Pukul 23:58 WIB, semua anak berkumpul diaula perkemahan. Avi dan teman sekelasnya telah merencanakan kejutan hari ulang tahun Asyhilla.
Mereka sedang menentukan siapa yang akan membawa kue pada Asyhilla. Dan beberapa siswa menunjuk Avi.
"Ya nggaklah, masa gue!"
"Yah terus siapa?"
Avi berinsiatif untuk menyuruh Fabian yang membawa kuenya kepasa Asyhilla. Kini Wulan dan Asti sudah keluar dari tenda, dan tersisa Asyhilla sendirian yang tengah tertidur.
"Pelan-pelan!!" Bisik Wulan.
Asti perlahan melangkah keluar dan mencoba menutup resleting tenda mereka. Sedangkan Avi dan Boy menuju ke tenda Bian.
"Bi?? Bian?"
"Mmm, siapa?" ucap Bian yang menguap di tenda.
"Avi, buruan keluar!" ujar Avi.
Bian kaget melihat sekelilingnya, Poland dan Malik kini tak ada lagi ditenda. Fabian nampak kaget sebab ia ditinggal sendirian di tenda
"Loh! Gue sendirian. "
Bian membuka resleting dan mengeluarkan kepala nya yang dengan tubuh yang tertutup resleting tenda.
"Kenapa sih?"
"Lo lupa! Asyhilla ulang tahun kali. "
Mata Bian kini terfokus pada handphone yang menunjukkan kalender dengan kutipan "Syhilla b'day❤️"
"Oo, jadi kenapa?"
Fabian bersikap datar, ia tak ingin teman-temannya mengetahui jika ia masih menyimpan rasa kepada Asyhilla.
"Lo yang pegang kue ya, Bi?" ujar Boy.
"Lo harus!" ujar Avi.
Bian menyetujui ajakan Avi dan Boy, Bian pun ke aula dengan teman-teman yang sudah berkumpul ramai.
"Aciye, ngasih suprise ke mantan. "
Bian menjadi candaan oleh anak-anak, namun Bian tidak akan marah karena memang benar apa yang dikatakan teman-temannya.
Bian hanya tersenyum mengedipkan mata kirinya ke arah Asti dan Wulan. Bian masuk ke tengah barisan yang menutupi dirinya dengan kue yang ia pegang ditangannya.
Sumpah, parah! Gue kenapa grogi abis, -gumam Bian.
"Semangat Bi, pasti Asyhilla suka. " ujar Malik
Fabian tersenyum sombong.
Ya pasti lah, orang yang pegang kuenya gue, -gumam Bian sombong.
Nata datang menghampiri tenda Asyhilla. Mencoba membangun Asyhila yang sedang tertidur nyenyak.
"Asyhilla!!! Bangun!! Cepet ke aula sekarang!" tegas Nata.
Asyhilla terbangun setelah mendengar namanya disebut-sebut, ia mengusap matanya tanpa melihat jam di ponselnya lagi, ia segera mengantongi ponselnya, lalu keluar dari tenda.
"Iya kak, bentar. "
Nata membawa Asyhilla yang masih mengantuk ke aula perkemahan. Tibanya di aula, Asyhilla dibuat malu oleh Nata yang menyuruh berdiri didepan semua barisan.
"Berdiri kamu disitu!" tegas Nata yang menunjuk ke arah tempat berdirinya pemimpin apel.
Asyhilla memicingkan matanya, berusaha untuk tidak mengantuk di tengah malam buta seperti ini, ia maju kedepan sembari menahan malu, ia senantiasa berdzikir agar tak dimarahi terus-terusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Relationship Goals [REVISI]
SpiritualPacaran?Itu udah biasa dikalangan remaja,nggak jauh dari kata baper?beranjak ke caper?ujung-ujung ke camer?eh pas putus malah musuhan. Yang lu inget cuma dia yang diciptain bukan yang nyiptain. Ini kisah cinta dari mereka... -Fabian Bagaskara- -Asy...