GS!
"Uh.. Daniel sunbae aku suka padamu, terimalah hadiahku!" Dengan kepala menunduk ia mengulurkan hadiahnya ke sang pemuda.
Daniel mengambil hadiah yang disodorkan padanya.
"Terimakasih sudah menyukaiku, tapi kau tau kan aku tidak bisa membalas perasaanmu"
"Iya! tidak apa-apa, sunbae menerima hadiahku saja aku sudah sangat senang"
BRUKK
Daniel yang melihat gadis si pemberi hadiah ditubruk oleh seseorang dengan sigap menangkapnya agar tidak terjatuh ke lantai.
"Yaa!! Park Woojin kalau jalan jangan sembarangan bocah!"
"Maaf hyung, aku sedang buru-buru" Woojin berlari setelah mengucapkan maaf dan hilang di belokan koridor kelas.
"Hey kau tidak apa-apa?"
Gadis yang berada di pelukan Daniel hanya mengerjapkan matanya pelan. Gadis itu tidak percaya bahwa sekarang ia tengah dipeluk oleh pemuda yang disukainya.
Daniel yang melihat gadis itu hanya diam, melepaskan pelukannya dan menepuk pipi gadis itu pelan.
"Hey.. kau tidak apa-apa kan?"
PRAKK
Tanpa disadari oleh keduanya, ada seseorang yang tengah menyaksikan kejadian tadi dengan pemikiran yang bermacam-macam. Orang itu mengambil barangnya yang terjatuh, memasukannya dengan tergesa ke dalam tas lalu berlari pergi.
Daniel yang mendengar suara benda terjatuh memalingkan kepalanya mencari sumber suara.
Oh shit
"Terimakasih hadiahnya yaa" Daniel mengucapkannya sambil berlari pergi menyusul seseorang tadi yang ia sadari adalah kekasihnya.
"Sadarlah Park Jihoon, Daniel sunbae sudah memiliki kekasih" Gadis itu bergumam pelan sambil memukul pelan kepalanya.
Other side
Minhyun terus berlari tanpa menghiraukan sekitarnya, ia bahkan tidak sadar bahwa ada seseorang yang mengejarnya di belakang.
"Sayang! tunggu aku"
Minhyun mempercepat gerakan kakinya.
"Hwang Minhyun!"
Daniel yang berhasil menyusul Minhyun memegang pundak gadis itu dan membalikkan tubuh kekasihnya agar menghadap dirinya.
"Ya! Kenapa kau menangis?" Daniel yang terkejut melihat kekasihnya memasang wajah kesal dengan kedua mata rubahnya yang berkaca-kaca langsung memeluk Minhyun.
"Hiks jangan memelukku! lepaskan Kang Daniel" Minhyun mulai berontak dalam pelukan Daniel, memukul dada bidang itu dengan brutal.
"Hey hey hey dengarkan aku dulu okay jangan seperti ini sayang, nanti tanganmu sakit hm" Daniel melepas pelukannya dan memegang kedua tangan Minhyun yang masih mencoba memukulnya.
"Dasar playboy! m-mestinya aku menuruti perkataan Minki minggu lalu untuk tidak menerimamu hiks" Minhyun tetap meracau dan mencoba melepaskan genggaman tangan Daniel.
"Hwang Minhyun dengarkan aku dulu"
Minhyun yang mendengar suara Daniel seketika diam, ia belum pernah mendengar Daniel berbicara dengan nada tegas seperti ini.
"Hiks.." Minhyun yang takut kembali mengeluarkan isakannya.
Daniel mengusap lelehan air mata yang membasahi pipi gembil Minhyun dan mengusap pelan kedua mata rubah gadisnya.
"Jangan menangis nanti alergimu muncul hm. Dengarkan aku okay, aku tidak sedang berselingkuh di belakangmu. Tadi ada adik kelas yang memberiku hadiah, aku menerimanya dan berterimakasih padanya. Seperti yang kau suruh kan, tidak boleh kasar pada seseorang yang baik terhadap kita. Lalu tadi Woojin berlarian di koridor dan menabrak adik kelas itu, aku hanya membantunya agar tidak terjatuh. Aku bahkan tidak tau siapa namanya sayang"
"Daniel tidak sedang berbohong kan?" Minhyun melirik Daniel yang terus mengusapi pipinya.
"Tidak sayangku"
"Awas saja kalau ketahuan berbohong apalagi berselingkuh" Minhyun memukul pelan dada bidang Daniel lalu memeluknya.
"Lucu sekali sih kalau cemburu begini" Daniel membalas pelukan Minhyun dengan gemas sambil menggoyangkan badan keduanya.
"Ayo pulang, Eomma sudah menelponku tadi karna belum sampai di rumah"
"Yasudah ayo pulang tuan putri" Daniel melepaskan pelukannya dan menggandeng tangan Minhyun, tapi Minhyun tetap diam.
"Uh aku lelah berlari dari koridor sampai ke sini, gendong aku ya Danyel~"
"Ada maunya saja manis begini, siapa suruh tadi kabur begitu bukannya bertanya" Daniel menjawil hidung Minhyun gemas.
Daniel merendahkan tubuhnya menunggu Minhyun naik ke punggungnya.
HAP
Dengan otomatis lengan Minhyun terlingkar di
leher kekasihnya. Untung Minhyun kurus, Daniel jadi senang-senang saja menggendong kekasih cantiknya. Daniel menyamankan posisi tangannya di antara betis dan paha Minhyun lalu mulai berjalan."Ish! Kau kan tidak tau rasanya melihat kekasihmu berpelukan dengan orang lain, pakai pegang-pegang pipi segala. Coba kau bayangkan kalau aku yang seperti itu dengan Seongwoo bagaimana perasaanmu" Minhyun terus mengoceh.
"Kenapa membawa si Seongwoo itu segala sih sayang, seperti tidak ada orang lain saja" Daniel kesal tentunya mendengar nama itu disebut. Secara Seongwoo adalah rival Daniel untuk mendapatkan Minhyun selama beberapa bulan yang lalu.
"Suka-sukaku dong kenapa kau sensi sekali pada Seongwoo"
"Kalau aku melihatmu berpelukan dengan si Ong itu aku juga akan berlari, berlari ke arah kalian tentu saja. Dan menghajar si Ong Seongwoo itu hahahaha"
"Oh! berarti nanti kalau ada yang memelukmu lagi aku akan menjambak rambut perempuan itu. Boleh tidak Niel?" Minhyun bertanya dengan antusias.
Crap
Daniel lupa kalau kekasihnya ini sedikit bodoh dan polos walaupun Minhyun sangat pintar dalam bidang akademik.
"Tidak boleh, itu tidak baik. Tetap jadi Hwang Minhyun yang lemah lembut dan polos okay, biarkan aku saja yang berkelahi untuk menjagamu"
"Minhyun sayang Daniel kkk~" Minhyun mengeratkan pelukannya dan menghadiahkan kecupan kecil di pipi kekasihnya.
"Aku mencintaimu Hwang Minhyun"
kkeut
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMOYED WITH FOX | NIELHWANG
Fanfictionstory about Kang Daniel and Hwang Minhyun ofc! berisikan cerita-cerita pendek couple terkaporit aku di Wanna One♡♡ tiap chapter punya ceritanya sendiri kapal nielhwang berlayar~~~~ 녤년 하뚜 뿅♡♡♡♡♡♡