Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
keesokan harinya~ tok tok tok° kim taehyung mengetuk pintu dan mengintip. dia melihat ada jonathan yang tengah duduk di sofa>"masuk" ucap jonathan pelan."bagaimana nak?" tanya jonathan."begini tuan. kami berempat setuju" jawab kim taehyung. "pulang sekolah langsung pulang bawa barang kalian dan balik lagi ke sekolah ya. nanti saya jemput. sekalian buat kartu keluarga di rumah saya" jawab jonathan tersenyum."baik tuan" jawab mereka kompak."panggil papa. jangan tuan doang.. kayak asing jadi nya" ejek jonathan."iya.. pa.. pa.." jawab mereka berempat. sepulang sekolah mereka berempat mengemasi barang mereka dan datang kerumah Jonathan. "wah ini rumah atau istana?" ucap yoongi. "ini rumah Yoong" jawab jimin. "iya nih. alay banget. masa disama samain sama istana" sambung jin. "silahkan masuk tuan" ucap seorang pria. "nih. tolong bawain kopernya" ucap jin, yoongi ,jimin dan taehyung. "hai anak anak. sini masuk" ucap Jessy. mereka masuk dan duduk di ruang tamu. tak lama kemudian Jonathan datang dengan seorang pria. "baiklah anak anak. papa akan membuat kartu keluarga disini. anak pertama kim taehyung. kedua.. maaf.. siapa yang tertua diantara jin jimin yoongi?" tanya Jonathan. jimin mengangkat tangan. "diantara yoongi dan jin?" tanya Jonathan lagi. dan yoongi mengangkat tangan nya. "kedua park jimin. ketiga min yoongi dan terakhir kim soek jin" ucap Jonathan. malam harinya. dikamar~ "pengen makan." keluh jin memegangi perutnya. "yaudah makan sono" ucap kim taehyung yang tengah duduk diatas kasur. "temenin" ucap jin. "pergi sendiri napa" ucap taehyung. jin keluar kamar dan melihat kiri dan kanan. (btw. jin disini agak penakut orangnya) "temenin dong" ucap jin kembali masuk ke kamar. "mau keluar atau gue lemparin bantal?" tanya taehyung. jin terpaksa keluar sendirian. dia menuruni anak tangga dengan mengusap usapkan matanya. sesampai di dapur. jin lega karena ada Jessy di sana. "malam nak" sapa Jessy. "malam. lagi ngapai ma?" tanya jin "biasa buat kue" jawab Jessy. "sini jin bantuin" ucap jin. "emang jin bisa? kan bisanya anak cowo ga suka masak nak?" tanya Jessy. "ma.. nggak semua orang itu sama. pasti mereka berbeda beda" jawab jin. jin dan Jessy membuat kue brownies. tak lama kemudian Jonathan datang dengan mengusap usapkan matanya. lagi masak nih?"tanya Jonathan. "iya pa" jawab jin dan Jessy kompak. " nak ketiga kakakmu mana?" tanya Jonathan. "jimin lagi di taman. yoongi baca buku di perpustakaan. taehyung lagi males malesan di kamar." jawab jin. "taehyung kenapa?" tanya Jessy. " kayaknya sakit ma" jawab jin. "papa keatas dulu ya. mau liat si taehyung." ucap jonathan sembari mencium Jessy dan jin. °ting° kue yang dibuat jin dan Jessy sudah matang. jin dan Jessy membelah brownies jadi 6 bagian dan meletakan di atas piring. "tolong panggilkan jimin dan yoongi." ucap Jessy. di perpustakaan ~ "maaf tuan yoongi anda dipanggil oleh nyonya" ucap pelayan. "kenapa?" tanya yoongi. "sepertinya nyonya dan tuan jin sedang memasak kue tuan" jawab pelayan. yoongi langsung berlari turun ke dapur. ditaman~ "maaf tuan jimin. nyonya memanggil anda untuk ke dapur" ucap pelayan. "ya. terimakasih."ucap