You Can Call Me Yours

Part 13

Persahabatan Dion dan deni menjadi renggang karena Kejadian beberapa hari lalu.

Dion ingin meminta maaf pada sahabat nya itu terutama pada gadis yang sudah dia sakiti

Dion menemui sahabat nya yang sedang memejamkan matanya seraya mendengar Musik di ponsel nya

Deni masih sibuk dengan lantunan musik di telinganya yang terasa cocok dengan perasaannya sekarang ini sehingga dia tidak menyadari ada seseorang di hadapannya.

"Den" sapa dion. Deni tidak menjawab karena terlalu hanyut dalam lantunan musik itu

Dion menepuk bahu deni pelan. "Woii den" ucapnya Kesal.

Deni menoleh dan segera melepas earphone nya.

"Apasih lo?" tanya deni ketus.

"Gue mau bicara sama lo"jawab dion

Deni menegakkan badan nya menghadap dion.

"Yaudah bicara aja" ucap deni santai

"Gue mau minta maaf sama lo. Gue gamau persahabatan kita renggang" ucapnya merasa bersalah

Deni menghela napas pelan. Dia juga tidak ingin persahabatannya retak. Deni sudah menganggap mereka sebagai saudara

Deni menepuk pundak dion"Yaudah santai aja".

"Btw Gue mau nanya kenapa lo marah banget waktu itu"

"Karna lo udah nyakitin Orang yang gue sayang" Ucapnya dalam hati.

Ya dia terlalu pecundang buat ngakuin itu

"Ya marah la orang lo udah nyakitin hati cewek. Sebagai cowok Lo harus menghargai" alibi deni.

Jawaban deni tidak sepenuhnya salah. Deni sangat menghargai Cewek seperti lelaki gentle lainnya

"Lo suka ya sama lala?" tanya Lelaki berbola mata coklat itu. Deni tersentak mendengar pertanyaan dion tetapi dengan cepat Deni memasang ekspresi datarnya

"Kenapa lo nanya kaya gitu" Deni menaikkan alis nya

"Jawab aja. Lo suka nggak?" tanya dion kembali pada lelaki di depannya itu

"Gaaa.gaa" jawab deni terbata bata

"Hm. Yakin nih?" Goda dion pada sahabatnya itu

Deni berdecak kesal. "Lo udah tau Ngapain nanya lagi"

Dion terkekeh pelan. "Kenapa Ga lo Kejar den?" tanya dion penasaran

"Gue takut, Gue cuman pecundang yang bisa ngeliatin dia dari jauh" lirih deni