Dara berjalan bersama Rafa di tepi lapangan futsal. Jam istirahat ini gagal Dara gunakan untuk mengisi perutnya yang lapar karena mereka berdua di perintah guru sejarah untuk meminjam buku paket di perpustakaan untuk anak sekelas.
"Dara!" Dara menghentikan langkahnya.
Dari arah gawang Dhika menghampiri Dara dengan berlari kecil.
"Pake. Muka Lo udah merah kena sinar matahari, lain kali tutupin pala Lo" perintahnya sembari memakaikan topi berwarna hitam di atas kepala Dara.
Dara termenung menatap Dhika yang masih berdiri di hadapannya.
"Jan ngeliatin kayak gitu. Nanti Lo naksir" goda Dhika sambil menaik turunkan alisnya.
"Ya kali. Btw makasih topinya"
"Dara ayo cepetan" Rafa menarik pergelangan tangan Dara.
~~~
Dhika keluar dari toilet laki - laki dengan badan yang hampir limbung. Laki - laki itu meremas rambutnya sendiri. Bibirnya pucat pasi. Keringat dingin mengalir di sekitar dahi dan pelipis. Tangannya memegang dinding upaya menahan tubuhnya agar tidak jatuh. Dan yang Dhika ingat sebelum pingsan adalah suara perempuan yang meneriakan namanya.
"Ka Dhika!"
"Kak bangun dong.."
"Aduh sepi banget si"
"Ka Dhika bangun ayo cepetan"
Dara melihat 2 laki - laki yang sepertinya kakak kelas sedang berjalan di sepinya koridor lantai 1.
"Kak, kak tolongin dong ini ada yang pingsan"
2 orang itu langsung saja melihat keadaan Dhika dan seketika terkejut.
"Lah Dhika"
"Anjir Dhika ngapa woy?" Teriak laki - laki berkacamata.
"Kak kenal?"tanya Dara.
"Sobat gue ini. Temen sekelas juga"
"Eh cina. Akting kan Lo modus saya.a Ade kelas? Basi anjir, bangun kagak lu!!" Dara hanya diam memperhatikan tingkah teman - teman Dhika."Ka mending dibawa ke UKS" ujar Dara.
"Dia pasti bohong ini. Gua Jambak rambutnya juga biasanya bangun"
"Eh cina. Bangke lu ya. Ga bangun juga gua seret lu ya""Eh ham kek nya si Cina beneran pingsan dah, lu liat aja noh bibirnya Ampe putih gt kek mayat" kata temannya si kacamata.
"Eiya ya kali ya. Ah kampret ni bocah bikin gue panik. Udah ayo pin kita bawa dia ke UKS" selanjutnya 2 laki - laki tadi membawa Dhika menuju UKS dengan Dara yang mengikuti dibelakangnya.
Sampai di UKS siswi yang sedang bertugas menjaga UKS langsung sigap melihat keadaan Dhika dan memanggil dokter segera.
Dara mengambil minyak kayu putih yang ada di nakas sebelah ranjang UKS dan mengarahkan pada lubang hidung Dhika.
"Eh Lo siapa namanya? Balik aja ke kelas. Dhika ada kita kok yang nungguin" kata laki - laki berkacamata yang sedari tadi banyak omong menunjuk Dara.
"Ya udah ka. Saya balik ke kelas dulu"
"Makasih ya dek udah nolongin Dhika" Dara mengangguk sambil tersenyum tipis.
![](https://img.wattpad.com/cover/132495184-288-k511577.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Traume
أدب المراهقينUsaha menuruti rasa penasaran Dara terhadap laki - laki yang masuk ke dalam mimpinya ternyata membuahkan hasil. Dara telah menemukan sosok laki - laki itu dalam dunia nyata. Lalu apakah mimpi yang Dara alami akan menjadi kenyataan? [Slow update]