~DUA~

2.4K 184 48
                                    

Hasil Revisi

***

"Pak! Jangan ditutup dulu Pak!"

"Maaf Non, ini udah pukul tujuh lebih satu menit." Sahut Pak Adji, yang bekerja sebagai satpam di SMA Seville.

"Yaampun, pak! Satu menit aja." Cathlea memajukan bibir bawahnya.

"Gausah sok imut deh, telat mah telat aja." ujar cowok dibelakang Cathlea.

"Eh," Cathlea terkejut. Ternyata cowok yang berada di belakangnya adalah Nathan. Cathlea pun melanjutkan bicaranya, "Yaampun, kakaj juga telat. Tapi...."

Cathlea menjeda perkataannya sejenak. "... Kakak kan OSIS? Kok telat? Hayoo kakak mau niat bol--" Cathlea belum melanjutkan kata katanya tiba-tiba jari telunjuk Nathan mendarat di bibir Cathlea.

"berisik!" desis Nathan. "Ikut gue." Nathan menggandeng tangan kanan Cathlea dan mengajak nya pergi dari gerbang tersebut.

"Eh kak. Ma-mau kemana?" tanya Cathlea gugup.

"Diem! Lo mau kan masuk ke kelas lo?" Nathan balik tanya ke Cathlea.

"I-iya kak, tapi, kakak jangan macem-mac--"

"Sssttt, berisik banget sih lo, kalo guru tau gimana? Cepet naik!" Nathan memerintahkan Cathlea naik ke tembok putih yang sedikit berlumut di belakang sekolah.

"Hah? Gue naik? Mana sampe? Gue kan pend--"

"Iya gue tau lo pendek. Lo naik di bahu gue, buruan!"

"Gak mau!" Cathlea menolak perintah Nathan, ia membalikan tubuhnya dan berlari, lalu ia berteriak layaknya anak kecil yang tidak dibelikan mainan oleh ibunya.

Namun, dengan geram Nathan menarik tangan Cathlea, dan ya jadinya Cathlea tersandung. Ia jatuh ke pelukan Nathan.

"Aduh!"

"Mangkanya, kalo disuruh itu nurut, sekarang terserah lo sih. Mau ke kelas atau balik ke rumah. " selesai berbicara, Nathan meninggalkan Cathlea dibalik pohon.

"Kak." Cathlea memanggil Nathan dengan nada sendu. Namun Nathan tidak menanggapi. "Kak Nathan!" panggil Cathlea sekali lagi, dan tiba tiba Nathan berlari menarik tangan Cathlea.

"Cepetan lari!" seru Nathan.

"Eh kita mau ke mana?"

"Ikut gue! ada Bu Sri di sana!" Ya. Bu Sri terkenal sangat garang di SMA Seville. Jika ketahuan melakukan kesalahan, hukuman Bu Sri tidak tanggung-tanggung.

Akhirnya mereka sampai di sebuah gudang yang berada di belakang sekolah. Gudang itu sudah tidak terpakai lagi, sangat banyak debu bertebaran.

"Hidung lo?" Nathan mengernyitkan dahi karena ia terkejut melihat cairan merah kental dari hidung Cathlea.

Dengan perlahan Cathlea memegang cairan kental berwarna merah itu, ia terkejut. Karena ia telah lupa jika Dokter melarang nya untuk melakukan kegiatan yang membuat dia lelah. Ia segera mengambil obat dan menelanya. Kebetulan ia membawa botol minum yang berisi air mineral di tas nya.

"Obat apa itu?" Nathan bingung

"G-gak apa apa kok, cuma obat biasa." alibi Cathlea.

Karena asyik mengobrol, mereka tak sadar ternyata sedari tadi Bu Sri berada di belakang mereka. Memang gudang itu tidak ada pintunya. Dan alhasil mereka harus dibawa ke ruang BK untuk menjalani hukuman.

***

Pada saat jam istirahat pertama, Cathlea duduk di kursi panjang paling pojok. Ia terkejut ketika ada seseorang yang berisik di telinganya.

Nathalea [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang