.
.
.
____________________________________"Kamu bahagia disana, bersamanya. Dan aku masih disini, menyembunyikan semua luka dan tenggelam dalam sepi."
____________________________________
.
.
.
.**
"Athar!"
"Hm..?"
"Gue.. gu-gue, gue suka sama lo!"
"...."
"...."
"Athar..?"
"Makasih."
"Hah?"
"Makasih lo udah suka sama gue, gue hargain perasaan lo. Tapi gue punya seseorang yang harus gue jaga hatinya. Maaf, ya."
"Ta-tapi gue—
"Semoga lo dapetin seseorang yang lebih baik dari gue. Lo berhak bahagia. Maafin gue."
..
Aku menghela napas saat melihat punggung Athar yang menghilang di balik tikungan koridor. Dan untuk sesaat aku melirik sekilas ke arah gadis yang masih berdiri di tempatnya dengan tatapan sedih dan kecewa.
Athar menolak seorang gadis, lagi.
Dan aku hanya bisa merapatkan bibirku sambil melangkah pergi meninggalkan dinding yang kujadikan tempat persembunyian untuk menguping dalam diam.
Aku sudah terbiasa dengan hal ini. Dan meskipun rasanya seperti sedikit tercubit di bagian ulu hati, tapi aku sudah bisa mengatasinya dengan baik—lebih baik.
Setiap gadis yang berada sedikit lebih lama di samping Athar, yang menerima kebaikan Athar, yang melihat sopan santun Athar, yang menyadari keistimewaan Athar, pastilah berakhir sepertiku.
Terpesona dan jatuh cinta.
Sehingga tidak aneh jika sebenarnya diam-diam Athar sering mendapatkan pengakuan cinta dari banyak gadis.
Meskipun tidak ada yang mengetahuinya, tapi Athar memang mendapatkan lebih banyak pengakuan cinta dari para gadis dibandingkan dengan teman-teman populernya yang lain.Tanpa banyak orang yang mengetahui, tanpa banyak orang yang menyadari, kenyataannya adalah Athar memang cukup populer di kalangan para gadis.
Sikapnya, sopan santunnya, tutur katanya, serta segala gerak-geriknya berhasil menarik perhatian banyak perempuan saat mereka menyadarinya.
Dan aku adalah salah satu dari bagian terkecilnya.Namun Athar tetaplah Athar.
Dia tidak pernah menganggap hal itu sebagai sesuatu yang bisa dibanggakan.
Ketika teman-temannya sering memamerkan dan berbangga diri ketika didekati seorang gadis, Athar justru memilih diam dan hanya mendengarkan.Perbedaan besar antara Athar dan lelaki lain di sekelilingnya adalah, jika mereka mencoba mempertontonkan kepopuleran mereka atas beberapa gadis yang mendekat secara berkala, Athar justru menyimpan puluhan nama gadis yang menyatakan cinta padanya agar tetap menjadi rahasia.
Dan aku tahu betul alasannya.
Athar ingin menjaga kehormatan mereka, kehormatan para gadis yang datang padanya.Athar tidak ingin mereka merasa malu dan ditertawakan, Athar tidak ingin melukai seseorang secara sengaja.
Itulah alasan dibalik sikap diamnya setelah mendapatkan pernyataan cinta dari seorang gadis. Athar tidak ingin siapapun melihat atau mengetahuinya, karena Athar tidak ingin gadis itu dipermalukan saat ia menolaknya. Cinta terlalu berharga untuk dipermalukan. Meskipun tidak mendapatkan balasan, tapi cinta tidak pantas untuk dipermalukan. Dan Athar memahaminya dengan benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHAR [Destiny Series 3]
Romance. . . Athar adalah lelaki paling ceria di antara lelaki lain yang pernah Tata temui. Athar adalah lelaki yang memiliki senyuman paling menawan dari yang pernah Tata lihat selama ini. Athar adalah lelaki yang selalu menunjukan kepercayaan diri, ia...