jimin. dikamar~ °tok tok tok° "nak. papa boleh masuk?"tanya Jonathan. taehyung tak menjawab. jonathan masuk dan duduk di pinggir tempat tidur taehyung. "kamu kenapa nak?" tanya Jonathan. "gak tau pa. agak pusing dikit" jawab taehyung. "kamu demam nak. nanti minum obat ya. papa suruh pelayan yang bawain"uca Jonathan. "pa. jangan tinggalin hyung pa. ma.. papa" ucap taehyung yang tangah tidur. "bangun nak. bangun." ucap Jonathan cemas dan langsung memeluk taehyung. "jangan pernah tinggalin hyung" ucap taehyung lirih saat dipeluk jonathan 'badan ya panas sekali' pikir Jonathan. "pelayan! hidup in mobil saya! panggil supir! kita ke rumah sakit" ucap Jonathan cemas. Jonathan menggendong taehyung yang tengah tak sadarkan diri. saat melintasi dapur Jonathan tak berkata apa apa. Jessy, jin, jimin, dan yoongi langsung berdiri. "taehyung kenapa?" tanya Jessy. Jonathan tak berkata sedikitpun. Jonathan langsung memasuki mobil dan pergi kerumah sakitnya sendiri. "cepat urus dia" ucap Jonathan. "baik tuan" jawab soeranf suster Jessy, jin, jimin, dan yoongi datang kerumah sakit. "taehyung kenapa?" tanya Jessy cemas. "badannya tadi panas tinggi." jawab Jonathan. tak lama kemudian dokter keluar dari ruangan taehyung. "bagaimana?" tanya Jonathan. "tuan kim taehyung hanya mengalami demam tinggi" jawab dokter itu. Jonathan masuk kedalam dan menggenggam tangan taehyung. "nak kamu kenapa?" tanya Jonathan. "dia belum sadar tuan" ucap suster tadi. Jessy jin jimin dan yoongi tidur diatas sofa dan Jonathan masih duduk menggenggam tangan taehyung.
tak lama kemudian Jessy bangun dan mendengar suaminya menangis. "pa. taehyung akan pulih." ucap Jessy menghapus air mata Jonathan. "nanti kalau taehyung kenapa napa?" tanya Jonathan. "nggak. jangan takut pa. dia hanya demam" jawab Jessy. " samuel juga demam ma. tapi lihatlah. dia pergi meninggalkan kita" ucap Jonathan yang tengah menangis. "sudahlah. Samuel udah di surga. jadi jangan menangis terus" ucap Jessy. ( oh ya.. samuel adalah anak semata wayang Jessy dan Jonathan yang telah meninggal karena panas yang sangat tinggi seperti taehyung)
2 jam kemudian~ taehyung sadar. dia melihat Jonathan yang tidur sambil menggenggam tangannya dan 3 adiknya yang tidur disofa bersama Jessy. "papa.. " panggil taehyung lirih. "taehyung" ucap Jonathan langsung berdiri dari tempat duduknya. "kita dimana?" tanya taehyung. "dirumah sakit nak" jawab jonathan "pa. kita pulang ya." pinta taehyung "kenapa nak?" tanya Jonathan. "tadi taehyung diajak pergi sama papa dan mama kandung taehyung. mereka narik tangan taehyung pa. hyung takut". jawab taehyung sambil memeluk Jonathan. " kamu tidur ya. nanti kita pulang jam 5 " ucap Jonathan.
next-
catatan : Jonathan dan Jessy sebelumnya memiliki seorang anak yang bernama samuel. dia meninggal karena saat samuel demam tinggi, Jonathan dan Jessy tengah sibuk bekerja. karena itulah saat taehyung demam tinggi, Jonathan langsung cemas. dan kerena itulah juga Jonathan lebih suka bekerja dirumah dari pada dikantornya. Jonathan dikenal sebagai orang yang lucu dan penyayang. walaupun orang lain selalu menganggapnya ayah yang penuh aturan. tapi Jonathan. menghiraukan tanggapan orang lain.
