kepulanganku

4.6K 212 5
                                    

3 hari sudah ini saatnya aku pulang ,hari Sabtu pagi pagi sekali aku sudah pulang dari rumah daniel.

"Neng "sapa Mbak emmbuat ku kaget saat baru masuk rumah

"Mbak "balasku ku memeluk mbak dan menangis karena dadaku sakit sekali

"Yang tabah ya neng ,mbak yakin Eneng bisa melalui ujian ini " ucap Mbak

"Amin mbak "balasku

Setelah cukup lama aku melepas pelukan ku dan menghapus air mataku

"Den langit tidur dimana mbak ?"tanya ku

"Di kamarnya Aden sama Eneng"jawab mbak

"Klo wanita itu di kamar tamu Deket kamar Eneng "sambung mbak

"Oh,ya udah mbak Agatha mau ke kamar dulu mau mandi dulu nanti Agatha bantuin masak"ucapku berlalu ke kamar
Setibanya di depan pintu kamar ku loh kenapa di kunci langit gak pernah menguncinya aku memanggil mbak dan meminta kunci cadangan ya bisa dan kulihat langit tertidur pulas di atas ranjang kami

Setelah puas memandangi wajah langit aku segera masuk kamar mandi dan berganti pakaian untuk segera turun membantu mbak di dapur

"Mau masak apa mbak "tanya ku

"Terserah eneng mbak ngikutin aja "jawab mbak

"Ya udah sayur sop bakso,ayam goreng dan sambal goreng saja "jelasku

"Siap neng "balas mbak

Aku dan mbak sibuk memasak di dapur sampai aku kaget ada sepasang tangan memeluk ku dari belakang

"Mizz u sayang "ucapnya mencium leherku

"Lang lepas aku lagi masak "balasku mencoba keluar dari pelukan langit

"Gak akan aku lepas sayang udah cukup 3 hari kamu gak ada kabar buat aku stress "jelasnya

"Lang,aku mau bubur "ucap seseorang

"Pergi sana beli sendiri manja "bentak langit

"Lang ini anak kamu loh yang mau makan "ucap Jeniffer manja

"Lang tolong belikan Jeniffer bubur dulu, s telah itu kau bisa menemui ku di kamar aku mau ngerapihin masak dulu "jelas ku

"Sayang aku akngen sama kamu " manjanya langit

"Iya aku tau,sekarang belikan Jeniffer bubur dulu setelah itu kamu balik lagi temui aku "balas ku mencium pipi langit

"Aku pergi dulu sayang "balas langit mencium tiba tiba bibirku membuat mbak kaget dan tentunya Jeniffer

Setelah langit pergi ku lihat Jeniffer duduk di sofa ruang tv ku hampiri dan kulihat ditangannya ada sebatang rokok
Tanpa seiznya langsung ku rampas sebungkus dan sebatang rokok miliknya

"Kamu itu sedang mengandung,rokok sangat gak bagus untuk janin "jelasku

"Ah tau apa sih Loe ?"bentak Jennifer

"Aku memang gak tau apa apa,tapi tolong hargain aku sebagai tuan rumah di sini "balasku

"Kamu kan cuma menumpang pada langit,jadi kedudukan kita sama dong ,bedanya aku sedang mengandung anak langit dan kau tak bisa menjaga kandunganmu ,kau pembunuh "jelasnya membuat hati ku sakit

"Iya kedudukan kita sama cuma menumpang tapi  apa kau lupa klo aku ini adalah istri sah nya langit ,nyonya langit jadi aku punya kuasa penuh atas rumah ini "jelasku

"Oh ya satu lagi ,janin itu belum tentu janin langit kita tunggu sampe dia lahir dan tes DNA kita akan tau siapa sebenarnya ayah dari anak ini " sambungnya pergi meninggalkan nya sendiri

Dia saja tak bisa menjaga dirinya sendiri gimana mau menjaga janin yang ada di rahimnya.kenapa aku tak yakin klo janin itu janin langit,ah sudah lah biarkan saja tunggu saja pada saatnya tiba.

Takdir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang