Seorang pria baru saja keluar dari dalam sebuah mobil mewah miliknya yang ia parkirkan di garasi rumah nya. Ia terlihat lelah karena dari pagi hingga malam terus bekerja. Sesekali terdengar helaan nafas. Saat memasuki rumahnya ia melihat anak dan istrinya sedang bersenda gurau. Melihat itu hatinya menghangat, rasa lelah yang teramat sangat kini berubah menjadi ringan seperti tidak ada beban.
"Ayah!" pekik seorang anak laki-laki yang berumur sekitar 4 tahun itu.
Pria itu tersenyum lalu merentangkan tangannya. Anak laki-laki itu langsung memeluk ayahnya.
"Kok anak ayah belum tidur sih? Udah malem loh." ujar pria itu sambil menggendong anaknya menuju istrinya yang sedari tadi duduk di sofa.
Istrinya tersenyum. "Tau tuh yah, katanya Byan gak mau tidur kalo belum ngeliat ayah pulang." ujarnya
Byan. Byan Luthfi Dinata, anak pertama dari Ray Putra Dinata. Si kecil pelengkap dari sebuah keluarga kecil yang entah kenapa Ray bilang sebuah keajaiban yang sampai sekarang terus ia syukuri memiliki anak dan istrinya itu.
"Bener yang Bunda omongin?" tanya Ray kepada Byan.
Byan nyengir. Dia hanya mengangguk menjawab pertanyaan ayahnya.
"Yaudah, karena ayah udah pulang mending sekarang kamu tidur. Udah malem, gak baik kalo kamu belum tidur."
Byan menggeleng keras. "Gak! Byan mau sama ayah." ujar nya
"Ayo ayah temenin."
Baru mau bangun, istrinya malah menahan Ray untuk berdiri. "Eit... Gak boleh! Kamu mandi dulu. Kamu baru pulang kerja, masa iya nemenin Byan tidur. Yang ada Byan kebauan karena kamu." ujar nya melarang.
Byan dan Ray sama-sama mengendus badan Ray. "Gak bau ah. Kamu ini..." elak Ray.
"Bau ih. Byan nda mau sama ayah." tolak Byan dan sekarang beralih ke pangkuan Bunda nya.
"Loh--"
"Tuh kan, Byan aja kebauan. Udah sana mandi. Byan tidur sama bunda aja ya?"
Mendengar itu, Ray berdecak tapi tidak menolak apa yang di suruh istrinya. Dia langsung beranjak pergi ke kamar nya dan mandi. Sementara Byan mengangguk saat bunda nya menawarkan diri untuk menemani nya tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cukup Mengagumimu [SELESAI]
أدب المراهقينCOMPLETE ✔ Deketnya doang. Jadiannya kagak. -Indah Gua tau gua bodoh, udah deket bukannya langsung di pepet malah terkesannya gua gak notice dia. Ya mau gimana lagi? Sahabat gua juga suka dia bro. -Ray . Kakak itu ganteng. Sayang otaknya di pake bua...