Selingkuh (2)

444 27 0
                                    

Keynal POV

Pagi sekali aku sudah berada di terminal, aku menaiki bis saja biar orang rumah tidak curiga kalau aku bakal pulang dulu.

Sudah jam 6 pagi, sebentar lagi bisnya datang.

“Melody ?!” kagetku karena aku melihat Melody berlari menghampiriku.

“Eh, Key.. Syukurlah kau belum pergi..” dia mengatur nafasnya sebentar.

“Kau kenapa? Ada apa? Kenapa bisa sampai kesini?” aku mendekatinya.

“Aku mencari mu.. hari ini kau ketemu Veranda kan? Aku ingin memberikan ini..” Melody menyerahkan sebuah tas kepadaku. Aku melihat kedalamnya, dan isinya kotak kado.
“Buat Veranda.” lanjutnya.

“Oo.. Baiklah. Aku akan memberikannya..” senyumku.

“Itu bisnya sudah datang !” tunjuk Melody kearah bis yang datang.

“Iya itu dia.. Aku harus pergi. Terimakasih.. Kau hati-hati ya.. Bye” ucapku buru-buru karena saat ini aku ingin sekali bertemu dengan Veranda.

Aku berlari ke arah bis, sebelum masuk aku melihat dulu ke arah Melody dia melambaikan tangannya kepada ku.

Aku berdiri didepan rumah Veranda.

“Hmm.. Ve aku sangat merindukan mu..”

aku berjalan kerumahnya, dan berpapasan dengan Shani.

“kak Keynal..”

“Eh, Shani.. Kau darimana?” tanyaku heran karena dia sedang membawa tas ransel yang besar berserta komut peliharaannya.

“Aku habis menginap dirumah teman. Kakak ngapain kesini? Bukannya kakak sedang dibandung ketempat orang tua kakak ya?”

“aku ingin ketemu dengan kakak mu. Aku rindu sekali dengannya hehe.”ucapku malu

“Yasudah kak. Ayoo masuk, kak Veranda pasti masih tidur sekarang.”

“Aku tau.. Jam 10 kan masih subuh menurutnya.”

“Yap tepat sekali !” setuju Shani.

Kami berdua lalu masuk kerumah.
Shani menyuruhku langsung masuk saja kekamar Veranda, karena dia ingin melanjutkan tidurnya juga.

Aku membuka perlahan pintu kamar Veranda.

gleeek.. Tidak terkunci, aku pun langsung masuk.

“Astaga.. Veranda ! Wah, dia manis sekali ketika sedang tidur.”

Aku mendekat kearahnya, naik ke atas ranjangnya dan memeluknya dari belakang. Mencium aromanya.

“Hmmm..kau membuatku terbangun pagi-pagi” Veranda mulai bergerak, dia berbalik kearahku dan membalas pelukanku.

“Kejutan !” senyum ku.

“Keyyynallll..!” kagetnya dan menolakku hingga terjatuh kebawah.

“Kyaaaa..!” Teriakku terjatuh lalu berdiri, “Maaf mengagetkanmu.”

Veranda menarik selimut menutupi tubuhnya.

“Kenapa kau bisa ada disini?”

Aku duduk dia atas tempat tidur Veranda.

“Aku rindu denganmu, jadi aku pulang.” jujurku.

“…”

Aku menunggu respon Veranda, tapi dia cuma diam memandangku. Jadi aku mendekat ke arahnya.

Sakitnya Cinta (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang