Bunyi alarm membuat lala terbangun dari tidurnya. Lala nengucek matanya pelan. Lala melihat Wajahnya di cermin.
Mata bengkak. Yah mungkin karna lala terus menangis kemarin malam.
Lala tersenyum miris. "Lo Gaboleh cengeng la" Seru gadis itu menyemangati dirinya sendiri.
Lala Mengambil seragam dan handuknya lalu memasuki kamar mandi untuk melaksanakan ritual mandinya.
***
Lala memasuki Gerbang sekolah dengan memasang wajah datarnya. Matanya teralih oleh bola mata coklat yang sedang memerhatikannya.
Dion memasang senyum andalannya yang bisa membuat kaum hawa histeris.
Lala memang sangat terpesona melihat dion tersenyum lembut tetapi itu dulu, sebelum dion menjadikannya sebagai Taruhan. Catet! TARUHAN.
Lala membuang pandangan nya dan berjalan menuju kelas nya di lantai satu.
Dion menghela napas pelan melihat punggung gadis itu berlalu.
"Maafin gue La. Gue ga berniat nyakitin Lo"Gumamnya pelan
Dion berjalan ke kelasnya dilantai satu yang sama dengan gadis itu.
------------------------------------------------------
Pendek? Maaf:" Gak ada ide tapi langsung Next aja. Jangan lupa vote+Coment:)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Can Call Me Yours
Teen Fiction"Gue bakal buat lo jadi milik gue" Deni Rafael
