Prolog: Dua Tahun Lalu (1)

164 11 4
                                    

Author's Note: Ey, cerita baru? Ahahaha. Mohon untuk dimaklumi karena author gila nulis. Dah gitu aja. Lol. Trace tetep bakal update. Anomaly sih... Hmm... Wkwkwk. Revisi dulu dah baru update :'D Tunggu kisah di balik layarnya dalam Catatan Animon yak :) Btw, Chasing The Dead ini adalah karya yang sangat berarti buat author, setelah Trace. Sebenarnya ini perkembangan dari Anomaly Within. Kalau ini sudah oke, baru nanti author balik lagi ke sana :'D So, mohon dimaklumi dulu dan nikmati dulu aja yang ini ya :)

Pic Note: Nyomot foto dari google aja itu. Dari toko wig. Lol. Perwujudan Mia, kira-kira kayak gitu :D

******

Aku tak menyangka, Mia benar-benar mengkhianatiku kali ini.

Dua malam yang lalu ... dua malam yang lalu kami masih makan bersama. Di sebuah restoran ternama. Mia bukan suka jamuan di sana ataupun harganya yang mahal supaya bisa gaya. Dia suka suasana tenang dan romantis dengan lilin-lilin di sekitar. Ketika aku minum anggur putih, dia cuma pesan lemon tea. Mia ingin tetap memakai gelas anggur agar tetap terlihat menawan dan sepadan denganku, padahal dia selalu tampil mempesona meski dengan dandanan sederhana. Rambutnya yang begitu lurus sering jatuh ke depan bahu ketika dia menunduk menyuapi makanan, lalu dia akan merapikannya lagi dengan jari-jarinya yang lentik panjang.

Mia adalah gadis yang sungguh sempurna untukku. Karena itulah, aku membelai tangannya lembut, lalu mengajaknya bertunangan.

Dia bilang, dia butuh waktu.

Seharusnya aku tahu bahwa itu pertanda buruk.

Chasing The DeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang