Seatap

4.6K 220 2
                                    

Jarum jam menunjukan pukul 23:45 mataku belum juga mengantuk.aku berjalan ke arah kamarku dan kulihat pintu kamar ku terbuka tunggu siapa didalam langit dan Jeniffer ada apa ini ?

"Lang aku mau bobo sama kamu,anak kamu yang mau di usap usap "rengek Jennifer

"Aku gak bisa,aku harus minta izin Agatha dulu lagian aagtha baru juga pulang "jelas langit

"Langit ayolah please klo tidak "ucap Jennifer sedikit mengancam

"Baik lah malam ini aku tidur di kamar mu "balas langit

Mereka keluar kamar ku dengan Jeniffer merangkul langit dengan manja  dadaku terasa sakit ini namanya berbagi suami,rumah,keluarga dan segalanya.aku segera menelepon mbak untuk segera kekamarku

"Ada apa neng "tanya mbak

"Mbak temani Agatha bobo Agatha ngantuk " jawab ku meminta pada mbak

"Tapi neng "ucap Mbak aku putus

"Langit tidur di kamar Jeniffer,anaknya mau tidur sama papanya "jelasku

Mbak naik ke tempat tidur dan langsung ku peluk dan ku menangis

"Mbak Apa salah dan dosa Agatha hingga kehidupan Agatha begitu rumit "ucapku

"Neng ,Eneng teh gak salah apa apa ini takdir.seharusnya Eneng gak usah nyuruh perempuan itu tinggal di sini "balas mbak

"Mbak,seandainya Agatha gak ngebiarin perempuan itu tinggal disini,Agatha gak tau berpaa banyak langit akan ngelakuin kebohongan lagi yang buat hati aku sakit, bagaimana klo di luar sana ada yang mengenal langit dan melihat langit dengan perempuan bisa jadi masalah nanti,Agatha cuma gak mau langit dalam masalah mbak,walau segimana pun buruknya langit dia adalah suami dan imam Agatha mbak"jelas ku

"Neng,yang sabar ,tawakal sama Allah banyak banyak istighfar"ucap Mbak memeluk ku erat

"Andai Al masih ada mungkin Al gak kan pernah ngelakuin ini,tapi sayang mbak Al pergi dari aagtha gitu aja,dan Agatha bencinya kenapa cinta dan  sayang Agatha sebagai seorang kekasih pada Al telah pudar yang ada hanya rasa Sayang dan cinta sebagai Kaka ipar "

"Mbak rasanya sakit saat liat langit pegang perut perempuan itu,langit suapin dia ,langit manja ,rasanya sakit mbak sakit ,Agatha gak kuat mbak sakit "tangisku pecah seketika Sam bila memegang dada ku yang teramat sakit

"Menangis lah bila itu bisa membuat neng tenang,keluarin semua unuk unik eneng,jangan Eneng Pendem sendiri"

Setelah jam menunjukan pukul 02:30 dini hari aku terbangun untuk sholat tahajud

"Ya Allah hanya kepada mu aku datang mengadu ,dan hanya kepadamu aku datang meminta.apa aku dosa bila mengadukan suami ku padamu ya Allah ?dia suami ku ,imanku,jodoh yang engkau berikan padaku.Seburuk apapun dia adalah suamiku ,imanku tapi saat ini aku ingin mengadu aku sungguh sudah tak kuat lagi dengan coba yang engkau berikan kepadaku,rasa sakit hati ku ini sudah tak bisa terobati ,sudah tak bisa di sembuhkan.apa aku salah menyuruhnya untuk bertanggung jawab atas perbuatan yang sudah dia lakukan ?apa aku salah menyuruh seorang wanita hamil tinggal di dalam rumahku ,aku hanya ingin menyelamatkan suami ku,berbakti kepadanya,aku fikir aku akan kuat menerima cobaan ini nyatanya aku gak kuat ya Allah ,aku ikhlas bila engkau mengambil suami ku dan memberikannya jodoh yang lebih baik dari aku insyaallah aku ikhlas,asalkan mereka bahagia sampai akhir hayat mereka amin "

Takdir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang