chapter 3

72 7 0
                                    

"Arvan!!"teriak seorang cowok yang baru saja memasuki kantin. Yang dipanggil pun langsung menoleh.

"Woi!!sini!!"teriak cowok yang dipanggil itu. ya dia adalah Arvano Putra Ardiatma.

"gue cariin dimana mana eh malah asik asikan makan disini. Nggak ngajak ngajak lagi kampret emang lo"kesal cowok yang memanggil Arvan tadi.

"dih lo yang kemana kampret"

"bagi dong laper nih"

"beli sono"

"lo mah tega banget sama sahabat lo yang ganteng ini"yah dia adalah sahabat Arvan yaitu Akmal.

"nggak mau gue, beli sana"

"jahat lo"

"biarin yang penting ganteng"

"iya deh seterahh lo"kata Akmal

"Terserahh bego!!"

"biarin yang penting ganteng"ucap Akmal

"cihh...nggak kreatif lo "kesal Arvan

Akmal pergi memesan bakso dan es teh karena cacing diperutnya udah pada demo. Mereka berdua lalu makan dikantin sampai bel tanda pelajaran di mulai pun berbunyi.

"kuyy kekelas" ajak Arvan

"lo nggak mau bolos??"

"nggak deh. Sekarangkan pelajarannya si janggot lebat entar dia malah lapor ke bokap gue lagi"

Mereka berdua pun pergi kekelas untuk mengikuti pelajaran. Walaupun Arvan badboy dan suka bolos tapi dia itu peringkat pertama dikelasnya yaitu kelas XI ipa 2

🌸🌸🌸🌸🌸

Bel istirahat berbunyi.Arvan dan Akmal masih belum keluar dari kelasnya.

"van,lo mau kekantin??"

"nggak .gue masih kenyang mending gue ke perpus aja buat tidur ngantuk gue" jawab Arvan

"oh yaudah gue mau kekantin aja soalnya gue masih laper sekalian buat Modus disana heheh"ucap Akmal sambil nyengir nggak jelas.

"Dasar lo Jomblo karatan"ejek Arvan Saat Akmal akan keluar dari kelas.

"ngaca woii!!"teriak Akmal di luar kelas yang masih dapat didengar oleh Arvan

Arvan menuju ke perpustakaan untuk melanjutkan tidurnya. Perpustakaan adalah tempat favorite Arvan untuk tidur karena disana sepi dan sunyi.

Sesampainya disana Arvan lansung menuju tempat yang sering dia tempati tidur. Saat ia akan menutup matanya tiba tiba terdengar suara buku yang jatuh dan suara itu menggangu tidurnya. Arvan sudah sangat mengantuk dan karena kesal dengan suara buku yg begitu berisik dia langsung bangun dan mencari sumbernya.

Saat telah sampai dia melihat seorang gadis yang tengah berkutat dengan bukunya. Dia membawa banyak buku sehingga buku tersebut selalu jatuh. Dan menimbulkan suara yang berisik dan membuat Arvan terbangun dari tidurnya.

"Woi! Berisik tau, ganggu orang tidur aja" ucap Arvan kepada gadis tersebut.

"maaf gu—"ucap gadis tersebut terhenti. Saat ia berbalik ternyata cowok yang memarahinya tadi adalah si cowok nyebelin.

Ya cewek yang bawa buku tadi adalah Nasya Gabriella dan cowok yang dia maksud nyebelin itu Arvano Putra Ardiatma.

"elo!" ucap mereka berdua

I Think I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang