27

83 3 1
                                    

Karena aku baik dan sudah membenarkan plot tanpa mengubah chapter kecuali chapter 26

~***~

Bella memeluk lututnya sendiri. Anggap saja dia gila karena itulah kenyataannya. Walau hari sudah menunjukkan waktu malam, tidak sedikitpun membuat gadis itu memejamkan matanya.

Karena bayangan Haruto akan muncul di mimpinya jika ia memejamkan matanya.

Rasa sakit akan kehilangan dan rasa penyesalan tak pernah menjauhi hati Bella.

Ia meringis pelan tak kala mengingat bagaimana tubuh Haruto bolong dan rusak. Air matanya kembali tumpah saat melihat jantung Haruto diremuk. Hingga ia mendengar suara ketukan pintu.

"Bella ini aku Kiera"

Kepala Kiera muncul dari balik pintu.

"Aku tak ingin makanㅡ"

"Bukan.. aku bukan ingin memberimu makan atau kata-kata untuk memotifasimu. Aku hanya ingin bercerita denganmu. Bagaimana?"

Mau menjawab apapun, pada akhirnya Kiera sudah duduk di sebelah Bella.

"Ah.. dulu kita juga pernah duduk seperti ini sambil cerita bukan?"

Bella diam tak ada niat menjawab.

"Dulu semua masih tentram dan aman. Masih ada Milea dan Kiera. Tentu saja, Haruto pun masih ada. Aku jadi rindu masa-masa itu"

Bella malah menundukkan kepalanya semakin dalam. Rasa bersalah kembali merayapi hatinya.

"Bel.. pernahkan kau merasa bimbang karena 2 orang penting di hidupmu?"

"Seperti kau harus memilih untuk bertahan atau pergi. Pernahkah? Jika tidak, maka kau tidak akan pernah mengerti posisiku. Maka dari itu, pilihan manakan yang akan kau pilih?"

Bella diam sejenak. Ia tak pernah merasakan harus memilih diantara dua itu. Atau pernah? Karena selama ini, saat ia diperlakukan seperti itu oleh keluarganya, ia tetap bertahan. Apakah kasusnya sama?

"Aku.. tidak tau"

Kiera tersenyum dan menatap iris merah Bella, "kalau aku, aku memilih pergi"

"Karena itu maafkan aku"

~***~

Gadis itu melangkah sambil membawa nampan penuh makanan berkuah dan minuman sehat. Tak ada alasan khusus. Karena itu merupakan kewajiban untuk mengurus gadis milik tuannya.

Ia mengetuk pintu itu perlahan dan berjalan masuk kedalam. Terlihat seorang gadis bersurai pirang pucat sedang memberontak. Tangan serta kaki dirantai, dan mulutnya diikat oleh kain. Netra saphirenya menatap nyalang kepada gadis yang baru saja datang.

Ikatan dimulutnya perlahan dibuka.

"Aku membawa makan untukmuㅡ"

"DIMANA KAU SEMBUNYIKAN ADIKKU SIALAN!"

Netra Saphire Milea memancarkan kesedihan dan kerinduan serta amarah kepada gadis didepannya ini.

"Teganya kau.. teganya kau lakukan ini kepada kami setelah apa yang kami perbuat untukmu"

Gadis itu menunduk. Menatap pantulan wajahnya di sup yang ia bawa.

"Teganya kau mengkhianati kami, Kiera!!"

Kiera mendongak. Menatap kearah netra Milea yang memancarkan aura terluka.

"Teganya kau!! Kau mengkambing hitamkan adikku! Kau mengkhianati kepercayaan kami!! Kau--- sadarkah kau telah membuat Sean sedih atas perbuatanmu?!! Tidakkah kau jahat telah memberi Sean cahaya baru setelah kepergian Putri Alexa? Dan kau sekarang mengkhianatinya! Aku tak menyangka padamu Kiera"

[DROP] Beauty And The BeastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang