PROLOGUE

11.9K 704 16
                                    

Joshua Melvis berdiri tenang di sudut ballroom hotel mewah tempat pesta itu berlangsung. Tangannya terulur mengambil sampagne yang dibawa oleh pelayan dan menyesapnya perlahan. Dari saku jasnya, ia mengeluarkan sebuah foto.

Seorang pria paruh baya ada di foto itu. Pria itu adalah targetnya yang terakhir sebelum Joshua berhenti dari pekerjaan gelapnya. Ia menyimpan kembali lembaran foto itu dan menunggu sampai waktu yang ditentukannya untuk merampas nyawa pria paruh baya itu tiba. Akan diberinya waktu untuk pria paruh baya itu menghirup udara segar sebelum ajalnya tiba.

Joshua meletakkan gelasnya yang telah kosong. Kaki panjangnya melangkah perlahan, tenang dan berbahaya. Ia mengukur-ukur situasi, memastikan tidak ada yang memperhatikannya. Tangan kanannya menyelip ke balik jasnya, sebuah pistol ia pegang dari sana.

Di detik ketika Joshua mengeluarkan pistol itu, detik itu pula sebuah peluru melesat ke arah sang pria paruh baya tanpa menimbulkan suara tembakan. Sang pria paruh baya langsung roboh, menyebabkan kegaduhan terjadi di tengah-tengah pesta yang sedang berlangsung.

Joshua menatap kejadian itu datar setelah sebelumnya ia menyimpan pistolnya. Tak lama ia membalikkan badan dan melangkah meninggalkan pesta itu sambil mengetikkan pesan untuk klien yang telah menyewanya bahwa pekerjaannya sudah beres.

Malam itu, setelah sekali lagi membantu malaikat maut untuk mencabut nyawa manusia, Joshua Melvis resmi meletakkan julukan The Shadow Killer dari dirinya.

Namun, satu hal yang tak Joshua sadari. Bahwa aksinya terbidik oleh kamera salah seorang yang hadir di acara tersebut.

***

Yep, ini kisah Joshua Melvis yang katanya kerjaannya membunuh orang 😄😄😄 lanjut?

24 Januari 2018
Avicenna

The Dark Secret [DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang