4

271 26 2
                                    

Bella menatap setelan pakaian yang ada di atas kasurnya. Tadi ia pergi ke kamar Milea untuk meminjam beberapa pakaian. Namun ukuran mereka tak sama. Dan Milea menyarankan untuk meminjam ke Reina, adiknya.

Dan Reina memberinya lengkap. Tas, aksesoris, baju, celana dan beberapa pakaian dalam. Yang membuat Bella heran, kenapa ukuran mereka bisa sama persis?

Dress sepaha berwarna putih, dipadu dengan celana ketat hitam selutut. Flat shoes dan tas selempang. Jangan lupakan kalung yang entah terbuat dari apa itu. Sepertinya perak?

Bella segera berganti pakaian. Dan tanpa diduganya, pakaian itu terlihat cocok dengannya. Lalu terdengar ketukan pintu. Bella dengan cepat memakai sepatu dan menyambar tasnya kemudian membuka pintu.

"kau memakai baju siapa?" tanya Haruto. Penampilan Haruto pun tidak seperti biasanya. Kaus abu-abu yang dipadu dengan sweater maroon yang sengaja digulung se sikut. Celana Levis hitam yang dipadu dengan sepatu hitam. Serta rambut acak-acakkan yang menambah kesan tampannya.

"Reina. Tak kusangka akan pas" Bella sedikit kagum dengan penampilan Haruto. Memakai baju casual pun tidak mengurangi ketampanannya.

"kita akan naik mobil. Ayo"

Mereka berjalan menuju mobil sedan hitam. Haruto yang mengemudikannya, membawa mereka ke kota. Mereka nelewati hutan, sebelum sampai ke jalan besar. Melihat suasana jalan yang cukup ramai, membuat Bella sedikit kangen dengan suasana ini. Karena di 'rumah' itu, para pelayannya seperti tak ingin mengajaknya berbicara.

Setelah memasuki basement mall dan parkir disana, mereka berjalan memasuki mall. Tak pernah terfikirkan oleh Bella jika dia akan membeli baju disini.

"a-apakah kita akan membeli baju disini? Bukankah mahal?" tanya Bella.

"tenang, aku yang membayar. Tak usah protes"

Bella mengikuti Haruto dari belakang. Haruto melihat ke sekeliling, dan merasa risih dengan tatapan para gadis yang menatapnya 'nafsu'. Karena itu, Haruto menggandeng tangan Bella dan menariknya agar bersebelahan dengannya. Bella hanya menurut dan bingung.

"disini kita akan membeli baju. Kau cari dress yang cocok. Tak usah khawatir soal harga" jelas Haruto. Dia juga memanggil beberapa pegawai SPG untuk membantu Bella.

"baiklah" angguk Bella.

Haruto berjalan mengelilingi toko. Siapa tau ada setelan jas yang cocok. Lalu telinganya menangkap suara yang amat familiar.

"hei hei.. lihatlah sang pangeran berkuda ini" ledek seorang laki-laki.

Laki-laki lainnya tertawa untuk hal yang tidak jelas. Berjumlah 3 orang, termasuk orang  yang meledek Haruto. Memang selalu seperti itu. Mereka adalah kumpulan orang yang iri dengan Haruto.

"apa yang kalian lakukan disini, Raihan" tanya Haruto dengan ketus.

"kau kira hanya dirimu yang mampu belanja disini? Aku juga mampu! Keluargaku kaya Haruto" Balas Raihan sinis.

Lalu seorang gadis cantik datang mendekat. Rambutnya yang digelung keatas, gaun hitamnya yang menyapu lantai dan wajah polos tanpa make up apapun. Membuat semuanya kagum.

"apakah ini cocok?" tanya perempuan itu. Haruto sempat kaget melihat Bella. Gaun tanpa lengan, dengan renda-renda berwarna perak.

"kita ambil itu saja.." ucap Haruto membuat Bella senang. Dibanding gaun lain, inilah yang paling normal bagi Bella. Tidak terlalu norak ataupun berat.

"k..kakak?"

Bella menengok dan terkejut setengah mati. Melihat seseorang yang amat dikenalnya. Adiknya.. adiknya disini!

[DROP] Beauty And The BeastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang