Bagian 4

1.4K 20 0
                                    

Khusuh bagian ini, aku bikin panjaaaang bangeet,, entah kenapa males motong-motong bagian,, hehehe,, selamat menikmati >.<

~~~                                                                                                  ~~~

Hari-hari mulai berlalu, seiring dengan berjalanya waktu kami pun mulai dekat, sudah hampir 2 bulan ini kamu dekat amat dekat tapi kami tetap jaga jarak yah itulah prisip ku. Bulan ini bulan Oktober bulannya sumpah pemuda, biasanya tiap bulan oktober sekolah ku selalu mengadakan treatikal sumpah pemuda, yah mungkin tahun ini tidak.

"Assalamualaikum anak-anak kali ini ibu akan menyampaikan kepanitiaan Treatikal Sumpah Pemuda tahun ini, ketuanya Ifan karna dia kerap memberikan ide, kita berharap kamu bisa mengusulkan ide-ide cemerlangmu, lalu kita akan kedatangan reporter dari koran da tv, Sia yang bagian narasumber sama tangan kanan nya Ifan". Ujar Bu Ani.

"Loh kok gitu sih bu?'. Protesku.

"Udah lah Sia, nurut sama saya, saya hanya ingin kamu aktif berorganisasi sama seperti di SMP, Ifan sama Sia habis istirahat kumpul di kantor ya untuk membahas bagian-bagian mana aja yang di masukin di treatikal." Ujar Bu wali kelasku.

'Begok-begok-begok, apa-apa an ini, hish, gak adil, masak aku jadi tangan kanan nya Ifan sih,gimana ini? Ya allah, lagian apa bakat ku? Hish."

26 menit kemudian. Tet...tet...tet...tet...

'Ya allah gimana ini, aduh kok gerogi gini ya? Gak bisanya lo aku kayak gini,hish'. Gerutuku.

"Tes-tes panggilan untuk ananda Ifan dan Sia untuk segera kumpul di aula.

"Sa ayo buruan, ngelamun aja, orang udah di panggil juga". Ajak Ifan.

"Hem? Eh iya, bentar". Balasku

*****

"Oke anak-anak jadi gini, kalian disini punya peran yang penting terutama Ifan dan Sia, kalian yang akan mengordinir kegiatan Treatikal Sumpah Pemuda buat acara ini semeriah-riahnya karena kita di datangi oleh wartawan, jadi bikin kesan yang keren ya Fan Sa.". Ujar pak kepala sekolah.

"Pak saya mau tanya alasan kenapa saya di tunjuk jadi wakilnya Ifan apa ya pak?".

"Soalnya kalian itu saling melengkapi, kalau Ifan itu dia kreatif, pinter, dan bisa mengoordinir teman-temannya, kalau kamu itu pinter ngomong sama wawasanmu itu luas, jadi cocok banget buat acara ini.".

Rapat itu pun mulai dengan santai walau sedikit terpaksa aku nerima kenyataan ini. Rapat kali ini di jadikan rapat terakhir, jadi semua bagian-bagian mulai melakukan tugas masing-masing sampai hari H.

****

Persiapan 2 minggu sudah berlewat dengan aman, hingga hari H pun mendekat.

"Fan baju daerah buat anak-anak besok aku yang ambil sekalian aku bawa ya?". Ujarku.

"Terserahmu Sa, yang penting besok harus berjalan dengan lancer oke, soalnya guru-guru gak sama kita.".

"Siap tuan, ya udah aku mau tidur dulu,byee nice dream".

"Nice dream to and don't forget with me,okay?".

"Iyek jis".

****

Friend To JannahWhere stories live. Discover now