TWO

6.4K 520 18
                                    

Joshua turun dari taksi yang mengantarnya ke mansion milik neneknya. Oh, ia meninggalkan kopernya di penthouse Ethan. Terlalu malas untuk menyeret benda itu. Toh, hanya ada beberapa helai pakaian di sana.

Sudah empat tahun ia tak mengunjungi Deborah, nenek tua yang masih segar bugar itu pasti sudah sedikit melupakan parasnya. Deborah, atau yang Joshua panggil dengan sebutan Gramms atas paksaan nenek itu sendiri kini memandang Joshua dengan mata keriputnya yang menyipit di balik kacamatanya. Tawa Joshua hampir meledak karena ekspresi itu.

“Gramms,” sapa Joshua ramah sambil memeluk Deborah sekilas.

“Anak nakal, kau masih ingat di mana rumahmu, huh?” Deborah menarik daun telinga Joshua.

Joshua mengaduh, tubuhnya sedikit membungkuk karena ia jauh lebih tinggi dari Deborah. Neneknya tak pernah berubah. Setiap kali Joshua pulang, jeweran di telinga selalu didapatkannya. Dulu mungkin ia akan berteriak-teriak kesakitan, tapi di usianya yang sekarang, akan memalukan kalau ia berteriak hanya karena dijewer.

Puas menganiaya telinga Joshua, Deborah akhirya melepas jewerannya. Joshua segera mendudukkan dirinya di sofa. Ah, punggungnya pegal sekali.

“Kenapa penampilanmu seperti itu?” Deborah memindai semua yang melekat di tubuh Joshua.

Joshua menggunakan anting di telinga kanannya. Lelaki itu juga memakai sebuah gelang rantai berwarna putih. Rambutnya sudah terlihat lebih manusiawi. Warna rambut Joshua sudah berubah hitam, terakhir kali Deborah bertemu dengannya, warna rambut Joshua adalah merah.

“Seperti apa, Gramms?”

"Lepaskan pernak-pernik itu. Kau seperti berandalan.”

“Terakhir kali aku pulang, kau menyebutku sama seperti kuda jantan, Gramms.” Joshua menjawab malas-malasan. Mungkin dia adalah Shadow Killer, tapi di depan Deborah, ia tetaplah Joshua si anak nakal.

“Karena saat itu rambutmu memang seperti kuda, panjang dan berwarna merah.” Deborah melanjutkan acara merajutnya kembali. Usianya sudah senja, dan merajut bisa mengenyahkan rasa bosannya. “Aku senang kau pulang, meski aku harus menunggu bertahun-tahun sampai kau mendengarkanku.”

Joshua meringis. Ia tak kunjung pulang karena masih merasa nyaman dengan profesinya di luar sana. Deborah memang berkali-kali menyuruhnya pulang dan mengurus perusahaan saja. bahkan tak jarang Deborah membanding-bandingkannya dengan Ethan. Yang tentu saja apapun yang Deborah lakukan, tak bisa mengusik keputusan Joshua.

Hari ini Joshua pulang karena ia sudah melepas profesi gelapnya. Tapi masih ada satu hal yang perlu ia selidiki. Sebut saja fortune lady tengah berpihak padanya karena tujuan Annastasia sama dengan tujuannya: Manhattan. Selain bisa pulang, Joshua juga bisa menyelidiki Annastasia dengan mudah.

Joshua hanya akan menyelidiki Annastasia. Setelah menemukan kebenarannya, Joshua akan melepaskannya. Ia hanya merasa tidak puas karena penyelidikannya sebelumnya tidak tuntas. Menyebabkannya tidak tahu satu poin penting tentang anak Maxime yang tinggal di asrama. Well, keingintahuannya hanya untuk memenuhi kepuasannya.

“Apa yang kau dapatkan di Swedia?”

Joshua mengangkat alisnya, “Para gadis?”

Deborah langsung menatapnya tajam. “Aku tidak akan mengampunimu bila ada seorang gadis yang mengaku hamil anakmu.”

Joshua terkekeh, tidak, ia tidak senang bermain perempuan. Ia tak seperti ketiga sahabatnya yang lain. Berbulan-bulan tanpa seks bukanlah masalah untuknya. Yah, ia memang bukan perjaka polos lagi. Tapi ia juga tidak semurah itu dalam menabur benih.

“Aku bercanda, Gramms.”

Tanpa menghentikan kegiatan merautnya, Deborah membalas ucapan Joshua, “Kau sudah dewasa. Sudah saatnya kau memfokuskan diri terhadap masa depanmu. Mulailah dengan bertanggungjawab terhadap kewajiban yang harus kau jalankan.”

Joshua menggumam tak jelas. Pandangannya terarah ke langit-langit mansion yang sangat tinggi karena kepalanya mendongak di sandaran sofa. Ia tahu Deborah benar. Karena hal itu juga ia berhenti dari pekerjaan lamanya.

“Dan kau harus menikah. Anakmu nanti adalah penerus garis keturunan Melvis.” sambung Deborah yang membuat Joshua menghela napas. Ini abad ke berapa sampai menikah menjadi suatu keharusan?

“Baiklah, Gramms. Aku ingin istirahat sekarang, tubuhku lelah sekali.”

“Ya sudah, turunlah untuk makan malam. Lusa kau akan mulai bekerja.”

Joshua mengangguk saja. Toh, ada Ethan yang bisa dimintainya bantuan ketika ia tak mengerti sesuatu tentang bisnis. Ia membanting tubuhnya di atas tempat tidur. Besok ia akan mulai mencari tahu tentang Annastasia.

Rupanya, bukan di Manhattan ibu Annastasia tinggal. Joshua mendapatkan informasi itu keesokan harinya. Sarah Falco tinggal di daerah Brooklyn. Sarah dan Rev Falco—suaminya—bekerja di kedai roti milik mereka. Annastasia memiliki saudara tiri yang merupakan anak bawaan suami Sarah: Louis Falco.
Louis Falco adalah seorang pecandu narkoba. Pria berusia dua puluh tiga tahun itu pernah dipenjara selama lima tahun. Seorang mantan narapidana yang tidak kapok setelah sempat tertangkap dan diadili.

Memang benar Sarah dulunya adalah pelayan di rumah keluarga Callister. Setelah melahirkan  dan membesarkan Annastasia sampai Annastasia mengerti omongan orang dewasa, atas saran Maxime, Sarah meninggalkan Swedia dan menetap di Manhattan, lalu menikah dan ikut suaminya ke Brooklyn. Annastasia sendiri tinggal di asrama sejak berusia sembilan tahun. Maxime rutin menjenguk gadis itu, cukup lihai karena keberadaan Annastasia tidak terendus.

Breads&Coffe adalah nama kedai milik Rev Falco. Kedai yang juga ditinggali sebagai rumah oleh mereka. Joshua memasukkan tangannya ke dalam saku coat-nya, ia mengawasi dari seberang jalan. Ia melihat Annastasia yang membalik tulisan Open menjadi Close yang terletak di pintu kedai.

Kalau kedai itu belum tutup, Joshua berencana untuk singgah sebentar. Sekedar ingin tahu bagaimana keluarga Rev Falco dan seperti apa rupa Annastasia bila dilihat dari dekat. Kerena kedai itu sudah tutup, maka Joshua memutuskan untuk menyudahi semuanya. Sampai di situ saja ia menyelidiki Annastasia.

***

Psst. cerita ini udah tamat lho di draft.

Sooo.....

Banyak vote dan komen, up cepat!

01/03/18
Fiiy

The Dark Secret [DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang