Cerita 6 : Rapat

2.1K 49 0
                                    

Aku duduk bersama Rani di kelas, sedangkan Yuli keluar untuk menemui ketua OSIS disana. Aku berbincang bersama Rani, banyak hal dibahas, dia termasuk orang yang enak kalau diajak bicara, kadang memberikan solusi kadang juga memberikan berbagai opsi-opsi, aku suka dia, cukup membantuku untuk keluar dari permasalahan-permasalahan yang sering aku ceritakan padanya.

Termasuk cerita tentang Aldi yang kemarin mengantarkanku pulang, aku bercerita tentang kebaikannya, tentang perhatiannya padaku, sungguh itu membuatku kaget pada awalnya, namun lambat laun aku mengerti kenapa dia bisa seperti itu padaku. Ada rasa ternyata.

Aku juga bercerita tentang Bayu yang datang kerumah kemarin, namun sayangnya aku sedang keluar, sedang bersama Aldi kalau enggak salah waktu itu masih makan di KFC, aku juga menceritakan keinginanku untuk mengobrol dengan Bayu karena rasa penasaranku itu.

"Terus ngapain Bayu kerumahmu kemarin ?" tanya Rani.

"Enggak tau juga, ya. Kata Mama udah 2 kali dia datang kerumah pas akunya lagi enggak ada" jawabku.

"Palingan cuma iseng" ucap Rani.

Setiap kali teman-teman bercerita tentang Bayu, tidak akan lepas dari adanya kata-kata iseng, atau PHP-lah, atau cuma bercanda dan lain-lain. Aku hanya masih belum berfikir kearah sana, aku cuma ingin mengambil sisi positifnya saja dari Bayu dan juga dari Aldi yang sekarang mencoba mendekatiku. Bayu mendekatiku atau tidak? Gak tau, aku juga tidak berani menjawab Iya.

"Bell, udah mau mulai rapatnya" ucap Yuli, datang menghampiri kami berdua.

"Dimana ?" tanyaku.

Yuli duduk. "Di ruang OSIS lah" jawabnya.

"Nanti enggak bisa ikut pelajarannya Pak Jojon dong ?" tanyaku lagi.

"Iya ntar kita ijin, Pak Jojon pasti ngerti kok" jawab Yuli.

"Iya, ntar aku ijinkan" saut Rani.

Aku dan Yuli bergegas menuju rurang OSIS yang terletak disebelah kiri UKS di lantai 2, disana sudah banyak sekali pengurus OSIS yang lain sudah bersiap duduk untuk membahas tentang persiapan lomba cerdas-cermat ini. Aku juga melihat Aldi yang tampak tersenyum padaku ketika datang bersama Yuli.

Aku duduk disamping Yuli, mendengarkan ketua OSIS yang bernama Kelvin memaparkan tujuan dan pembahasan diskusi yang akan segera kita mulai. "Oke, jadi lomba cerdas cermatnya akan diselenggarakan mulai minggu depan" terang Kelvin, dia berdiri mempesentasikan materinya menggunakan layar proyektor.

Aku dan Yuli hanya mendengarkan saja tanpa berbicara, kecuali pengurus OSIS yang lain, yang nampak aktif, bertanya ini itu kepada Kelvin. Aldi juga, dia selalu menjadi yang terdepan ketika ada beberapa pembahasan yang tidak dia mengerti, atau tidak kita mengerti sama sekali.

"Jadi, untuk peserta aku sarankan pengurus OSIS yang lain, cepat cari" ucap Kelvin, duduk disampingnya, ada Liana yang katanya Pacar Kelvin sejak SMP. "Dan cepat segera menyebarkan pengumuman keseluruh penjuru sekolah !" pinta Kelvin.

Lomba cerdas cermat ini bukan pertama kali di adakan di sekolah, melainkan ini adalah acara tahunan bagi para siswa-siswi berlomba-lomba untuk mendaftar, menunjukan kemampuannya dalam menjawab setiap pertanyaan yang akan dilontarkan oleh juri. Peserta perlombaan cerdas cermat ini dibagi menjadi 3 golongan sesuai dengan tingkatan kelas masing-masing.

"Yul, kelas kita siapa yang ikutan ?" tanyaku pada Yuli.

"Enggak tau ya, menurut kamu siapa ?" Yuli malah bertanya balik padaku.

"Bayu ?" jawabku.

"Waduh susah kalau ngajak dia, dia selalu nolak" ucap Yuli, kesal.

"Biar aku yang bicara sama dia" ucapku.

Rasa [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang