Didalam pondok, Xi Xi duduk bersandar dikursi dengan mata terpejam. JingHuan yang duduk nyaman diranjang sedikit bingung.
"Nyonya, bukankah kita tadi pergi untuk menjual pil? Kenapa kita pulang sebelum pil terjual?"
"Tak jadi menjual, tapi aku sudah mendapatkan penghasilan lain."
JingHuan semakin bingung. Melihat JingHuan yang diam kebingungan hanya bisa menghela nafas pelan.
"Aku bertaruh dengan Tetua Du, jika aku dapat menyembuhkan Putri Shi Yue, Du Herb Hall menjadi milikku." jelas Xi Xi lalu berjalan kearah JingHuan.
JingHuan hanya mengangguk mengerti dan belum sadar jika Xi Xi sudah berdiri didepannya. Belum sempat melihat Xi Xi, JingHuan terlempar kearah jendela. JingHuan menyeimbangkan tubuhnya dan terduduk dijendela.
Sinar rembulan bersinar dibelakang JingHuan, itu terlihat sangat menakjubkan. Bagai makhluk abadi yang turun, jubah peraknya berkibar terkena angin. Rambut yang terbang tersapu angin menutupi sebelah matanya membuat kesan kuat dan hebat.
Xi Xi terdiam sejenak sebelum sadar dari lamunannya dan cepat-cepat menarik selimutnya dan tertidur. JingHuan melihat Xi Xi yang sudah tertidur turun dari jendela dan berjalan keluar pondok.
JingHuan menatap rembulan dilangit. Mata hitamnya berubah menjadi merah dan sangat tajam. JingHuan mengangkat tangan kanannya seperti meraih bulan dan menutup matanya. JingHuan mengumpulkan seluruh energinya dalam tubuhnya, sinar merah keluar dari kepalan tangannya.
Perlahan sinar merah redup, dan perlahan JingHuan membuka matanya.
"Kekuatanku hampir pulih sepenuhnya. Aku harus bisa mengembalikan seluruh kekuatanku agar dapat melindungi nyonya."
JingHuan menatap bulan dengan penuh tekat dan semangat.
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali dia sudah bangun dan memulai mempelajari Pil baru. Kali ini berniat membuat Pil Kehidupan, ini semacam Pil yang dapat menyembuhkan luka/penyakit dalam atau luar dalam sekejap, namun itu sesuai tingkatannya.
JingHuan lebih bersemangat untuk membantu nyonyanya mempelajari Pil. Dengan ini nyonyanya akan menjadi lebih kuat. Karena setiap Pil yang dibuat oleh Xi Xi selalu berada ditingkat tinggi.
2 bulan kemudian
Selama waktu dua bulan ini, Xi Xi tak keluar dari pondoknya. Dia menghabiskan waktunya untuk kultivasi dan mempelajari Pil, dari rendah sampai tinggi, tapi itu adalah Pil yang sangat langka.
Dan dalam dua bulan ini, dia sudah mendapatkan keberhasilan yang bagus. Dia sudah berada ditahap Master Alchemist, itupun tahap tinggi. Kultivasi beberapa hari lagi dia dapat menerobos ketahap Junior Material art.
JingHuan juga sudah memulihkan seluruh kekuatannya. Xi Xi sangat senang dengan terobosan ini. Belum genap lima bulan, dia sudah menerobos begitu banyak, dari nol hingga ke Master Alchemist. Saat sedang asik menikmati kesenangannya.
Tiba-tiba JingHuan merasa ada seseorang yang mendekat ke pondok. JingHuan memberi tahu Xi Xi dan berubah menjadi rubah putih yang menawan, tak lupa mengeluarkan satu ekornya. Xi Xi yang mengerti dan tak terburu-buru menyembunyikan tungku dan tanaman obat dilemari lusuhnya.
Setelah menyimpannya, Xi Xi berjalan kekursi dan duduk tenang menghadap pintu. Tak lama suara ketukan pintu terdengar.
"Masuk." balas Xi Xi dingin.
Xi Xi sudah menebak siapa yang akan datang. Siapa lagi kalau bukan..
"Mei-mei, aku datang berkunjung." ucap Wu Xian Li dengan ceria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wu Xi Xi
Historical FictionXi Xi, gadis cantik dan cerdas. Dalam sekali gerakan, dia dapat menghancurkan seluruh kota. Tapi, karena pengkhianatan dari anak buah yang dipercayainya, dia meninggal ditangan anak buahnya sendiri. Tapi Dewa memberinya kesempatan untuk hidup kembal...