10

7.7K 497 11
                                    

Warning!!!
15+++ pembaca sebaiknya lrbih bijak dalam membaca oke?😉
.
.
.
.
.
.
Kami berdua pulang ke rumah, entah aku yang merasa percaya diri atau memang kenyataannya, Taehyung sedari tadi menggenggam tanganku erat bahkan di dalam mobil sekalipun. Aku jadi bingung dengan apa yang ia lakukan sekarang.

Sekarang pun ia masih menggenggam tanganku erat, bahkan aku yang ingin mengganti baju pun jadi tertunda karenanya. Ia selalu bilang 'sebentar' saat aku akan melakukan apapun sendirian.

"Taehyung-ah, jika ini karena kejadian tadi, itu sudah berlalu. Jangan berlebihan." ujarku.

"Kau disentuh orang lain selain diriku dan kau bilang itu sudah berlalu begitu saja? Kau ini calon istriku, aku tidak suka hal ini kau anggap sepele." sahutnya dengan nada bicara agak ditinggikan.

Entah mengapa ia sampai berperilaku seperti ini, seakan sisinya yang lain pergi meninggalkannya dan digantikan oleh emosi yang naik turun tidak beraturan.

"Aku mau ganti baju, jebal..." pintaku pada Taehyung sambil menggenggam erat tangannya.

"Sebentar saja.." balasnya.

"Taehyung-ah, jangan begini."

Taehyung menarik tanganku ke ruang ganti di kamar, disana sudah menggantung baju ganti yang akan aku pakai. Lalu Taehyung melepas tautan tangannya denganku. Ia memelukku dari belakang, hingga aku dapat merasakan degupan jantungnya yang berpacu cepat.

"Taehyung-ah, wae irae?"

"Gantilah baju, aku akan disini bersamamu."

"Eo? Kau ini laki laki, pergi dulu sana."

"Apa aku gantikan bajumu?"

"A-ani!" teriakku.

Bagaimana ini? Mana mungkin aku mengganti pakaianku dihadapannya.

Taehyung malah melepaskan bajuku perlahan, dan bodohnya aku karena hanya diam saja. Jantungku berdetak kencang, dan kulihat tatapan mata Taehyung seakan bersiap untuk menyerangku.

Namun ternyata tidak, ia tidak melakukan hal mesum yang aku pikirkan. Seusai ia menggantikan baju untukku ia kembali memelukku.




"Lepas bajumu, ayo lakukan."




Apa? Tidak mungkin.

"Tidak mau Taehyung-ah, aku tidak mau." ujarku.

Taehyung melepas kemejanya dan menghampiriku, ia memelukku dan membisikkan sesuatu.

"Lepas bajumu, aku tidak melakukan itu. Aku hanya ingin tidur siang bersamamu."


"Tapi aku tidak-"


Terlambat, ia melepas bajuku terlebih dulu. Ia membawaku ke nakas dan melakukan apa yang ia mau.

"Jangan Taehyung-ah."


"Aku tidak melakukan apapun selain tidur bersamamu. Kajja."

Ia menyuruhku tidur disampingnya, awalnya aku akan mengambil bajuku namun ia malah menarikku hingga jatuh ke tempat tidur. Ia menarik selimut tebal dan mendekatiku.

Taehyung menarikku ke dalam pelukannya, tubuhku dan tubuhnya bersentuhan sekarang. Jika seperti ini aku malah tidak bisa tidur.

"Tidurlah," ujarnya sambil mencium puncak kepalaku.

"Bagaimana aku bisa tidur jika-"

Taehyung membungkam mulutku dengan bibirnya, ia terlihat menikmatinya berbeda dengan apa yang aku rasakan.

"Sudah, tidurlah."

Yang benar, ia malah terlelap dengan keadaan memelukku erat seakan akan aku adalah boneka beruang besar yang ia jadikan teman tidur.

Tapi mengapa aku hanya diam saja sekarang? Apa aku...









Aku rasa, aku menikmatinya.
.
.
.
.
.
.
.
.

Annyeong🙋🙋

Update lagi, hehehe

Gimana? Hayo yang lagi bayangin, hati hati sampe kebawa mimpi ya😂😂

Kalo ada typo maafkan oke😢

Vote and comment!

Terima kasihh😉🙏🙏

Married With Taehyung?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang