Marriage Proposal

31.9K 3.7K 1.3K
                                    

"Jaehyun-ah, aku... Aku mengizinkanmu menikahi Taeyong..."

Senyum Jaehyun mengembang, tapi itu justru menorehkan luka mendalam di hati Chaeyeon. Tidak. Ia tidak boleh lemah.

"Tapi dengan satu syarat..."

"Syarat? Apa?"

"Kau bilang kau menikahi Taeyong karena rasa bersalahmu kan? Karena Taeyong adalah tanggung jawabmu kan?"

"Ya."

"Kalau begitu, ceraikan dia begitu tanggung jawabmu selesai. Ceraikan dia segera setelah anaknya lahir."

"A-apa?"

Chaeyeon memaksakan sebuah senyum. "Mudah kan? Syaratnya cukup mudah kan? Itu hal terbaik yang bisa kupikirkan. Selesaikan tanggung jawabmu dan kembalilah padaku."

"Tapi Chaeyeon..."

"Penuhi syaratku atau tidak sama sekali."
.
.
.

"Yuta?"

Taeyong terbangun saat Yuta tak ada. Ia kebingungan mencari. Tapi itu tak berlangsung lama karena Yuta segera datang.

"Kau sudah bangun daritadi?"

Taeyong menggeleng. "Yuta kau ke mana saja? Kukira kau meninggalkanku untuk bekerja."

"Tidak. Aku sudah izin hari ini."

"Maaf karena membuatmu izin."

"Tidak, tidak. Aku memang ingin izin hari ini."

"Benar?"

"Iyaaa! Hei, ayo makan siang. Aku sudah lapar."

"Ini sudah siang?"

"Yap."

"Kau mau makan apa? Biar kumasakkan."

"Tidak perlu aku sudah membeli makan siang kita."

"Maaf merepotkan."

"Kau ini... Apa-apa minta maaf. Bilang terima kasih saja susah ya?"

"Terima kasih."

"Belum cukup."

"Terus harus bagaimana?"

"Gunakan aegyo."

Taeyong memutar matanya malas. Ia mengangkat kedua kepalan tangannya di depan dada lalu memutar-mutarnya sambil berkata dengan suara dan wajah menggemaskan. "Teerimma kaasssiiih..."

Yuta bertepuk tangan, sangat puas dengan aegyo Taeyong. Taeyong berpura-pura ingin muntah karena aegyonya sendiri.

"Karena kau sudah menunjukkan aegyo, aku akan mengabulkan satu permintaanmu. Kau mau apa?"

Taeyong menggosok-gosok dagunya seraya berpikir. "Mm...Aku mau ke pantai." Putusnya.

"Pantai? Tapi Taeyong, ini musim gugur, bukan musim yang tepat untuk ke pantai."

"Kalau tidak mau mengabulkan ya sudah." Taeyong ngambek. Yuta serba salah. "Hish, ya sudah. Kita ke pantai. Tapi habiskan dulu makan siangmu."

"Siaaaap!"
.
.
.

Jaehyun memukul stirnya dengan kesal. Kemacetan lagi-lagi menghadangnya. Chaeyeon yang duduk di sebelahnya tidak bisa berkata apa-apa untuk menenangkan Jaehyun yang sedang gusar.

Jaehyun dan Chaeyeon sedang dalam perjalanan menjemput Taeyong. Ibu Jung berhasil mendapat informasi di mana Taeyong berada. Ibu Jung segera memberi tahu Jaehyun dan Jaehyun pun langsung berangkat untuk menjemput.

Look at Me TooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang