chapter 9

78 7 0
                                    

Hari ini Arvan dan Akmal memilih kekantin sebelum jam pelajaran dimulai untuk membicarakan rencana selanjutnya dan pastinya untuk mengisi perut mereka.

"Mal, gimana caranya biar Nasya bisa suka sama gue?"tanya Arvan.

"sabar kale gue aja belum duduk ini. Van, Gue nggak pernah ngelihat lo pengen banget dapetin cewek. Lo emang udah jatuh cinta deh van dan gue nggak pernah ngeliat lo seserius ini sama cewek"kata Akmal.

"gue juga enggak tau kenapa. Mungkin gue emang jatuh cinta ama dia"

"akhirnya lo jatuh cinta juga. Eh bentar, Jadi selama lo pacaran dulu lo nggak pernah jatuh cinta atau suka sama mantan-mantan lo?"tanya Akmal bingung. Arvan memang pernah pacaran beberapa kali tapi dia tidak pernah serius dengan mereka.

"nggak. Mereka yang nembak gue yaudah gue terima aja. Hebatkan gue"

"emang dasar playboy lo!!"ejek Akmal.

"biarin yang penting gue ganteng"

"tapi kali ini lo serius kan mau dapetin Nasya?? Kalau lo nggak serius mending Nasya ama gue aja"goda Akmal.

"gue serius lah. Kalau lo berani deketin Nasya, gue jamin lo bakal langsung masuk kerumah sakit"ancam Arvan yang berhasil membuat Akmal menciut.

"gue becanda kali van"

"yaudah cepetan kasih tau gue rencananya"

"iyaiya. Jadi rencananya mulai sekarang lo harus deketin Nasya. supaya Nasya bisa suka sama lo"

"oh gitu. Oke deh"

Hari ini Arvan akan memulai rencananya yaitu mendekati Nasya.

🌸🌸🌸🌸🌸

Bel istirahat telah berbunyi kini Nasya masih berada di kelasnya sedangkan kedua sahabatnya ke kantin untuk mengisi perut mereka. Nasya sudah kenyang jadi dia tidak kekantin bersama sahabatnya. Seperti biasa Nasya hanya menghabiskan waktunya dengan membaca buku. Tetapi hari ini entah kenapa dia merasa sangat bosan.

Karena merasa bosan Nasya memutuskan untuk ke ruang musik. Disekolahnya memang terdapat ruang musik karena sekolahnya juga termasuk salah satu sekolah yang elit. Kini Nasya sedang berada diruang musik.

Nasya lalu mengambil gitar yang terletak di pojok ruangan. Nasya memang sedikit mahir bermain gitar karena abang Reno pernah mengajarinya untuk bermain gitar. Dan ini adalah salah satu bakat terpendam Nasya. Diruangan tersebut sangat jarang ada orang yang memasukinya entah karena apa. Nasya lalu duduk dikursi dan memangku gitarnya. Jari-jari Nasya kini bergerak memetik gitar itu sehingga menciptakan suara yang indah sambil menyanyikan lagu :

James Arthur- say you won't let go

"I met you in the dark~~

You lit me up~~

You made me feel as though I was enough~~

We danced the night away~~

We drank too much~~

I held your hair back when
You were throwing up~~~"

Saat Nasya akan menyanyikan lirik lagu selanjutnya, tiba-tiba pintu terbuka dan memperlihatkan seorang pria yang terus menatap Nasya. Nasya lalu berbalik untuk melihat siapa yang telah membuka pintu tersebut. Betapa kagetnya Nasya saat mengetahui siapa yang telah membuka pintu tersebut.

I Think I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang