[Romance Picisan]

1.4K 273 23
                                    

Delapanbelas

:

"Ini hidup gue apa drama romance picisan?"

🍬🍬🍬

Gue milirik ketiga teman gue itu iri.

Disaat gue terpaksa belajar, sunwoo raeya dan chanhee malah dengan asiknya main Mobile Legend. Kan kambing :))

Ini gara-gara pak taehyung yg sinting

Gue baru masuk hari ini dan dia nyuruh gue UH KIMIA susulan pulang sekolah nanti. Shit

Honestly, gue sebenernya ngga bisa begitu fokus. Gue malah kefikiran kejadian di ruang BK tadi.

Pertanyaan gue soal 'kemana hina?' Langsung terjawab begitu masuk ruang pak minhyun.

Ketika gue mengambil kursi disampingnya hina melihat gue penuh kebencian.

Awalnya gue ngga mengerti situasi
sampai akhirnya pak minhyun memaksa hina buat minta maaf ke gue.

"Saya ngga salah pak! Saya ngga sengaja!"

"Saya ngga perduli sengaja atau ngga kamu tetap harus minta maaf hina! Kejadiannya bisa saja lebih kacau dari sekedar luka kepala! Untung listya sekarang sudah sembuh dan bisa masuk sekolah! Saya tidak mau tau kamu harus cepat minta maaf!"

Gue cukup kaget.

'Ah, jadi si jalang ini yg bikin gue hampir sekarat?' Itu yg langsung terakses di otak gue

Pak minhyun yg biasanya kalem dan sabar pun keliatan benar-benar marah. Gue bisa liat itu dari sorot mata dan nadanya saat bicara. Kaya bukan dia.

Gue kesal, marah, jengkel sekaligus sedih. Dulu hina itu sahabat yg gue prioritaskan melebihi apapun, kita selalu sama-sama, berbagi dan bercanda tapi sekarang? Dia bahkan berusaha bikin gue tinggal menetap di bawah gundukan tanah.

Ngga banyak yg gue ucapkan waktu itu. Yg gue dengar cuma adu argumen antar murid dan guru yg sama-sama kekeuh pada pendapatnya.

Hina yg ngotot ngga bersalah dan pak minhyun yg mengharuskan hina minta maaf ke gue.

Sumpah. Gue ngga suka saat dimana orang ribut cuma gara-gara gue. Gue benci suasana kaya gini.

Mereka terus berdebat seolah mencari yg terbaik buat gue. Disisi lain gue malah merasa jadi orang yg paling berdosa karna membuat mereka bertengkar. Serba salah.

"SAYA SUDAH BILANG BERKALI-KALI PAK! SAYA NGGA SALAH! SAYA NGGA SENGAJA!"

Bahkan hina sampai nangis.

Gue memang benci sama dia, tapi perasaan sebagai sahabat lama masih tersimpan di lubuk hati gue.

"Saya sudah memaafkan dia pak, saya tolong dengan sangat jangan perbesar masalah ini. Mungkin dia memang tidak sengaja waktu itu. Lagi pula sekarang saya sudah sehat wal'afiat. Kalau begitu saya permisi pak"

Gue tau gue tolol.

Tapi perasaan memang kelemahan gue sejak lama.

🌺Trouble Boys [THE BOYZ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang