Making Love

821 34 4
                                    

Melody POV

“tidurlah bersamaku Mel buat aku menyukaimu”

Keynal sedang menciumku dengan kasarnya Hati ku sakit aku tahu aku cuma sebagai pelampiasannya saja,  Aku bukan yang dia inginkan. Dia menghukum dirinya sendiri, memaksakan hatinya yang sedang terluka.

Aku mendorong keras Keynal hingga dia jatuh.

“AKU BUKAN VERANDA ! AKU MELODY SADARLAH KEY !”

Keynal kaget melihat ku, dia kembali menghampiri ku. Menghapus air mataku. Ku rasa mabuknya sudah hilang.

“Maafkan aku Mel, aku hanya tidak bisa terima kalau Veranda ternyata mengkhianatiku. Aku ingin membalasnya”

“Tapi kau menyakitku Key”

“Maaf”

“Aku tidak ingin kau buat seperti ini, aku ingin kau melihatku sebagai Melody  bukan Veranda” air mataku kembali mengalir. Keynal menundukkan kepalanya menatap lantai dan menghembuskan nafas beratnya.

“Tapi aku tidak bisa melihat yang lain selain dia”

Aku tahu Keynal tidak akan bisa mencintai ku. Aku tahu itu. Aku hanya berharap yang sia-sia dari semua ini. Berharap suatu hari waktu akan menyadarkan Keynal kalau aku mengingikannya. Kalau aku menginginkan cintanya, kesetianya.

Aku berlari keluar, meninggalkan Keynal. Aku bersandar di balik pintu, menagisi semua ini. Menangis kebodohanku.

“Sampai kapan aku harus melihatmu seperti ini Key Aku tidak tahan”

Tempat ini serasa nyaman untuk ku sekarang, bersandar dipintu ini. Dimana dulu aku melewatinya untuk meninggal kan Keynal, dan dimana aku kembali masuk kemari dan mengulang perasaanku. Dimana aku melihat Veranda untuk pertama kalinya masuk kesini dan tersenyum senang menghampiri mu kekasihnya.

“Melody”

Deg

Veranda

“Apa yang kau lakukan disini? Apa yang kau lakukan bersama Keynal? APA YANG KAU LAKUKAN BERSAMA KEKASIHKU?!”

Aku maju memeluk Veranda, dia berantakan. Entah apa masalahnya dengan Keynal, tapi satu yang ku tahu mereka saling mencintai.

“Masuklah Ve,, Keynal membutuhkanmu” ucapku sebelum berlari meninggalkannya.

Keynal masih duduk ditempatnya semula saat mendengar langkah kaki masuk.
Dengan cepat dilihatnya ke arah suara itu.

“Ve”

“Key”

“Mau apa kau kemari? Keluar !”

Veranda tidak peduli. Dia mendekat kearah Keynal yang berdiri menatapnya marah, duduk bersipu dengan lututnya. Bersujud didepan Keynal.

“Apa yang kau lakukan hah ?!” Keynal berusaha menariknya agar kembali berdiri, tapi percuma Veranda memeluk kedua kakinya.

“Maafkan aku Key.. Aku salah.. Aku salah! Aku mencintaimu Key, aku tidak ingin berpisah Aku lebih baik mati.”

“Veranda berdiri !”

“Tidak mau ”

“Ayo cepat bangun !”

“Tidak sebelum kau memaafkan ku”

“Aku memaafkan mu sekarang berdiri Kau tidak perlu melakukan ini.” Keynal menarik Veranda untuk berdiri. Biarpun kau melakukan kesalahan, aku tetap saja tidak tega melihat mu Ve. Aku tidak bisa membencimu.

Sakitnya Cinta (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang