part 2

619 30 0
                                    

Matahari tengah muncul menandakan pagi tiba. Dan itu tentu membuat seorang gadis yang masih lelap dalam tidur nya harus bangun dengan terpaksa.

"Lalaa, Bangun nak" ucap Dinda, Mama Lala.

Wanita paruh baya itu sudah beberapa kali mencoba membangunkan anaknya, yah lala tidur Seperti orang mati. sangat sulit dibangunkan.

Dengan susah payah, Lala membuka matanya. Dia masih mengumpulkan nyawa nya. kesadaran nya belum Penuh.

Lala masih ingin sekali memeluk bantal dan bergelung dalam selimutnya, tetapi harus terhenti karena mamanya sudah berteriak sedari tadi.

Sang mama menggelengkan kepalanya melihat putrinya yang memang sangat susah dibangunkan.

"ini hari pertama Kamu masuk sekolah loh lala" Teriak mamanya yang sudah keluar dari kamar lala untuk menyiapkan sarapan mereka.

Teriak Dinda sontak membuat mata lala membulat, Dia lupa hari ini hari pertamanya memasuki sekolah baru.

Lala melihat jam berbentuk hello kity di nakas.

"Ahh, Telat" pekiknya sembari berlari ke kamar mandi untuk membasuh dirinya.

                       ***

Lala menuruni tangga rumah nya dengan seragam putih abu-abu nya yang rapi dan menenteng ranselnya.

"Sarapan dulu sayang" Ucap sang mama menperingati.

Lala menoleh dan dengan cepat dia berjalan ke arah mamanya.

Lala menggelengkan kepalanya dan langsung mencium punggung tangan mamanya.

"Enggakma. Lala udah telat, nanti sarapan nya dikantin aja" ucap Lala.

"Yaudah, Hati-Hati ya nak" ucap ibunya sambil mengantar lala ke pintu.

Lala mengangguk dan menaiki taxi yang sudah dia pesan tadi.

                      ***

Sesampainya di sekolah. lala dan seluruh siswa berbaris untuk melaksanakan upacara. setelah itu, upacara Tim osis memberi pengarahan kepada seluruh siswa baru.

"Untuk kalian semua semoga bisa senang belajar disekolah ini" ucap sang ketua osis yang berparas sangat tampan.

Banyak siswi yang terpesona dengan wajahnya termasuk juga lala, tetapi dia hanya sekedar kagum tidak lebih.

Lala bisa melihat, para siswi yang tengah menjerit tertahan dan sesekali berdecak kagum.

Saat lala melamun, seorang siswi berambut panjang menghampirinya.

Lala masih belum sadar dari lamunannya hingga tangan siswi tersebut menepuk pundaknya.

"Hai, lo lala kan?" ucap siswi tersebut.

Lala mendongak dan mengerutkan keningnya, dia tidak mengenal gadis itu.

"Iya gue lala. Lo siapa?" Tanya nya balik.

Gadis tersebut terkikik pelan.
"Gue sasya, Lo lupa? kita tetanggaan dulu."

Lala masih berfikir sampai dia teringat kalau dia memiliki tetangga sebelum mereka pindah ketempat sekarang.

"Ah. lo sasya? baru ingat gue sekarang" jawab lala sembari tersenyum.

"Kelas lo dimana?" tanya lala kembali.

"kita sekelas" jawabnya yang membuat Lala tersenyum riang.

                      ***
                 
Kelass 10 ipa 2 adalah kelas yang ditempati lala. Dia dan sasya sebangku. banyak pria yang melirik mereka, ya karna paras mereka yang cantik dan ramah.

You Can Call Me YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang