Enam
:
"Anehnya, kadang gue semangat kesekolah bukan karna pengen belajar. Tapi cuma buat mastiin jadwal harian gue buat ngeliat lo selalu terlaksana "
🍬🍬🍬
Kejadian kemarin masih terbayang-bayang di otak gue. Saat dimana gue videocall sama hwall untuk pertama kali, saat dimana gue dan anggota kelompok dateng kerumah sakit buat jenguk ibunya hwall dan senyum manis hwall yg mengembang setiap kali gue ngomong sama dia. jantung gue ngga bisa berdetak normal dan mungkin orang lain ngira gue gila karna senyum-senyum sendiri.
"Fix. Kesambet ni orang" gue ngga mengidahkan chanhee dan tetap mengembangkan senyum karna fikiran gue ngga bisa jauh-jauh dari hal-hal seputar hwall.
"Temen lo beneran gila rae," gantian sunwoo yg ngomong. Awalnya gue ngga mau respon, tapi waktu raeya bilang dengan santai kalau dia ngga kenal gue bikin gue kesel
"Oh,, lo gak kenal gue rae? Harus ya gue sebutin dulu siapa yg lo suka sekarang, hm?" Gue bukan tipe orang yg ember, apalagi cepet marah. Tapi sekali tersinggung ngga bakal ingat apapun lagi
Raeya langsung berdiri, dia bekep mulut gue pakai tangannya terus bisik-bisik ketelinga gue.
"Lo mah ngga asik, ntar gue beliin album WANNA ONE deh" kata dia pelan.
Gue melepas tangannya terus menggeleng pelan layaknya anak kecil
"Ngga mau" raeya kaget karna gue nolak benda seberharga itu.
Gue pun melanjutkan
"maunya ditraktir mie ayam 2 minggu" gue nyengir bahagia, raeya sih senyum pasrah sambil melampiaskan kekesalannya lewat tepukan yg lumayan keras ke pundak gue beberapa kali.Lumayan, bisa nabung buat ngelamar lay oppa nanti. Lol
"Kalian ngomongin apaan sih?"
"Kalian ngga bakal ngerti" gue nyengir ke chanhee
"Ini masalah antar perempuan" lanjut raeya. Kitapun melakukan highfive
"Perempuan emang ngga bisa dibaca ya chan?" Sunwoo bermonolog. Listya dan raeya sudah sibuk menggibah dibangku depan
"Emang. Kalau gini ceritanya mending gue skip pacaran aja deh"
"Iyalah skip, ada yg mau sama lo aja ngga" sunwoo ketawa garing
Chanhee memasang tangan seolah akan memeluk sunwoo. Dia berucap genit "Aku ngga perlu siapapun, kan chanchan setia sama sunwoo seorang~"
Sunwoo menjauh jijik
"Ih,, jauh lo dasar najis""Ihh,,kenapa ngga kissing sekalian sih?? Padahal udah greget!!" Protes reaya kesal. Gue mengerling malas
"Rae, jiwa fujo lo gak bisa di kontrol ya?" Dia ketawa, sedangkan sunwoo bahkan chanhee yg tadi godain sunwoo langsung menjauh jijik
"GUE NORMAL!!"
Teriakan sunwoo dan chanhee pun sukses bikin penghuni kelas mikir yang ngga-ngga.
Gue sama raeya ya nahan ketawa aja.
--
Gue sedih.
Dari info yg gue denger dari chaeyeon sang sekretaris, ternyata hyunjoon gak masuk sekolah hari ini :(
Alasannya sih karna masih jaga ibunya dirumah sakit.Baru aja gue baper kemarin, eh tu anak udah ngga masuk.
Sehari tanpa dirinya itu tak berarti bagiku~ cyahh
Sisi baiknya, gue ngga perlu nangis bombay liat dia kemana-mana sama hina sih, wkwkwk
Guepun memutuskan jalan kekantin sama raeya. Chanhee sama sunwoo? Mereka lagi nyalin pr bahasa inggris gue. Lupa ngerjain katanya -,-
Sesuai janji, raeya bakal traktir gue mie ayam selama 2 minggu. Dan itu mulai sekarang. (Padahal aslinya gue bercanda doang tapi yaudahlah ya lumayan makan gratis)
Menunggu dia memesan makanan, gue pun ambil tempat buat makan kami didekat dinding.
"Mba, ini pesanannya" kata bu taeyeon menaruh 2 mangkuk mie ayam beserta minuman hangat di meja kami.
Jangan heran kenapa kami ngga pesen es teh atau semacamnya. katanya, kalau makan makanan panas berminyak ngga boleh minum es setelahnya. Nanti minyak bisa gumpal di perut. Gue dan raeya pun ngga mau perut kita jadi buncit kaya pak sewon
Bu taeyeon pergi setelah gue mengucap terimakasih.
Bertepatan dengan itu raeya dateng dengan muka panik, belum sempet gue nanya dia langsung meletakkan snack-snack yg dia beli di atas meja dan langsung ngebirit pergi
"BENTAR DOANG KOK!" Teriaknya dari jauh. Oh, gue ngerti kok. Ngga perlu diperjelas
"Itu cewenya? Cantik juga. Listya kan namanya?" setelah ngga sengaja mendengar itu gue pun sadar gue lagi jadi bahan perbincangan di suatu tempat dalam kantin ini
Gue yg ngga mau ambil pusing pun berusaha lanjutin makan dengan khidmat dan menutup telinga. Semoga gue bisa makan dengan tenang
Sebelum doa gue sampai ke tuhan, seorang cowo pun dateng nyamperin gue. Awalnya gue kaget liat dia. Sumpah, mood makan gue langsung hilang begitu liat dia.
"Gue boleh-"
"Listya!!" Teriak chanhee mendekat. Gue segera bernafas lega. Tapi chanhee keliatannya langsung diem ketika liat orang itu
Mereka mendekat dengan mata tertuju pada pemuda tampan itu dengan penuh kecurigaan.
"Maaf kak, ini tempat kami." Kata sunwoo berusaha halus dengan mata menyorot tajam
Menyadari sorot ketidak sukaan kedua teman gue ini pun dia mundur dan kembali ke tempatnya tanpa mengucapkan apapun. Tapi sekilas, gue denger apa yg dia ucapkan dengan pelan 'Lain kali'
Pengen banget gue ketawa kenceng dan ngancurin kepalanya pakai basoka sekarang juga. Apa daya gue cuma bisa mikirin itu di imajinasi
"Lis," panggil sunwoo. Gue nengok dan nyahut dengan muka sebal. Mengerti, diapun mengalihkan pertanyaan ke chanhee
"Itu kakak kelas yg satu exschool sama lo kan ya?"Chanhee ngangguk malas.
"Gue benci dia. Dia muka dua." Wajahnya menahan kesal. Dia ngedumel kalau pasti akan ngurus surat keluar dari exschool nyanyi secepatnya. Tapi ada perkataannya yg bikin fokus gue bener-bener teralihkan
"-dan yg gue denger... dia suka sama lo, lis. "
Suka?
Gue benci lo Kim Younghoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌺Trouble Boys [THE BOYZ]
Fanfiction❝ Dare to explore the journey of love with members of the boys? ❞ The boyz member x OC