Yang Terakhir

33.8K 4.1K 398
                                    

"Jaehyun! Apa saja yang kau lakukan selama eomma pergi! Kenapa Taeyong sampai flu?!"

Baru saja Jaehyun melangkahkan kakinya masuk rumah, ia sudah kena semprot ibu Jung. Ia menatap bingung ibunya.

"Eomma... Siapa yang flu?"

"Taeyong!" Ibu Jung tampak seperti sudah siap membunuh Jaehyun.

"Bukan Taeyong, eomma." Jawab Jaehyun sabar. "Yang flu Chaeyeon. Aku sudah menyuruh Taeyong menjauhinya agar tidak tertular."

"Menjauhinya? Lalu bagaimana kau menjelaskan ini?" Ibu Jung menarik Jaehyun ke kamarnya dan menunjukkan Taeyong dan Chaeyeon yang sedang tidur bersama.

Jaehyun mengusap wajahnya kasar. Taeyong tidak menurutinya. Atau malah terlalu menurutinya? Jaehyun memang menyuruhnya menjauh, tapi juga menyuruhnya melihat keadaan Chaeyeon sesekali.

"Salahku eomma, karena menitipkan Chaeyeon pada Taeyong. Aku akan pindahkan dia ke kamarnya."

Jaehyun berjalan mendekat, tapi belum sempat ia sampai ke sisi tempat tidur, Chaeyeon sudah keburu bangun.

"Ngh...kenapa berisik sekali?"

"Chaeyeon-ah... Kenapa Taeyong bisa tidur di sini?"

"Taeyong... Ya ampun! Kami ketiduran!"
Chaeyeon segera duduk dan melihat Taeyong yang masih terlelap tak terganggu. Taeyong tidur seperti orang mati.

"Aduh, harusnya tadi aku mengusirnya setelah makan. Semoga dia tidak tertular fluku."

"Kalian berdua ini ceroboh sekali. Jaehyun jangan pindahkan Taeyong! Bangunkan dia sekarang! Kalian semua belum makan siang kan?"

"Iya, eomma..." Jawab Jaehyun dan Chaeyeon kompak. Mereka saling pandang karena sama-sama kena marah ibu Jung gara-gara Taeyong.
.
.
.

Malamnya Taeyong tak bisa tidur. Daya tahan tubuhnya payah sekali. Baru berdekatan dengan Chaeyeon sedikit, ia sudah tertular. Hidungnya sekarang mampet dan tenggorokannya gatal. Sepertinya besok ia akan mulai batuk-batuk.

Ibu Jung belum tahu ia tertular. Tadi saja karena ia ketiduran bersama Chaeyeon, ibu Jung sudah sebegitu marahnya. Apalagi kalau ibu Jung tau ia benar-benar tertular. Bisa-bisa ceramahnya tak akan berhenti sepanjang hari.

Karena tak bisa tidur, sekalian Taeyong berselancar di internet. Ia mau mencari tau pengobatan yang tepat untuk flu bagi ibu hamil.
.
.
.

Saat sarapan esok paginya, Taeyong keluar kamar dengan masker. Tak ada yang curiga ia kena flu karena ibu Jung memang menyuruhnya memakai masker sepanjang waktu kecuali kalau sedang makan, minum, mandi dan tidur.

Saat makan pun Taeyong terlihat baik-baik saja. Cuma hidung mampet dan tenggorokan gatal, ia masih bisa menahannya. Hanya saja nafsu makannya berkurang. Ia lapar tapi tenggorokannya tak nyaman kalau dimasuki makanan. Tapi kalau makan sedikit orang-orang akan curiga. Taeyong dilema.

"Taeyong-ah, makan ikan yang banyak ya. Ini ikan laut yang eomma beli kemarin, masih segar. Tenang saja sudah eomma masak supaya baunya tak amis." Ibu Jung menaruh potongan ikan tanpa duri di atas nasi Taeyong.

"I-iya eomma..." Taeyong ragu untuk makan. Biasanya ia tak terlalu suka ikan. Dan sudah lama juga ia tak makan ikan. Apakah ia bisa makan ini tanpa memuntahkannya?

HAP

Ikan berhasil masuk ke mulut Taeyong. Rasanya? Hm, tidak buruk. Sebenarnya ini enak. Taeyong suka. Akhirnya Taeyong makan banyak juga. Lupa dengan tenggorokannya yang tak nyaman.
Selesai sarapan, Jaehyun dan Chaeyeon berangkat kerja. Meskipun masih sedikit flu Chaeyeon tetap masuk kerja. Ia sudah mengambil cuti 2 setengah hari dan tak bisa ditambah lagi. Pekerjaannya di kantor sudah menumpuk.

Look at Me TooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang