delapan
:
" ...rasanya kok sakit ya? "
🍬🍬🍬
"Haid. Baru hari ini" kata gue ke
Wendy yg berdiri intens dihadapan gue. Dia mengangguk. Ya, bisa dibilang gue dan seksi keagamaan ini lumayan deket, jadi dia langsung meng-iyakan tanpa interogasi lebih."Yaudah,kalau gitu gue sholat dulu ya," pamitnya kemudian pergi ke mushola sekolah bersama reaya
Keheningan yg tercipta menyebabkan gue malas melakukan hal apapun selain tidur dengan kepala yg ditenggelamkan dia atas meja.
Tapi fikiran gue untuk istirahat buyar ketika seseorang menganggu gue dengan sengaja.
"Lis!" Seseorang menggoyangkan tubuh gue pelan. Gue melenguh malas menatapnya tak niat
"Arin?" Mata gue mengerjap niat.
"Tumben?" Tumben banget arin nyamperin gue sedangkan gue pribadi ngga pernah deket sama dia"Bosen" katanya menghembuskan nafas.
"Jadi ceritanya gue pelampiasan, nih?" Gue ketawa kecil sebagai respon baik
Dia keliatan kaget terus menolak keras opini gue. Padahal gue cuma bercanda tapi dia keliatannya serius banget. Kitapun mulai ngobrol dengan santai. Mulai dari pelajaran matematika yg sama sekali gak dia mengerti, guru bahasa yg marahin dia karna dia sempet ribut, sampai dia curhat soal cowo yg lagi dia suka.
"Samuel itu imut tauu,," protesnya ketika gue bilang kalau samuel bisa aja kaya cowo brengsek pada umumnya.
Emang ya, kalau orang yg kita suka di cap jelek kita ngga bakal terima dan menentang habis-habisan.
"Ya, iya.. gue ngga kenal dia pribadi dengan baik sih. Lagian itu kan opini doang." Sergah gue sebelum dia ngira gue calon penghianat yg juga suka samuel.
"Yg bikin gue bingung itu, kenapa lo gampang banget cerita sejauh ini sama gue? Lo ngga takut gue bocorin ke yg lain kalau lo suka sama samuel?""Eh..?" Dari terkaan gue dia kayanya baru sadar soal percakapan kami.
"Memangnya kamu ember ya..?"Aduh ni anak.
Polos boleh, tolol jangan -_-
"Banget. Mungkin setelah ini gue bakal buat artikel di internet soal lo dan muel" kata gue yg mendapat injakan kaki keras darinya.
Bukannya meringis gue malah jadi ketawa bareng dia. Ternyata arin orangnya baik.
"Gini aja, biar adil kita main TOD. Gimana?" Tawarnya
Jujur, gue males banget main gituan. Ini permainan paling ngga penting dan rese yg pernah ada. Sumpah.
Tapi ngeliat mereka yg berseri-seri.
Tunggu..
Mereka?!!
Sejak kapan banyak orang disini?!!
"Ayo lis,, sekali-kali main sama kita"
"Ngga bosen apa ruang lingkuplo cuma reaya doang??"
Mungkin ada sekitar 7 yg berkumpul dimeja gue sekarang.
Setelah gue meng-iyakan mereka keliatan senang. Ah, pasti ada yg ngga beres.
Botol aqua yg berisi setengah air itu sudah diputar 7 kali dan gue sama sekali ngga kena. Putaran ke 8 pun dimulai dan berakhir pada arin yg mendapat gilirannya untuk menjawab pertanyaan dengan jujur
"Siapa yg lo suka?" Cukup mengejutkan bagi arin. Tapi membosankan bagi gue.
7 dari 8 putaran selalu berakhir dengan pertanyaan yg sama ngga pentingnya. Gue sampai males main ini, apalagi waktu hina ikut gabung seenak jidatnya. Kambing banget,
Gue mati-matian nahan ketawa. because, 4 orang yg dapet pertanyaan ngga berguna itu jawab kalau mereka suka sama sunwoo, sedangkan 2 sisanya menjawab chanhee.
Ah,gue baru sadar kalau mereka termasuk jajaran cowo populer disekolah.
Ngga sekali dua kali gue dapat tatapan benci dari cewe-cewe centil yg suka sama mereka. Dan ngga sekali dua kali juga ada cewe yg deketin gue cuma buat tau informasi tentang mereka dan itu sangat sangat menganggu.
Fokus gue teralih ke arin yg gelagapan menjawab.
"Ganti jadi dare aja" usul gue yg langsung arin setujui. Semua mendesah kecewa karna gue merusak rencana mereka untuk menjadi ketua lambe turah.
Lagian, rese amat sama hidup orang.
Setelah arin mendapat tantangan buat memandang chanhee selama 5 detik yg akan dilaksanakan olehnya nanti. Botol pun kembali diputar dan tepat terarah ke hina.
Then, pertanyaan gak penting itupun muncul lagi kepermukaan.
Tanpa gugup, hina menjawab dgn congkak.
"Ngga ada" jawabnya. Semua bersorak tidak terima minus gue. Rasanya adalah kebohongan besar kalau dalam suatu kelas lo ngga suka sama temen lo. Paling ngga satu cowo pasti lo incar.
"Bener deh. Ngga ada" jawabnya mantap. Dia menambahkan "tapi gue bakal jadian dalam waktu dekat ini"
Kumpulan ini pun makin heboh dan semakin menjurus ke perkumpulan orang kepo ngga berguna
"Jadi.. sama siapa?!!" Lami membulatkan matanya karna terlalu antusias
"Hyunjoon"
Satu kata.
Satu nama.
Dengan beribu maksud dan kerahasiaan yg sukses bikin gue panas.
🍬🍬🍬
Maaf no hyunjoon dkk in here 😂
Semoga ngga bosen ya bacanya wkwk
Terima kritik dan saran ya gaess lop you 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
🌺Trouble Boys [THE BOYZ]
Fanfiction❝ Dare to explore the journey of love with members of the boys? ❞ The boyz member x OC