"Gak cuma temen yang bisa membantu kita untuk melakukan PDKT sama doi, orang yang bahkan gak tau apa-apa soal "keinginan" lo pun bisa membantu."
Gue percaya sama apa yang orang [P.s: Gue lupa siapa yang pernah ngomong gitu ke gue.] itu bilang. Kita harusnya gak cuma ngandelin comblangan temen doang. Buktinya sudah terpampang nyata di depan gue.
Hari ini, pelajaran PPkn. Guru gue yang namanya Bu Yuli, pingin kita ngerjain tugas secara berkelompok. Dia mulai membagi kelompoknya sesuai urutan hitungan bangku, 1 sampai 8 dari bangku paling selatan.
Setelah melalu perhitungan dan perdebatan yang panjang, gue gak nyangka Dewi Fortuna ternyata masih mau berpihak sama gue.
Demi Spongebob yang dugem di tengah laut pake music disko yang di hidupin sama robot, bajak laut dan burung beo koplak....
Gue satu kelompok bareng Calvin. Oke, gue ulang.
GUE SATU KELOMPOK BARENG CALVIN. [P.s: sengaja di jebol-in caps lock-nya biar greget]
Gue bener-bener sweeeneng banget. Rasanya gue pingin dugem sambil berenang di Matahari, tapi sayangnya Matahari Mall di rumah gue gak isi kolam renang. Fine.
Oke, fix. Gue kek-nya udah setres dan terlalu "fanatik" banget sama Calvin, sampai-sampai berbagai fantasi gue tentang dia udah berputar-putar di kepala gue kek film pendek.
Selain itu, beruntungnya lagi gue satu kelompok juga sama salah satu sohib gue yang namanya Kinara.
Kurang beruntung gimana lagi coba gue?
Menurut gue secara tidak langsung Bu Yuli telah membantu gue untuk lebih dekat lagi dengan Calvin. Lumayan lah setiap belajar kelompok bareng dia, gue bisa sekalian cuci mata.
Tapi...
Entah apa lagi kesalahan-kesalahan yang telah gue perbuat. Ada atau tidak adanya Calvin di kelompok gue rasanya sama aja.
Diskusi antar anggota kelompok rasanya hambar bagi gue. Gimana enggak, setiap dia ngomong gak pernah sedikit pun dia ngelirik ke arah gue. Dialognya pun terdengar kaku. Gak kayak Calvin yang biasanya gue kenal.
Sekarang, daftar "Dangerous Questions" yang gue punya bertambah satu--
"Apa Calvin termasuk orang yang memiliki kepribadian ganda?"
From Gea
For Calvin
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Fanatic
Novela Juvenil[Judul sebelumnya: Curahan Hati Gea.] *** Nama gue Geana Patricia Gunawan. Panggil aja Gea atau cinta juga boleh. Cewek 17 tahun biasa, yang hobi nyempil di sela-sela tersempit kantin demi membeli sebuah keripik buah yang selalu ludes saat jam istir...