhilla yang mendorong Asti keluar pintu kelas.

Para siswa kelas tersebut baru menyadari jika Asyhilla dan Asti tak pernah satu kelas mereka.

"Yang tadi itu anak baru yah, baru kali ini gue liat dia di kelas Bu Pipit,"

"Salah masuk kelas kali tu anak, "

~~~

"Asti!! Kamu sih, kan jadi salah kelas, " keluh Asyhilla yang berjalan menuju kelasnya.

"Ya, maaf nggak keliatan nama kelasnya. "

"Nah, ini baru bener kelas kita, " ujar Asyhilla yang melihat teman-temannya masuk ke kelas.

Asyhilla menghela nafas,

Kelasnya sudah ramai, dan tersisa 2 kursi kosong.

"Assalamu'alaikum?" ujar gadis dengan tas punggung dan dress bernuansa denim.

"Wa'alaikumussalam, "

Dosen pun datang, kegiatan belajar pun dimulai.

Sepulangnya kerumah, Asyhilla disambut dengan kedatangan Dhian sepupunya.

"Assalamu'alaikum, "

"Wa'alaikumussalam, "

"Hai Avi? Hai Syhilla? "

"Temenin gue belanja yah, "

"Tumben?"

Avi menaikkan kedua pundaknya.

"Ayo lah, "

"Oke, aku taruh tas dulu yah, "

Mereka pun pergi ke Mall, ternyata Dhian membeli perlengkapan untuk berhijab mulai dari hijab, dress, kaos kaki, dan lainnya.

Dengan rok hitam selutut dan baju putih lengan pendek serta rambut yang di ikat membentuk gumpalan kecil, itulah penampilan Dhian. Sedangkan Avi, dengan jaket navy yang resletingnya sengaja ia buka membuat kaos putihnya terlihat dan celana jeans navy nya nampak serasi dengan sepatu converse miliknya.

"Mau cari apa mas?" ujar Pramuniaga yang bertanya pada Avi yang nampak kebingungan mencari Asyhilla dan Dhian di dalam toko tersebut. "Dress buat pacarnya yah mas? atau istrinya?"

Avi kaget, dan menggaruk kepalanya. Asyhilla menghampiri Avi yang kebingungan.

"Aviii? Dhian disitu, "

"N-nggak jadi deh mbak, saya cuma nyari orangnya, "

"Oh, kirain apa, "

Setelah membeli hijab dan teman-temannya, mereka makan di resto yang kebetulan tak sengaja mereka bertemu dengan Luis yang menutup mata Asyhilla dari belakang.

"Loh! Ini siapa!! Avi udah dong! Malu!!" ujar Asyhilla.

Luis membawa Asyhilla duduk.

"Apasih, gue disini?" ujar Avi yang duduk dihadapannya.

"Tadaa!!"

"Kak Luis!!!" Asyhilla memukul pundak Luis.

"Aduh! Sakit Syhil!"

"Lah? Si Dhian mana?"

"Dhian ke toilet tadi, "

Tanpa disadari Dhian pergi ke toilet untuk mengganti bajunya, ia keluar dari toilet dan sudah rapi serta cantik dengan dandanan hijabers. Pashmina instan berwarna hijau mint, dan dress yang berwarna putih serta kombinasi rok berwarna hijau membuat Dhian semakin cantik.

"Ma syaa Allah, "

Kaget Asyhilla, Avi, dan Luis.

Ketetapan hati, adalah pilihan bagi seorang hamba yang selalu ingin berada didekat-Nya, semoga hati tetap kokoh dengan pendirian ini, -gumam Asyhilla.

Relationship Goals [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang