GS
Miaw
Seekor kucing berbulu oranye keemasan menghampiri Minhyun yang kini tengah duduk santai di bangku taman. Minhyun yang tadinya akan membuka plastik sandwich mengurungkan niatnya.
"Hei kucing manis... kemari" Minhyun menundukkan tubuhnya dan melambaikan tangannya agar kucing itu mendekat.
Miaw
Kucing oranye itu berjalan dengan langkah lambatnya ke arah Minhyun, lalu menggesekkan tubuhnya pada kaki Minhyun. Minhyun yang gemas, mengangkat tubuh kucing itu ke pangkuannya.
"Lucu sekaliii, mana pemilikmu hm?" Minhyun sibuk mengelus kepala kucing itu sambil bertanya pada kucing yang kini bergelung nyaman di pangkuannya.
"Apa kau kucing liar? Uh tapi tidak mungkin kucing liar menggunakan kalung dan sebersih ini" Minhyun tetap asik berbicara sendiri, well karena tidak mungkin seekor kucing bisa menjawab perkataan manusia kan.
"Aku punya makanan untukmu" Minhyun mengambil sandwich yang sempat terabaikan eksistensinya. Membuka pembungkus plastiknya lalu membagi dua sandwich itu untuk diberikan pada kucing yang ada di pangkuannya. Kini keduanya sibuk mengunyah sandwich...
Saat kedua kucing itu sibuk dengan bagian sandwichnya masing-masing *eh satu deng yang satu lagi manusia tapi mirip kucing
Terdengar bunyi berdebam yang cukup keras, kucing di pangkuan Minhyun terlonjak kaget mendengarnya langsung melompat turun dan berlari ke sumber suara.
"Hei! kau mau kemanaaa?" Minhyun ikut berlari mengejar kucing itu yang menuju sebuah pohon yang berada di pinggir taman.
Minhyun melihat kucing itu menghampiri seorang pemuda yang sepertinya membuat suara berdebam tadi, terlihat dari keadaanNya yang kini dihiasi dedaunan yang lepas dari dahannya dilengkapi dengan ekspresi meringis menahan sakit di tubuhnya.
"Uh kau baik-baik saja? Apakah kucing itu milikmu?" Minhyun bertanya dengan polosnya.
Miaw
Kucing oranye yang tadi bersama Minhyun kembali menghampirinya dan menggesekkan tubuhnya sambil mengeong manja.
Pemuda di hadapan Minhyun yang masih memproses keadaan yang terjadi langsung menjawab pertanyaan Minhyun ketika otaknya sudah bisa memahami situasi yang terjadi.
"Ah iya itu kucingku, Rooney dan ini Pieter" Ucap pemuda itu sambil memperlihatkan seekor kucing kecil yang ia sembunyikan di balik blazer sekolahnya.
"Lucu sekali! Boleh aku menggendongnya?" Minhyun terpekik senang lalu berjongkok dan menjulurkan tangannya antusias ke arah si pemuda.
Minhyun yang melihat ekspresi bingung pemuda itu dengan spontan menarik tangannya dan mengatur ekspresi wajahnya yang terlihat sangat antusias dengan mata berbinar lucu.
"Uhh m-maaf, aku terlalu bersemangat. Kucing-kucingmu sangat lucu!" Setelah berucap pelan, Minhyun kembali mengakhiri ucapannya dengan pekikan yang menggemaskan.
Si pemuda yang melihat itu hanya bisa tersenyum kecil.
"apa dia tidak sadar kalau dirinya sendiri bahkan lebih lucu dari Rooney dan Pieter" batin pemuda itu.
"Aku Daniel, Kang Daniel" Daniel membenarkan posisi tubuhnya yang masih dengan pose habis terjatuh/? dan mengulurkan tangannya kepada Minhyun.
"Ah iya! Aku Minhyun, Hwang Minhyun" Minhyun menjabat tangan Daniel singkat sambil tersenyum lucu.
"Ah wajahmu terluka, aku bisa mengobatimu kalau mau" Minhyun menawarkan bantuan ketika melihat wajah Daniel yang terluka.
"Apa tidak merepotkan?"
"Tentu saja tidak, aku selalu membawa kotak obat kecil di tasku" Minhyun berucap semangat.
"Ya ampun! Tasku aku tinggal di bangku taman saat mengejar Rooney kemari" Minhyun yang panik tanpa sadar langsung berlari meninggalkan Daniel yang kini tersenyum gemas memandang ke arah Minhyun yang kian menjauh.
"Rooney Pieter sepertinya kalian akan mendapat Mama baru sebentar lagi"
Miaw
kkeut
WQWQWQWQWQ APA INI SODARA SODARA?!
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMOYED WITH FOX | NIELHWANG
Fanfictionstory about Kang Daniel and Hwang Minhyun ofc! berisikan cerita-cerita pendek couple terkaporit aku di Wanna One♡♡ tiap chapter punya ceritanya sendiri kapal nielhwang berlayar~~~~ 녤년 하뚜 뿅♡♡♡♡♡♡