~DUA PULUH LIMA~

1.2K 66 11
                                    

🎶 So Far Away- Martin Garrix

"Besok? Emang besok ada apa?" Tanya Cathlea bingung. Pasalnya ia tidak memiliki janji dengan Nathan.

"Hmm anu, emm gak papa. Gak jadi."
Jawab Nathan gugup.  Aneh, yaudah bye!" Cathlea melambaikan tangannya kepada Nathan.

"Hmm, lumayan. Sekantong ice cream rasa vanilla dengan saus cokelat untuk incess tercantik yang tinggal di apartment ini." Cathlea terkekeh sebentar.

Tiba- tiba satu notifikasi pesan masuk dari ponsel Cathlea.

Line

Unknown : Kayaknya Lo harus siap-siap deh buat besok. Lo siapin sebanyak mungkin air mata, karena besok, Lo bakal mengeluarkan banyak air mata. Karena seperti apa yang gue bilang, gue akan rebut semuanya, TERMASUK NATHAN.

Setelah membaca pesan dari orang yang tidak Cathlea ketahui, Cathlea mendadak takut. Takut kehilangan orang yang dia sayang. Yaitu Nathan.

Memangnya besok ada apa sih? Batin Cathlea. Tadi kak Nathan bilang, ' jangan lupa besok ' dan sekarang, orang ini.

Bodo ah. Mending gue tidur aja. Batin Cathlea.

***

Matahari bersinar terang menyinari kamar Cathlea. Pelan-pelan mata Cathlea terbuka. Ia melihat jam di ponselnya. Sekarang pukul 09.00 untung saja ini hari Sabtu. Jika tidak, pasti ia akan terlambat sekolah.

Tiba-tiba ponsel Cathlea berdering.

Papa ia calling.

Cathlea mengerutkan keningnya. Tumben papanya menelepon. Ia kira sosok lelaki itu sudah lupa denganya.
Ia pun mengacuhkan ponselnya.

Ponsel Cathlea terus berdering. Mungkin sudah 8 panggilan dari papanya itu.

Papa is calling.

Akhirnya mau tak mau Cathlea harus menjawab telepon papanya itu. Tidak sopan kan jika tidak dijawab?

"Halo?"

" ...... "

"Ada apa?"

" ...... "

"Yaudah deh"

Cathlea bersiap-siap untuk pergi ke rumah papanya. Ia segera memesan ojek online yang berada di ponselnya. Setelah ojek online tersebut sampai, ia duduk di kursi belakang.

Hanya memakan waktu 20 menit saja, akhirnya Cathlea sampai di rumah papa kesayangannya. Ia sebenarnya sangat malas sekali kembali ke rumah ini tapi yasudahlah ini juga perintah papanya.

Cathlea memasuki rumah tersebut, ia langsung menjumpai papanya berdiri di depannya. "Ada apa?" Tanya Cathlea malas.

"Cathlea, nanti malam keluarga kita akan ada acara sebuah pertemuan. Dan kamu, kamu harus ikut. Karena papa sudah bilang akan mengajak kamu." Jelas Virendra - papa Cathlea. Tiba-tiba Karin dan Calla datang menghampiri mereka.

"Apa?!" Cathlea tersenyum mengejek. "Jadi kalian hanya butuh aku saat kalian butuh aja? Kalian inget gak kejadian kemaren? Kejadian dimana aku difitnah oleh nenek sihir, lalu ditampar,dan diusir dari rumah. Apa kalian tahu sekarang aku tinggal dimana? Sama siapa? Hah?!" Bentak Cathlea. Tak sadar ia meneteskan air matanya.

Nathalea [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang