TDIMC - Chapter 12 - One day with Gabriel (6)

52.8K 3.4K 46
                                    

"Jadi ini ... tunanganmu, Gabe?" tanya Clarista—stylist sekaligus make up artist adiknya Gabriel—dengan mata yang naik turun, seakan meng-scan tubuh Lynne.

"Begitulah," ucap Gabriel pelan. "Terima kasih karena sudah datang di saat kita sama sekali tidak dekat, Cla."

"It's okay. Angel memintaku untuk membantumu. Katanya kau baru mendapatkan tunangan, dan itu sangat langka." Clarista terkekeh pelan, penuh ejekan. "Kita kenal sudah lama ... tapi baru kali ini aku melihatmu bersama wanita."

Lynne menyimak pembicaraan itu tanpa tahu harus berbuat apa. Tampaknya, Clarista ini adalah tipe gadis berani. Ia bisa mengejek Gabriel secara tak langsung tanpa takut akan membuat lelaki itu marah.

"Terima kasih atas pujiannya, Cla." Gabriel berdiri dari tempatnya, berjalan mendekati Lynne dan memegang bahunya. "Tolong dandani wanitaku secantik-cantiknya. Jadikan dia princess di pesta nanti."

Wajah Lynne bersemu merah saat Gabriel menatap matanya begitu dalam, seakan penuh cinta. Ia terhipnotis pada mata itu. Begitu indah ... begitu menawan.

"Baiklah-baiklah, aku akan mendandaninya menjadi Cinderella malam ini," tukas Clarista dengan senyumannya yang lebar.

"Jadikanlah ia Cinderella, dan aku akan mengikatnya di kamarku sebelum pukul dua belas tiba." Gabriel tersenyum miring.

Lynne hampir saja tersedak ludahnya sendiri. Gabriel sudah menjadi orang lain sekarang ... ia bahkan membicarakan hal yang vulgar.

Oh sial, apa mereka sudah masuk ke dalam sandiwara?

Karena itu Gabriel menekan bahunya tadi? Sebagai kode?

Astaga ... Lynne bodoh sekali.

"Ku rasa ... tidak baik membicarakan hal itu sekarang, sayang," ucap Lynne dengan ekspresinya yang dibuat-buat. Ia bisa berakting karena sejak orang tuanya meninggal, Lynne terbiasa berpura-pura terlihat baik-baik saja.

Gabriel tampak terkejut. Sepertinya ia  juga memutuskan untuk jatuh ke dalam sandiwara ini bersama Lynne. Mereka berdua membutuhkan totalitas agar semua orang percaya, mereka bertunangan.

"Baiklah, berhenti," ucap Clarista sembari memutar bola matanya. "Lebih baik kau tidur dulu Gab, masih satu jam lagi sebelum pesta. Wajahmu itu pucat sekali, kau bahkan gemetaran saat berjalan tadi."

"Aku tidak apa-apa," ujar Gabriel.

"Kau kenapa-napa sayang," potong Lynne tidak setuju. Mumpung ia sedang berperan sebagai tunangan Gabriel, bukan serketaris. Lynne bisa membantah ucapan atasannya, bukan?

Mungkin Gabriel akan marah padanya nanti. Tapi tak apa, Lynne rasa ia bisa mengatasi kemarahan Gabriel.

Mungkin ... Lynne bisa.

"Tidurlah," sambung Lynne lembut. Ia meminta Gabriel berbaring di atas ranjang dan menyelimutinya. "Aku akan membangunkanmu ketika selesai. Jadi ... beristirahatlah. Jangan memaksakan diri."

Gabriel tampak tertegun. Ia hanya bis membeku dan mengikuti seluruh perintah Lynne.

Sedangkan Clarista lagi-lagi memutar kedua bola matanya. Sedikit jijik melihat kedua pasangan ini.

"Oke, sudah kan?" tanya Clarista. "Kita make up di depan saja. Aku yakin, kau tidak mau menganggu tidur Gabriel."

"Ya, begitulah," ucap Lynne sembari tersenyum.

Clarista mengangguk, "Kalau begitu, ku tunggu kau di sana."

***

"Bagaimana caramu mendapatkan hati Gabriel?" tanya Clarista tiba-tiba saat mereka memulai untuk melakukan persiapan.

[#W1] That devil is my CEO (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang