Esok adalah hari dimana Cathlea menghadiri sebuah acara party keluarga Nathan. Sepulang sekolah Jane menelepon Aurie dan mengajaknya membeli beberapa gaun untuk Cathlea.
"Cath, ikut gue, kita ke butik tante Mira," Ucap Jane.
"Apaan sih Jane, baju gue masih banyak kok, bagus-bagus malah, udahlah ngabisin duit aja," sahut Cathlea.
"Eits, emang lo mau tampil gitu-gitu aja? Lagian baju lama lo itu juga udah banyak lo pake di acara pesta lain kali," bantah Jane. Cathlea hanya mendengus kesal.
Sesampainya di butik, Cathlea dan Jane bertemu dengan Aurie. Mereka segera memilih-milih pakaian yang cocok untuk Cathlea. Disana, Cathlea tidak berhenti-hentinya mendegus kesal. Sudah berpuluh puluh baju mereka pilih, tetapi Cathlea masih menolaknya.
Akhirnya Jane dan Aurie geram memilih dress berwarna kuning yang sangat cocok untuk Cathlea. Jane mendorong Cathlea agar masuk ke ruang ganti. Tak lama kemudian Cathlea keluar, ia terlihat sangat cantik sekali dengan dress itu.
"Eh tapi ini mahal banget," Cathlea melongo ketika melihat harga yang tertera di price tag nya.
"Aelah, lo gausah takut gitu dong, lo tau kan ini butik punya siapa? Lo bisa cicil lagian ada potongan 50% juga." Jawab Jane.
"Makasih ya, kalian udah bantu gue,"
"Apaan sih lo Cath, ngapain bilang gitu." sahut Jane.
"Iye ni anak, " sahut Aurie.
"Gue sayang lo berdua!" Cathlea memeluk kedua sahabatnya dengan tulus.
"Eits! Ada yang kurang!"
"Apaan?" tanya Cathlea.
"Oh iya, kita ke salon! Rambut lo udah lepek gitu." sahut Aurie. Cathlea membelalakkan matanya terkejut.
"Hah! Bisa-bisa duit gue habis cuma gara-gara Kak Nathan. " Ucap Cathlea khawatir.
"Tenang aja, gue sama Jane yang bayar salon lo, iya kan Jane?" tanya Aurie kepada Jane. Lalu dibalas anggukan dengan Jane.
"Thanks guys, you're the best!" ucap Cathlea dengan memeluk mereka lagi.
"Eh udah-udah, kita udah kayak Teletubbies aja." Jane bersuara.
"Hahaha." mereka terbahak.
***
Hari ini adalah hari sabtu, Jane dan Cathela tidak berangkat sekolah karena libur. Sekarang waktu menunjukkan pukul 08.30 Cathlea masih tertidur pulas dibalik selimutnya.
"Hai Tante! Eh mama." sapa Jane di lantai bawah.
"Hai! Tumben kamu kesini pagi-pagi?" tanya Sophia kepada Jane.
"Ada urusan sama Cathlea, Tan," Jawab Jane.
"Cathlea belum bangun, " Jawab Sophia.
"Astaga! Jane ijin masuk ya, Tan," pamit Jane kepada Sophia. Dan bibalas anggukan oleh Sophia.
"Halo putri salju, Bangun lo! Apa tunggu gue cium tangan lo biar bangun?" seru Jane kepada Cathlea. Cathlea hanya menutupi kupingnya dengan bantal. Ia sangat terganggu tidurnya karena kedatangan Jane.
"Astaga! Cath, bangun!" Seru Jane sekali lagi. "Aurie lagi otw, " sambungnya.
"Apaan sih Jane, masih pagi! Lo ganggu aja tidur gue." sahut Cathlea risih. Tiba-tiba ponsel rose gold milik Cathlea berbunyi menandakan satu notifikasi masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nathalea [COMPLETED]
Teen FictionREVISI MODE ON. Kesenangan, keceriaan, kebahagiaan berubah menjadi air mata. Itulah yang terjadi dengan Cathlea. Semenjak ia hampir kehilangan semuanya, ia berubah menjadi sangat dingin. Tapi, Nathan lah yang mencairkan hati Cathlea. Hingga, sampai...