chapter 2

85 7 0
                                    

Pagi ini Nasya diantar kesekolah oleh abangnya.

"udah sampai"kata abang Nasya.

"abang nanti jemput aku ya"

"iya. nanti kamu telepon abang terus tunggu didepan gerbang aja" jelas abang Reno.

"oke"

"yaudah sana masuk" usir abang Reno.

"iya. ini juga mau masuk"

Nasya lalu masuk kedalam sekolah berjalan melewati sepanjang koridor sambil melihat sekeliling. Tiba-tiba...

"Aww..siapa sih yang ngelempar botol sembarangan sakit tau"kesal Nasya. Nasya mengambil botol tadi lalu melempar kesembarang arah karena saking kesal nya dengan orang yang melemparnya. Untung saja ini masih pagi sekali jadi masih sedikit siswa yang datang kesekolah.

"Aduhh..WOII!!! siapa yang ngelempar botol sembarangan kena kepala gue bego!" teriak seseorang yang diyakini Nasya adalah cowok yang terkena botol yang di lemparnya tadi.

'ya Allah bantu Nasya. Aduh gawat ini kayaknya gue harus kabur deh' batin Nasya yang sudah sangat ketakutan.

Saat akan melangkahkan kakinya tiba-tiba...

"WOII!!! Cewek yang berdiri dekat tangga sini lo!" Nasya lalu melihat sekelilingnya yang sepertinya dia lah yang dipanggil oleh cowok tersebut.

"ya Allah bantu Nasya" batin Nasya yang sudah menjerit ketakutan.

Nasya lalu berbalik dan melihat ke arah cowok yang sudah menatapnya tajam. Nasya menelah ludahnya dengan susah payah.

'ganteng ehh.. Aduhh Mama Nasya takut' batin nasya.

"gu..gue??" tanya nasya yang sudah ketakutan.

"ya elo lah siapa lagi. cuman lo doang disana"

Nasya lalu melihat sekeliling ternyata sekolahnya masih sepi sekali.

'nyebelin banget si ini cowok' batin  Nasya.

Nasya melangkahkan kakinya ke cowok itu dengan perasaan yang masih takut.

"lo yang lempar botol ini?" tebaknya saat Nasya sudah berdiri tepat dihadapannya Dan  memperlihatkan botol yang ditendang Nasya tadi.

'Aduh gimana ini..' batin Nasya  karena sangat ketakutan.

"i..iya"jawab Nasya dengan gugup.

"oh jadi elo yang lempar nih botol. Kepala gue sakit tau,pokoknya lo harus tanggung jawab"

"ya maaf kan nggak sengaja"kata Nasya.

"gue nggak mau tau. lo harus tanggung jawab titik" ucapnya dengan penekanan.

"loh kok harus tanggung jawab sih, gue kan udah minta maaf terus kepala lo juga nggak berdarah kok,masa cuma kena segitu doang langsung minta tanggung jawab"cerocos Nasya yang sudah sebal. untung saja sekolah masih sepi.

"heh lo tuh yang ngelempar botol kena kepala gue lo kira ini nggak sakit apa. Kalau gue geger otak gimana" ucapnya yang sepertinya juga sedang kesal.

"lebay banget sih lo orang gue lemparnya nggak kenceng amet. Mana mungkin sampai geger otak" Nasya sudah sangat kesal kepada cowok itu.

" gue nggak mau tau pokoknya lo harus tanggung jawab atau..."

"atau apa??"tanya Nasya yang dibuat penasaran.

"atau gue sebarin berita tentang lo dan..."

"ehh..ehh.. Iya gue bakal tanggung jawab PUAS!!" kesal Nasya.

"nah dari tadi kek"

"dasar cowok nyebelin"gumam Nasya yang masih bisa didengar oleh cowok itu.

"lo bilang apa??"

"nggak bilang apapa" elak Nasya.

"jadi sekarang lo harus traktir gue makan TITIK.karena gara gara lo kepala gue sakit"kata cowok tadi yang diakhiri dengan smirknya.

"tap..."belum sempat Nasya berbicara tangannya sudah ditarik oleh cowok nyebelin itu kekantin.

Di sepanjang perjalanan Nasya hanya diam. Dan membiarkan nya ditarik sampai dikantin.

Sesampainya dikantin mereka langsung duduk di meja yang pojok.

"sekarang lo pesenin gue bakso sama es teh"perintahnya.

"ih kok gue sih. Lo aja kali lo kan punya kaki"

"kepala gue tuh sakit gara gara lo nanti kalau gue pingsan disini gimana"ancamnya.

"iya iya"

Nasya dengan terpaksa memesankan  bakso dan es teh untuk cowok yang super nyebelin itu. Setelah dibayar Nasya langsung menemui cowok tadi.

"udah kan sekarang gue mau kekelas. Byee"Nasya langsung kekelasnya karena kantin tadi sudah ramai dan ia tidak mau digosipkan yang tidak tidak dengan si cowok nyebelin. Nasya berjalan kekelasnya dengan kaki yang di hentak- hentakkan dan wajah yang sangat kesal.

🌸🌸🌸🌸🌸

Saat dikelas kedua sahabat Nasya langsung mengeluarkan berbagai pertanyaan.

"Sya, tumben lo jam segini baru dateng?? Biasanya kan lo yang paling cepat datang disini"tanya Rani

"iya nih atau jangan-jangan tadi lo telat bangun??atau lo habis tidur lagi di UKS"tanya Defi asal.

"Apaan sih. Gue tuh tadi habis ketemu setan yang super nyebelin."

"hah!! Setan!! Disekolah ini ada setan?? Mana??"tanya Defi yang takut.

"Ada. Setannya bikin orang naik darah pengen banget gue hajar tuh setan"kesalnya.

"beneran ada setan??"tanya Rani yang mulai percaya dengan omongan Nasya.

"ya enggaklah maksud gue tuh gue ketemu cowok yang nyebeliiinnn banget ishhh" jelas Nasya yang masih sedikit sebal dengan si cowok nyebelin.

"hah!!"ucap mereka berdua.

"gue kirain setan beneran. lo sih bikin takut gue aja"kesal Defi.

"ehh cowok itu emang nya siapa??"tanya Rani yang kepo.

"nggak tau.kayaknya seangkatan sama kita"jawab Nasya.

"ekhemm..ekhemm"goda Rani.

"Apaan sih ran"kesal Nasya.

"nggak apapa. Cuman tumben aja lo ketemu cowok. Jelasin dong kenapa lo bisa ketemu sama itu cowok"kata Rani.

"iya Sya jelasin dong"

"iya iya jadi gini..."Nasya menjelaskan saat ia bertemu dengan cowok nyebelin itu. Tidak ada yang ia lewatkan Nasya menceritakan semuanya dengan kedua sahabatnya. Mereka lalu menertawai Nasya dan membuat Nasya tambah kesal.

"Awas aja loh cowok nyebelin" kesal Nasya.

"jangan terlalu benci nanti jadi cinta loh"goda Defi.

"ishh amit amit deh" kedua sahabat Nasya hanya mampu menertawai Nasya.

Bel pertanda pelajaran akan dimulai pun berbunyi. Guru yang mengajar dikelas Nasya pun sudah datang dan akan memulai pelajaran.

🌸🌸🌸🌸🌸

Maaf typo masih bertebaran

Jangan lupa voment

I Think I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang